Konten dari Pengguna

CMS: Pengertian, Macam-Macam, Fungsi, dan Manfaatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
2 Maret 2022 20:42 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
CMS. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
CMS. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Walau sering berselancar di internet, tidak semua orang mengetahui dan memahami dengan benar apa itu CMS. Apa itu CMS? CMS adalah aplikasi berbasis web yang digunakan untuk mengatur konten di dalam website.
ADVERTISEMENT
Hampir semua website di dalam internet pasti menggunakan CMS. Kepanjangan dari CMS adalah content management sistem.
Sebuah CMS biasanya memiliki kemampuan untuk meng-update artikel, mengedit halaman website, hingga mengatur menu dan tampilan website.
Terdapat beragam jenis CMS yang ada di internet. Di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai macam-macam CMS berdasarkan fungsinya seperti dihimpun dari buku Drupal 8 untuk Pemula karangan Sarwandi.

Macam-Macam CMS

Ilustrasi Macam-Macam CMS. Foto: Adobe Stock
1. Joomla
Joomla adalah sistem manajemen konten (CMS) yang bebas dan terbuka (free open source). CMS ini ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL untuk keperluan di internet maupun intranet.
Joomla pertama kali dirilis dengan versi 1.0.0. Fitur-fitur Joomla di antaranya adalah sistem caching untuk peningkatan performansi, RSS, blogs, poling, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Joomla menggunakan lisensi GPL. Asal kata Joomla sendiri berasal dari kata "swahili jumla" yang mengandung arti kebersamaan.
2. Wordpress
CMS Wordpress adalah sebuah aplikasi sumber terbuka (open source) yang sangat populer digunakan sebagai mesin blog (blog engine). Wordpress dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL. PHP dan MySQL merupakan perangkat lunak sumber terbuka (open source software).
Selain sebagai blog, wordpress juga mulai digunakan sebagai sebuah CMS (content management system) karena kemampuannya untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Wordpress adalah penerus resmi dari Bahan dengan b2/cafelog yang dikembangkan oleh Michel Valdrighi.
Nama wordpress diusulkan oleh Chritine Selleck, teman Matt Mullenweg. Wordpress saat ini menjadi platform content management system (CMS) bagi beberapa situs web ternama seperti CNN, Reuters, The New York Times, TechCrunch, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Rilis terbaru Wordpress adalah versi 4.1.1 (18 Februari 2015). Wordpress didistribusikan dengan Lisensi Publik Umum GNU.
3. Plone
Plone merupakan perangkat lunak Content Management System (CMS) berlisensi GPL, dikembangkan melalui bahasa Phyton dan berjalan di semua sistem operasi.
4. VBulletin
VBulletin merupakan perangkat lunak Content Management System (CMS) berbayar yang digunakan untuk membangun website, portal, dan forum diskusi yang berskala besar. VBulletin dikembangkan dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL.
5. Moodle
Moodle adalah singkatan dari Modular Object Oriented Dynamic Learning Environment. CMS ini termasuk yang digunakan untuk aplikasi e-learning.
Maksud dari CMS yang digunakan untuk aplikasi e-learning adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs web yang menggunakan prinsip social constructionist pedagogy.
ADVERTISEMENT
Moodle merupakan salah satu aplikasi dari konsep dan mekanisme belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi yang dikenal dengan konsep pembelajaran elektronik atau e-learning.
Moodle dapat digunakan secara bebas sebagai produk sumber terbuka (open source) di bawah lisensi GNU. Moodle dapat diinstal di komputer dan sistem operasi apapun yang bisa menjalankan PHP dan mendukung database MySQL.
6. MediaWiki
MediaWiki adalah sebuah paket perangkat lunak wiki yang menggunakan lisensi GNU General Public License. MediaWiki merupakan perangkat lunak yang dibuat secara khusus untuk Wikipedia dan proyek-proyek lainnya, tetapi sekarang ini sudah digunakan secara luas.
MediaWiki dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan texvc untuk proses render simbol-simbol matematika dan menggunakan sistem manajemen basis data relasional MySQL. Logonya menyimbolkan bagaimana bahasa markahnya menggunakan kurung siku ganda [["]] untuk menggabungkan artikel-artikel.
ADVERTISEMENT
MediaWiki mampu bekerja sama dengan perangkat lunak lainnya untuk meningkatkan kemampuan, yaitu dengan men-cached sebuah sistem squid cache dan TeX sebuah math rendering. Dengan menggunakan extension dan hook system, pengguna dapat menambah fitur-fitur yang mereka buat untuk digunakan di MediaWiki

Fungsi CMS

Illustrasi Fungsi CMS. Foto: Adobe Stock
Merujuk buku CMM Website Interaktif MCMS Joomla (CMS) karya Yuhefizar, adapun fungsi CMS secara menyeluruh adalah sebagai berikut:
1. Mengelola dan mengembangkan konten
Fungsi utama CMS adalah dapat mengelola dan mengembangkan konten secara lebih fleksibel, mudah, dan cepat. Sebagai sebuah platform, CMS juga memberikan berbagai kemudahan bagi para penggunanya agar dapat mengeksplorasi lebih dalam mengenai konten yang dimuat.
Kemudahan dalam sistem pengelolaan konten ini salah satunya, yakni dapat membuat proses penyortiran artikel atau blog yang lebih mudah dan cepat. Selain itu, CMS juga biasanya telah menyiapkan struktur layout dalam web mereka.
ADVERTISEMENT
2. Menjaga kualitas tampilan website
Fungsi CMS selanjutnya adalah mampu untuk menjaga kualitas desain tampilan website. Hal utama yang sangat diperhatikan oleh setiap pengunjung website adalah sisi tampilan dan penggunaannya.
Website dengan tampilan menarik tidak akan membuat pembaca merasa bosan ketika melihat konten di dalamnya.
3. Memiliki fitur hak akses
CMS memiliki fitur untuk hak akses sebagai administrator yang mengatur proses pengelolaan dan manajemen konten dalam website. Beberapa website sering kali tidak menyediakan akses untuk administrator. Meski begitu, ada juga sebagian manajemen konten yang menyediakan fitur secara gratis kepada penggunanya.

Manfaat CMS

Ilustrasi Manfaat CMS. Foto: Adobe Stock
Berikut manfaat CMS bagi para penggunanya, sebagaimana dihimpun dari buku CMM Website Interaktif MCMS Joomla (CMS) oleh Yuhefizar.
ADVERTISEMENT
1. Manajemen data
Ini merupakan fungsi utama CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi dapat digunakan kembali sesuai kebutuhan.
Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi.
Untuk menggunakan CMS, pengetahuan tentang bahasa pemrograman biasanya tidak terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG).
Begitu pula dengan proses update yang dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.
2. Mengatur siklus hidup server
Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa atau waktu penampilan dan lokasi penampilan di server.
ADVERTISEMENT
Tidak jarang, sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin validitasnya.
3. Mendukung web templating dan standarisasi
Setiap halaman server yang dihasilkan berasal dari template yang terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi server.
4. Personalisasi server
Setelah sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai keinginan dan kebutuhan penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.
5. Sindikasi
Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah server mem bagi isinya pada server-server lain. Format data yang didukung juga cukup variatif, mulai dari rss, rdf, xml hingga 'backend scripting'.
ADVERTISEMENT
Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain dibuat terpisah.
6. Akuntabilitas
CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya. Oleh karena itu, data atau informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik.
Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda beda pula. Dengan demikian, setiap perubahan yang terjadi di server dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.

Kelebihan dan Kekurangan CMS

Ilustrasi Kelebihan dan Kekurangan CMS. Foto: Adobe Stock
Menurut Yuhefizar dalam buku CMM Website Interaktif MCMS Joomla (CMS), kelebihan menggunakan CMS antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Meski memiliki beberapa kelebihan, tidak menutup kemungkinan bahwa CMS juga memiliki kekurangan. Menghimpun buku Membuat CMS Multifitur karya Dadan dan Kerendi Developers, berikut adalah beberapa kekurangan CMS:
1. Masalah keamanan
Walau dapat memperbarui data kapan pun dan di mana pun, selama tersedia jaringan internet dan browser, penggunaan CMS tetap rentan terkena cyber attack dan akses ilegal.
2. Kebebasan desain terbatas
Pengguna CMS tidak dapat membuat halaman dengan desain yang berbeda dari template yang telah disediakan di dalam web tersebut.
3. Harus mempelajari fungsi CMS dan cara mengoperasikannya terlebih dahulu
Meski dapat dengan mudah digunakan untuk memperbarui konten website, pada awal penggunaannya tetap harus mempelajari fungsi dan cara mengoperasikanya terlebih dahulu. Ini bertujuan agar sedikit memiliki pengetahuan mengenai CMS serta membiasakan diri untuk menggunakan fitur-fitur di dalamnya.
ADVERTISEMENT
(NDA)