Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
Konten dari Pengguna
Contoh Tinjauan Pustaka dan Cara Menyusun dengan Tepat
14 Desember 2024 23:34 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk memahami lebih lanjut mengenai contoh tinjauan pustaka, akan menyajikan contohnya serta membahas pengertian, fungsi, sumber referensi, dan langkah-langkah penulisannya.
ADVERTISEMENT
Ketika menyusun karya tulis ilmiah, penting untuk menyertakan tinjauan pustaka. Bagian ini berisi referensi atau landasan teori yang digunakan sebagai acuan dalam penulisan.
Dikutip dari ojs.ikip-saraswati.ac.id, Metode, Model dan Bentuk Model Pembelajaran (Tinjauan Pustaka) oleh Ni Made Sueni (2019). Metode pembelajaran adalah seperangkat komponen yang telah di kombinasikan secara optimal untuk kualitas pembelajaran.
Contoh Tinjauan Pustaka dan Cara Menyusun dengan Tepat
Contoh tinjauan pustaka merupakan bagian esensial dalam penulisan karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, makalah, atau artikel jurnal. Bagian ini mencakup kajian literatur yang komprehensif terhadap berbagai sumber referensi yang berkaitan dengan topik penelitian.
Referensi tersebut dapat berupa buku , artikel jurnal, laporan penelitian, prosiding konferensi, maupun dokumen lain yang kredibel.
ADVERTISEMENT
Tinjauan pustaka tidak hanya berfungsi sebagai ringkasan dari berbagai literatur, tetapi juga melibatkan proses analisis, evaluasi, serta pengaitan antara informasi yang ada dengan penelitian yang sedang dilakukan.
Dengan cara ini, tinjauan pustaka membantu memberikan gambaran menyeluruh tentang perkembangan ilmu di bidang tersebut, memperkuat argumen penelitian, dan mengidentifikasi celah penelitian yang dapat menjadi peluang untuk studi lebih lanjut.
Contoh 1: Topik Penelitian - Pengaruh Pendidikan Daring terhadap Hasil Belajar Siswa
Tinjauan Pustaka:
Penelitian tentang pendidikan daring telah dilakukan oleh berbagai pihak sebelumnya. Anderson dan Turoff (2019) menjelaskan bahwa pembelajaran daring memberikan keleluasaan kepada siswa untuk mengakses materi kapan saja dan di mana saja.
Mereka menemukan bahwa siswa dengan keterampilan manajemen waktu yang baik lebih cenderung berhasil dalam pembelajaran daring dibandingkan mereka yang memiliki manajemen waktu yang kurang optimal.
ADVERTISEMENT
Namun, studi Zhang et al. (2021) mengungkapkan tantangan yang muncul dalam pendidikan daring, seperti rendahnya keterlibatan siswa, ketimpangan akses teknologi, dan kurangnya interaksi langsung dengan pengajar.
Akibatnya, hasil belajar dalam pendidikan daring sering kali lebih rendah dibandingkan pembelajaran tatap muka. Meski demikian, Zhang menunjukkan bahwa penggunaan alat evaluasi berbasis teknologi dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara signifikan.
Meskipun banyak penelitian telah dilakukan, belum banyak yang membahas hubungan antara bentuk interaksi dalam pendidikan daring dengan hasil belajar siswa.
Oleh sebab itu, penelitian ini akan fokus pada dampak berbagai bentuk interaksi, seperti diskusi virtual dan video conference, terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran daring.
Contoh 2: Topik Penelitian - Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja
Tinjauan Pustaka:
Studi terkait dampak media sosial terhadap kesehatan mental remaja telah banyak dibahas. Menurut Smith (2020), penggunaan media sosial secara berlebihan dapat meningkatkan risiko depresi dan kecemasan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan oleh paparan terhadap cyberbullying, tekanan untuk memperoleh pengakuan sosial, serta Fear of Missing Out (FOMO). Studi ini juga menunjukkan bahwa remaja yang menghabiskan waktu lebih dari tiga jam per hari di media sosial cenderung memiliki tingkat stres yang lebih tinggi.
Di sisi lain, penelitian Johnson (2021) menemukan bahwa media sosial dapat memberikan manfaat, seperti meningkatkan rasa keterhubungan dan menyediakan akses ke dukungan sosial, terutama bagi remaja yang merasa terisolasi.
Manfaat ini lebih terasa jika media sosial digunakan secara bijak dan untuk tujuan positif, seperti membangun hubungan atau mencari informasi.
Meskipun penelitian sebelumnya telah membahas dampak positif dan negatif media sosial, masih ada kekurangan dalam analisis mengenai perbedaan dampak berdasarkan jenis platform.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji pengaruh spesifik dari platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter terhadap tingkat kecemasan pada remaja.
Cara Menyusun Tinjauan Pustaka
ADVERTISEMENT
Tips Membuat Tinjauan Pustaka
ADVERTISEMENT
Sebagai kesimpulan, contoh tinjauan pustaka yang baik harus menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang literatur yang ada dan kaitannya dengan topik penelitian.
Penyusunan tinjauan pustaka yang tepat memerlukan pendekatan yang terstruktur, mulai dari memilih sumber yang terpercaya hingga mengelompokkan informasi dalam tema-tema yang jelas.
Analisis kritis terhadap sumber yang digunakan, pemahaman perkembangan teori, dan penentuan gap penelitian yang bisa menjadi landasan penelitian berikutnya juga sangat penting.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, tinjauan pustaka tidak hanya sekadar merangkum literatur, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pengembangan pengetahuan dalam bidang tersebut. (MRS)