Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi, Pengertian, dan Cara Membuatnya
6 Oktober 2024 0:48 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri teks eksplanasi dan penjelasannya adalah jenis teks yang membantu pembaca memahami mengapa dan bagaimana sesuatu terjadi. Contoh umum teks eksplanasi adalah penjelasan mengenai bencana alam, fenomena sosial, atau proses ilmiah.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal.unma.ac.id, Teks Eksplanasi Sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia, Nasrillah, 2000, 77, dengan struktur yang jelas dan bahasa yang lugas, teks eksplanasi menjadi sumber informasi yang penting dalam dunia pendidikan dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian dan Tujuan Teks Eksplanasi
Teks eksplanasi adalah jenis teks yang bertujuan untuk menjelaskan proses atau fenomena alam, sosial, budaya, atau ilmiah secara logis dan sistematis.
Teks ini sering digunakan dalam berbagai konteks untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa atau kejadian terjadi. Misalnya, teks eksplanasi dapat menjelaskan bagaimana terjadinya gunung meletus, proses pembentukan pelangi, atau penyebab banjir.
Teks eksplanasi tidak sekadar memberikan informasi, tetapi berfokus pada penyebab dan proses dari suatu fenomena. Dengan kata lain, teks ini berusaha mengungkapkan hubungan sebab-akibat serta rangkaian peristiwa yang membawa hasil tertentu.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia pendidikan, teks eksplanasi digunakan untuk melatih siswa berpikir kritis, memahami konteks peristiwa, dan menghubungkan fakta dengan logika.
Tujuan utama dari teks eksplanasi adalah membantu pembaca atau pendengar memahami suatu fenomena secara lebih mendalam.
Teks ini juga memberikan wawasan tentang proses yang terlibat dalam kejadian atau peristiwa yang sering kita alami atau saksikan, tetapi mungkin tidak sepenuhnya kita pahami.
Selain itu, teks eksplanasi juga sering digunakan untuk mendidik dan memberikan informasi penting kepada masyarakat mengenai isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan, teknologi, atau budaya.
Ciri-Ciri Teks Eksplanasi
Untuk mengenali dan memahami teks ini dengan baik, perlu dipahami beberapa ciri-ciri teks eksplanasi. Berikut adalah berbagai ciri khas yang dimiliki teks ini.
ADVERTISEMENT
1. Fokus pada Fenomena
Teks eksplanasi selalu fokus pada satu fenomena tertentu, baik itu fenomena alam, sosial, budaya, atau ilmiah.
Fenomena yang dijelaskan biasanya berupa peristiwa yang terjadi di sekitar kita, seperti banjir, gempa bumi, pemanasan global, atau proses fotosintesis.
2. Menjelaskan Proses atau Sebab-Akibat
Salah satu elemen utama dari teks eksplanasi adalah penjelasan tentang proses atau hubungan sebab-akibat.
Penulis berusaha menunjukkan bagaimana suatu kejadian bisa terjadi, faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya fenomena tersebut, serta akibat yang ditimbulkannya.
Misalnya, jika teks eksplanasi membahas tentang hujan, teks tersebut akan menjelaskan bagaimana proses penguapan air laut, pembentukan awan, hingga akhirnya turun menjadi hujan.
3. Disusun secara Logis dan Kronologis
Teks eksplanasi selalu disusun secara logis dan mengikuti urutan waktu yang tepat. Artinya, peristiwa yang dijelaskan dalam teks harus diuraikan sesuai dengan urutan terjadinya atau tahapan-tahapan proses yang berlangsung.
ADVERTISEMENT
Teks ini membantu pembaca untuk memahami hubungan antara satu peristiwa dengan peristiwa lain.
4. Menggunakan Bahasa Ilmiah dan Objektif
Teks eksplanasi biasanya ditulis dengan bahasa yang ilmiah dan objektif.
Hal ini berarti teks tersebut tidak mengandung opini atau pendapat pribadi penulis, melainkan berfokus pada fakta dan informasi yang dapat diverifikasi. Bahasa yang digunakan juga cenderung formal dan tidak berlebihan.
5. Mengandung Fakta-Fakta yang Dapat Diverifikasi
Teks eksplanasi selalu berisi fakta-fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya. Fakta-fakta ini sering kali didukung oleh data, hasil penelitian, atau referensi terpercaya yang menjelaskan fenomena yang sedang dibahas.
6. Memiliki Struktur yang Jelas
Ciri terakhir dari teks eksplanasi adalah struktur penulisannya yang jelas dan teratur. Biasanya, teks eksplanasi terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:
ADVERTISEMENT
Cara Membuat Teks Eksplanasi
Membuat teks eksplanasi sebenarnya cukup mudah jika memahami struktur dan ciri-ciri utamanya. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti untuk membuat teks eksplanasi yang baik.
1. Tentukan Topik
Langkah pertama adalah menentukan topik atau fenomena yang akan dijelaskan. Pilihlah topik yang menarik dan relevan dengan pembaca.
Beberapa contoh topik teks eksplanasi yang populer antara lain proses terjadinya gempa bumi, cara kerja mesin mobil, atau bagaimana internet berfungsi. Pastikan topik yang dipilih memiliki proses atau urutan peristiwa yang bisa dijelaskan secara logis dan kronologis.
2. Riset dan Kumpulkan Fakta
Setelah menentukan topik, langkah berikutnya adalah melakukan riset untuk mengumpulkan fakta dan data terkait topik tersebut. Ini penting untuk memastikan bahwa penjelasan yang akan diberikan akurat dan sesuai dengan kenyataan.
ADVERTISEMENT
Sumber-sumber yang dapat digunakan dalam riset antara lain buku, jurnal ilmiah, situs web terpercaya, atau wawancara dengan ahli di bidang terkait.
3. Buat Kerangka Teks
Sebelum mulai menulis, buatlah kerangka teks yang jelas. Kerangka ini akan membantu dalam menyusun ide dan penjelasan secara teratur. Kerangka teks eksplanasi biasanya terdiri dari tiga bagian utama:
4. Tulis Pernyataan Umum
Mulailah teks eksplanasi dengan pernyataan umum yang menggambarkan fenomena yang akan dijelaskan. Pernyataan umum ini bertujuan untuk memberikan gambaran awal kepada pembaca tentang apa yang akan mereka pelajari dalam teks.
Misalnya, jika teks eksplanasi membahas tentang terjadinya pelangi, pernyataan umum bisa berupa: “Pelangi adalah fenomena optik yang terjadi ketika sinar matahari dipantulkan, dibiaskan, dan diuraikan oleh tetesan air di atmosfer.”
ADVERTISEMENT
5. Jelaskan Proses atau Sebab-Akibat
Setelah membuat pernyataan umum, lanjutkan dengan menjelaskan proses atau hubungan sebab-akibat yang terlibat dalam fenomena tersebut. Pastikan penjelasan disusun secara logis dan kronologis agar mudah dipahami oleh pembaca.
Misalnya, dalam menjelaskan proses terjadinya pelangi, penulis bisa menguraikan langkah-langkah berikut:
6. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Objektif
Dalam menulis teks eksplanasi, gunakan bahasa yang jelas, lugas, dan objektif. Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau opini pribadi. Fokuslah pada fakta dan data yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
7. Akhiri dengan Kesimpulan
Terakhir, akhiri teks dengan kesimpulan atau ringkasan dari penjelasan yang telah diberikan. Kesimpulan ini bisa berupa penegasan kembali mengenai fenomena yang telah dijelaskan atau penyampaian dampak dari fenomena tersebut.
ADVERTISEMENT
Contoh Teks Eksplanasi
Berikut adalah contoh teks eksplanasi yang dilengkapi dengan strukturnya secara lebih mendalam.
Proses Terjadinya Pelangi
Pelangi adalah fenomena alam yang terjadi karena pembiasan cahaya matahari oleh tetesan air hujan. Ketika sinar matahari melewati tetesan air, cahaya tersebut dipantulkan dan dibiaskan, sehingga membentuk spektrum warna.
Proses ini dimulai dengan cahaya putih dari matahari yang melewati tetesan air dan kemudian terurai menjadi warna-warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Fenomena ini biasa terjadi setelah hujan turun dan matahari bersinar cerah.
Teks eksplanasi memberikan informasi tentang berbagai fenomena alam dan sosial, seperti proses terbentuknya pelangi, gempa bumi, atau perubahan sosial. Ini membantu memperluas wawasan tentang dunia.
Dengan memahami proses terjadinya suatu peristiwa, setiap orang dapat lebih kritis dalam menganalisis informasi. Hal ini membantu membedakan fakta dari opini atau mitos.
ADVERTISEMENT
Penjelasan logis yang ada dalam teks eksplanasi membantu membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, memahami bagaimana polusi udara terjadi bisa mendorong untuk mengambil langkah-langkah mengurangi dampaknya.
Dengan mengikuti langkah-langkah dan ciri-ciri di atas, siapa pun dapat membuat teks eksplanasi yang informatif, terstruktur, dan mudah dipahami.
Dengan demikian, teks eksplanasi memainkan peran penting dalam memberikan pemahaman mendalam tentang fenomena yang sering ditemui di sekitar lingkungan.
Melalui penjelasan yang rinci dan berbasis fakta, teks ini membantu memahami proses-proses kompleks dengan cara yang mudah dimengerti.
Oleh karena itu, kemampuan memahami dan menyusun ciri-ciri teks eksplanasi menjadi keterampilan yang penting untuk dikuasai. Terutama dalam menyampaikan informasi ilmiah atau sosial secara lebih akurat. (Zen)
ADVERTISEMENT