Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Contoh Frasa, Pengertian, dan Jenisnya dalam Bahasa Indonesia
22 April 2024 14:21 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Contoh frasa menjadi salah satu bagian dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia. Frasa sangat penting untuk dipelajari. Karena akan terikat dengan kehidupan sehari-hari. Dalam suatu kalimat yang digunakan berkomunikasi, tentunya mengandung frasa di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Arkhais, Khumairoh, dkk. (2022), Frasa ialah satuan gramatik yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak melampaui batas fungsi unsur klausa, maksudnya adalah frasa itu selalu terdapat dalam satu fungsi unsur klausa, yaitu S, P, O, dan Ket.
Frasa menjadi satuan sintaksis terendah atau terkecil. sintaksis sendiri adalah sebuah cabang ilmu linguistik yang membahas mengenai struktur internal kalimat. Frasa sering kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, akan tetapi sering kali tidak menyadarinya.
Contoh Frasa dan Jenis-Jenisnya dalam Suatu Kalimat
Berikut adalah contoh frasa dan jenis-jenisnya dalam bahasa Indonesia yang perlu diketahui:
1. Frasa Verba
Frasa verba merupakan frasa yang memiliki verab inti atau inti kata kerja dalam unsur pembentukannya. Selain itu, frasa verba juga dapat difungsikan sebagai pengganti kedudukan kata kerja dalam sebuah kalimat.
ADVERTISEMENT
Frasa verba mempunyai inti verba dan kata lain sebagai modifikator. Perlu diketahui bahwasannya unsur yang mengisi subjek, objek dan pelengkap tidak termasuk dalam frasa verba.
Dalam ilmu sintaksis, frasa verba bisa diberi kata “sedang” untuk verba aktif, dan kata “sudah” untuk verba keadaan.
Adapun jenis-jenis dari frasa verba antara lain sebagai berikut:
Di bawah ini adalah contoh frasa verba:
Frasa sedang menulis dalam kalimat di atas adalah gabungan dari kata sedang dan verba menulis. Maka, frasa sedang menulis termasuk kategori frasa verba.
Contoh frasa verba dengan lebih dari dua kata namun merupakan satuan bahasa dengan verba sebagai intinya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
2. Frasa Nomina
Frasa nomina adalah frasa yang memiliki inti kata benda dalam unsur pembentukannya.
Selain itu frasa nomina juga dapat difungsikan sebagai pengganti dari kata benda. Frasa nominal bisa terdiri dari beberapa kata benda, akan tetapi ada jula frasa nomina yang terdiri dari kata benda dan kata dari kelas kata lain.
Inti dari frasa nomina adalah kata benda sedangkan kata lain yang menyertainya merupakan pewatas atau penjelas dari kata benda tersebut.
Tak hanya itu, frasa nomina dapat terdiri dari nomina dengan nomina maupun nomina dengan kata dari kelas kata lain.
Berikut adalah bentuk-bentuk frasa nomina:
ADVERTISEMENT
3. Frasa Adjektiva
Frasa adjektiva adalah frasa yang memiliki inti berupa kata sifat dalam unsur pembentukannya. Frasa ini terdiri dari inti dan pewatas atau penjelas.
ADVERTISEMENT
Inti dari frasa adjektiva berupa adjektiva atau kata sifat dan pewatas atau penjelas berupa kelas kata lain, biasanya adverbia atau kata keterangan, verba atau kata kerja, dan nomina atau kata benda.
Berikut adalah jenis-jenis dari frasa adjektiva:
ADVERTISEMENT
4. Frasa Adverbial
Frasa adverbial adalah frasa yang di dalamnya terkandung unsur inti kata keterangan dan juga dapat digunakan sebagai substitusi kata keterangan dalam suatu kalimat.
Frasa adverbia bertujuan untuk memodifikasi kalimat atau ekspresi lain yang didalamnya termasuk kata kerja atau verba, kata sifat atau adjektiva dan kata keterangan atau adverbia.
Terdapat dua jenis frasa adverbial, yaitu adverbia pelengkap dan adverbia pengubah. Contohnya:
Jono berlari dengan sangat lambat, keterangan sangat lambat adalah frasa adverbia yang memodifikasi kata kerja berlari. Jika dipelajari lebih dalam, kata sangat lambat juga terdiri dari dua adverbia yaitu sangat dan lambat.
Kata lambat sendiri memodifikasi kata kerja untuk menyampaikan informasi tentang cara berlari (misalnya, dia berlari dengan lambat atau dia berlari dengan cepat).
ADVERTISEMENT
Sedangkan kata sangat mengubah tingkat informasi yang disampaikan, mengenai sejauh mana kegiatan berlari dengan lambat itu dilakukan (misalnya, Jono tidak hanya berlari dengan lambat, tetapi Jono terlihat seperti berjalan).
5. Frasa Numeralia
Frasa numeralia adalah frasa yang tersusun dari kata bilangan. Frasa numeralia menjelaskan jumlah, kuantitas, dan urutan dalam suatu deret.
6. Frasa Preposisional
Frasa preposisional adalah frasa yang di dalamnya terkandung preposisi dan objek preposisional yang bisa berperan menjadi kata keterangan dalam sebuah kalimat.
Pada dasarnya, frasa preposisional menunjukkan beberapa makna, antara lain:
ADVERTISEMENT
8. Frasa Endosentrik
Frasa endosentrik merupakan frasa yang mempunyai distribusi sama atau setara. Oleh karena itu, apabila salah satu unsur dihilangkan, frasa tersebut akan tetap dapat digunakan.
Contoh: Elsa mengendarai mobil Avanza
Frasa mobil Avanza pada kalimat di atas, meskipun salah satu unsurnya dihilangkan menjadi, "Elsa mengendarai mobil," maka makna dari kalimatnya tidak akan mengalami perubahan.
Demikian adalah penjelasan mengenai contoh frasa, pengertian, dan jenis-jenisnya dalam bahasa Indonesia yang dapat menambah informasi dan wawasan. (Nisa)