Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna dan Sempurna

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
28 Februari 2024 10:47 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh hewan metamorfosis tidak sempurna. Foto: Unsplash/Elegance Nairobi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh hewan metamorfosis tidak sempurna. Foto: Unsplash/Elegance Nairobi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengetahui contoh hewan metamorfosis tidak sempurna dan sempurna dapat menambah pemahaman peserta didik akan materi di pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ini.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Biologi oleh Diah Aryuliana, dkk., metamorfosis adalah perubahan bentuk hewan dari fase telur hingga dewasa. Berdasarkan perubahan bentuknya tersebut, metamorfosis dibedakan menjadi metamorfosis sempurna dan tak sempurna.
Artikel ini akan membagikan contoh hewan metamorfosis tidak sempurna dan sempurna. Jadi, simak hingga habis untuk penjelasannya!

Contoh Hewan Metamorfosis Tidak Sempurna

Ilustrasi contoh hewan metamorfosis tidak sempurna. Foto: pexels.com.
Mengutip buku Siklus Hidup dan Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka, terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2017, metamorfosis tidak sempurna atau tidak lengkap merupakan proses perubahan bentuk hewan yang ketika lahir tak berbeda bentuknya saat hewan tersebut dewasa.
Hewan muda yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ini bentuk tubuhnya mirip dengan induknya, tetapi ada bagian-bagian yang belum terbentuk, seperti sayap.
ADVERTISEMENT
Hewan-hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna juga tidak mengalami tahap larva dan pupa atau kepompong. Tahapan yang dilalui hanya telur - nimfa - dewasa. Berikut ini beberapa contoh hewan metamorfosis tidak sempurna, lengkap dengan penjelasannya.

1. Kecoa

Kecoa adalah serangga yang umumnya dijumpai di tempat kotor dan lembab, seperti tempat sampah. Kecoa menjadi salah satu contoh hewan metamorfosis tidak sempurna karena tidak melalui tahap pupa dan kepompong.
Ada tiga tahapan kecoa saat melakukan metamorfosis, yaitu telur - nimfa (bayi kecoa) - kecoa dewasa. Tahap pertama adalah telur, yang setelah 30 sampai 40 hari akan menetas dan menjadi nimfa.
Nimfa adalah tahapan kecoa menjadi hewan muda dengan tubuh yang hampir sama dengan kecoa dewasa, tetapi ukurannya lebih kecil dan tidak memiliki sayap. Setelah 5 sampai 6 bulan, nimfa akan mengalami pergantian kulit hingga menjadi kecoa dewasa.
ADVERTISEMENT
Kemudian, kecoa dewasa akan bertelur dan telurnya akan menetas. Tahapan ini akan berulang lagi menjadi sebuah urutan siklus hidup kecoa.

2. Belalang

Contoh hewan metamorfosis tidak sempurna selanjutnya adalah belalang. Seperti kecoa, metamorfosis yang dialami belalang hanya tiga tahapan, yaitu telur - nimfa (belalang muda) - belalang dewasa.
Proses metamorfosis belalang diawali dengan tahap telur. Belalang betina akan menghasilkan 10 sampai 3.000 telur yang kemudian diletakkan di berbagai tempat, seperti dedaunan.
Telur akan menetas dan menjadi nimfa atau bayi belalang yang berwarna putih dan belum memiliki sayap, tetapi bentuknya sudah mirip belalang dewasa. Nimfa kemudian mengalami pergantian kulit beberapa kali hingga menjadi belalang dewasa yang dilengkapi dengan sayap.
ADVERTISEMENT

Contoh Hewan Metamorfosis Sempurna

Ilustrasi contoh hewam metamorfosis sempurna. Foto: pexels
Sementara itu, masih dikutip dari Siklus Hidup dan Pelestarian Hewan dan Tumbuhan Langka, terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2017, metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan dari kecil hingga dewasa di mana bentuknya berbeda-beda.
Hewan dengan metamorfosis sempurna akan mengalami empat tahap, yaitu telur - larva - pupa atau kepompong - hewan dewasa atau imago. Berikut ini beberapa contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.

1. Kupu-Kupu

Kupu-kupu adalah contoh pertama untuk hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Siklus hidup kupu-kupu di awali dengan telur yang menempel di permukaan daun. Kemudian, telur akan menetas menjadi ulat.
Ulat akan makan dedaunan selama berhari-hari. Lama kelamaan, ulat akan berubah menjadi kepompong atau pupa. Kepompong umumnya menggantung di ranting atau daun dan berlangsung selama berhari-hari.
ADVERTISEMENT
Setelah cukup waktunya, kepompong akan terbelah dan keluar kupu-kupu dengan sayap yang indah. Kemudian, kupu-kupu akan bertelur sehingga siklus hidup serangga ini pun berulang.

2. Nyamuk

Contoh hewan metamorfosis sempurna selanjutnya adalah nyamuk. Hewan ini melalui empat tahapan siklus hidup, yaitu telur - larva (jentik) - pupa (kepompong) - nyamuk dewasa. Dari empat tahapan tersebut, tiga tahapan pertama, nyamuk hidup dan berkembang di air.
Telur nyamuk diletakkan di permukaan air, apabila telur berada di luar air maka bisa dipastikan telur akan rusak dan mati. Setelah telur menetas, akan menjadi larva atau jentik. Jentik hidup dan memperoleh makanan di air.
Kemudian, jentik berubah menjadi pupa selama 1 sampai 2 hari saja. Lalu, pupa berubah menjadi nyamuk dewasa. Usai nyamuk dewasa bersentuhan dengan udara, nyamuk dapat terbang meninggalkan air dan meneruskan hidupnya.
ADVERTISEMENT
Proses nyamuk menyelesaikan satu siklus hidupnya adalah tiga sampai 10 hari.

3. Lalat

Lalat juga termasuk serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, dengan siklus hidup, yaitu telur - larva (belatung) - pupa (kepompong) - imago (lalat dewasa). Siklus lalat dimulai dari telur yang diletakkan di timbunan sampah dan di atas makanan terbuka.
Selam 12 sampai 24 jam, telur tersebut akan menetas dan menjadi larva (belatung). Larva akan berkembang di kotoran basah dan makanan yang membusuk.
Kemudian, setelah 4 sampai 7 hari, larva akan tumbuh menjadi kepompong berbentuk lonjong berwarna cokelat tua. Lalu, lalat dewasa akan keluar dari dalam pupa.

4. Katak

Katak termasuk hewan bukan serangga yang mengalami metamorfosis sempurna dengan tahapan pertumbuhan yang berbeda saat katak muda dan katak dewasa. Siklus hidup katak dimulai dari telur yang diletakkan di dalam air.
ADVERTISEMENT
Kemudian, telur menetas menjadi berudu atau kecebong yang tumbuh dan hidup di air. Berudu memiliki ekor dan tak memiliki kaki. Berudu bernapas dengan insang.
Selanjutnya, berudu akan berkembang dan mulai muncul sepasang kaki belakang disusul kaki depan. Semakin lama, ekor katak akan memendek dan menjadi katak muda.
Ekor katak pun tak akan muncul lagi dan berubah menjadi katak dewasa. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru dan kulit.
(NSF)