Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Dapatkah Es Batu yang Mencair Beku Kembali? Ini Jawabannya
23 Agustus 2021 11:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perubahan wujud benda dari padat ke cair sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan wujud benda seperti ini disebut dengan mencair. Proses pencairan benda terjadi karena pengaruh suhu panas.
ADVERTISEMENT
Contoh yang paling mudah dipahami adalah memanaskan sebongkah es batu . Ketika suhu es semakin tinggi, sedikit demi sedikit es akan berubah wujud menjadi air. Jika suhu air dinaikkan terus, air akan berubah wujud menjadi uap air.
Lalu, dapatkah es batu yang mencair beku kembali? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Dapatkah Es Batu yang Mencair Beku Kembali?
Apakah es batu yang mencair dapat beku kembali? Jawabannya bisa. Itu karena proses perubahan wujud yang terjadi pada es batu merupakan perubahan fisika yang bersifat reversible (dapat dibalik).
Mengutip buku Materi dan Perubahannya oleh Bayu Septa Hari, perubahan fisika adalah perubahan zat atau materi yang tidak menghasilkan zat baru. Hasil perubahan fisika hanya terjadi pada bentuk, warna, dan ukurannya saja, sedangkan sifatnya masih sama dengan zat awalnya.
ADVERTISEMENT
Meskipun es batu telah mengalami perubahan wujud dari padat ke cair, es dan air masih memiliki sifat-sifat yang sama. Hal ini terbukti dengan rasa es batu sebelum dipanaskan masih sama dengan sesudah dipanaskan.
Dengan kata lain, perbedaan antara es dan air hanya terlihat dari wujudnya saja. Es merupakan air yang berwujud zat padat, sedangkan air berwujud zat cair.
Salah satu sifat zat cair adalah mengikuti bentuk wadahnya, begitu pula setelah dibekukan. Itu sebabnya bentuk es batu bermacam-macam, ada yang berbentuk bulat, kotak, dan lain-lain.
Perubahan wujud zat cair menjadi padat disebut dengan membeku. Sama seperti proses mencair, membeku juga dipengaruhi oleh suhu. Bedanya, jika mencair memerlukan suhu panas, membeku membutuhkan suhu yang sangat rendah.
ADVERTISEMENT
Setiap perubahan wujud benda selalu diiringi penyerapan atau pelepasan kalor. Pada proses pemanasan atau pencairan diperlukan kalor untuk menaikkan suhu, sedangkan pada proses pendinginan atau pembekuan terjadi pelepasan kalor dari zat ke lingkungan sekitar.
Suhu ketika proses mencair disebut titik cair atau titik lebur, sedangkan suhu pada proses membeku disebut titik beku. Nilai titik lebur dan titik beku tersebut sama. Hal yang berbeda hanya proses penyerapan atau pelepasan kalornya.
Mengutip buku Metode The King Fisika Ala Tentor oleh Arkan Hendra, S.Si., penurunan titik beku juga dipengaruhi oleh ketidakmurnian zat. Caranya dengan menambahkan garam pada campuran es dan air.
Salah satu pemanfaatan cara tersebut adalah dalam proses pembuatan es krim. Dengan penambahan garam, campuran es krim akan lebih lama mencair sehingga lebih mudah dinikmati.
ADVERTISEMENT
(ADS)