Ciri-Ciri Pubertas pada Perempuan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
14 September 2021 12:41 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi anak perempuan yang beranjak remaja. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak perempuan yang beranjak remaja. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Pubertas merupakan bagian dari tahapan perkembangan manusia. Pubertas adalah tahapan perubahan fisik, sikap/perilaku, dan pematangan organ reproduksi yang dialami manusia. Seorang anak yang memasuki masa pubertas, berarti sudah mulai memasuki fase remaja.
ADVERTISEMENT
Baik laki-laki maupun perempuan, akan mengalami masa pubertas. Namun, dibandingkan dengan laki-laki, masa pubertas perempuan terjadi lebih cepat. Laki-laki mengalami pubertas pada usia 12-16 tahun, sedangkan perempuan terjadi pada usia 10-16 tahun.
Ciri-ciri pubertas yang dialami laki-laki maupun perempuan juga berbeda-beda. Adapun ciri-ciri pubertas yang dibagi menjadi dua macam, yaitu ciri-ciri perubahan primer dan ciri-ciri perubahan sekunder.
Pada pembahasan kali ini, akan diulas lebih jauh mengenai ciri-ciri pubertas pada perempuan, yang ditandai dengan perubahan primer maupun sekunder. Agar lebih memahaminya, berikut pembahasan lengkapnya.
Pubertas perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi setiap satu bulan sekali. Foto: Pixabay

Ciri-Ciri Pubertas pada Perempuan

Perubahan primer adalah perubahan yang pasti akan dialami oleh perempuan ketika mulai memasuki masa pubertas. Sementara itu, perubahan sekunder merupakan perubahan yang belum pasti akan dialami oleh setiap perempuan saat memasuki masa pubertas.
ADVERTISEMENT
Perubahan sekunder setiap perempuan akan berbeda-beda. Lantas apa saja ciri-ciri keduanya? Simak uraian lengkapnya berikut ini yang dikutip dalam buku Seri Buku Soal Super Ilmu Pengetahuan untuk Sekolah Dasar Kelas VI karya Bambang Sutejo (2007: 11).
1. Ciri Perubahan Primer
Perubahan primer pada perempuan ditandai dengan terjadinya menstruasi yang menandakan ovarium telah mampu menghasilkan sel telur. Proses menstruasi terjadi saat sel telur yang dihasilkan ovarium sudah matang dan memasuki rahim.
Jika sel telur tidak dibuahi oleh sperma, dalam beberapa hari sel telur akan mati. Sel telur yang mati tersebut akan luruh bersama penebalan yang terjadi pada dinding rahim dan dikeluarkan melalui vagina. Jika dibuahi oleh sel sperma, sel telur akan berkembang dan tumbuh menjadi janin.
ADVERTISEMENT
Menstruasi pertama terjadi pada usia 10 sampai 14 tahun. Menstruasi biasanya berlangsung selama 3 sampai 7 hari, dan terjadi satu sekali dalam siklus 28-31 hari. Namun, periode ini tidak sama pada setiap perempuan.
Pada awalnya, beberapa perempuan mungkin akan mengalami siklus menstruasi yang belum teratur, akan tetapi seiring berjalannya waktu, siklusnya akan menjadi semakin lebih teratur.
2. Ciri Perubahan Sekunder
Perubahan sekunder merupakan perubahan pada fisik yang tampak dari luar. Adapun ciri-ciri perubahan sekunder yang dialami perempuan, di antaranya, yaitu:
Timbulnya jerawat menjadi salah satu ciri sekunder pada masa pubertas perempuan. Foto: Pixabay

Menjaga Kebersihan Diri dan Organ Reproduksi

Beberapa perubahan fisik pada pubertas perempuan terkadang cukup mengganggu aktivitas, seperti bau badan dan timbulnya jerawat. Bau badan disebabkan tumbuhnya bakteri pada bagian tubuh yang lembab.
ADVERTISEMENT
Keadaan tersebut dapat dihindari dengan cara menjaga kebersihan tubuh dan organ reproduksi. Mengutip buku Dunia Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar Kelas 6 oleh Drs. H. Panut dkk (2007: 27), langkah-langkah menjaga kebersihan diri bagi remaja perempuan, yaitu:
ADVERTISEMENT
(VIO)