Dapatkah Kertas yang Telah Menjadi Abu Kembali Seperti Semula? Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
23 Agustus 2021 12:40 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kertas dibakar. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kertas dibakar. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Benda-benda dapat mengalami perubahan wujud. Benda padat dapat berubah wujud menjadi cair ataupun gas. Demikian juga sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Sifat dan wujud benda dapat berubah apabila ada peristiwa atau tindakan tertentu. Peristiwa tersebut antara lain pemanasan, pencampuran dengan air, pembusukan, dan pembakaran.
Sebagai contoh, es yang dipanaskan bisa berubah wujud menjadi air dan kertas yang dibakar berubah wujud menjadi abu. Es yang telah mencair dapat berubah menjadi padat lagi karena air dan es memiliki sifat dasar yang sama.
Namun, apakah hal serupa bisa terjadi pada kertas yang sudah dibakar? Dapatkah kertas yang telah menjadi abu kembali seperti semula? Untuk mengetahui jawabannya, simak uraian berikut.

Dapatkah Kertas yang Telah Menjadi Abu Kembali Seperti Semula?

Ilustrasi kertas dibakar. Foto: iStock
Pada dasarnya, perubahan sifat benda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan yang bersifat sementara dan perubahan yang bersifat tetap. Apa perbedaan keduanya?
ADVERTISEMENT
Mengutip buku IPA Salingtemas untuk Kelas V SD/MI terbitan Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, perubahan bersifat sementara adalah perubahan benda yang dapat kembali ke wujud semula dan tidak menghasilkan zat baru. Perubahan sementara disebut juga perubahan fisika.
Perubahan ini lah yang terjadi pada es batu yang dijelaskan sebelumnya. Air berwujud cair dapat berubah menjadi es yang berwujud padat. Namun, es dapat kembali berwujud air jika dipanaskan.
Sementara itu, perubahan bersifat tetap adalah perubahan benda yang tidak dapat kembali ke wujud semula. Perubahan ini menghasilkan wujud baru. Perubahan tetap disebut juga perubahan kimia.
Contoh perubahan yang bersifat tetap adalah perubahan wujud kertas yang dibakar menjadi abu. Artinya, perubahan kertas menjadi abu tidak dapat kembali ke awal seperti halnya perubahan es menjadi air.
Ilustrasi abu. Foto: iStock
Pembakaran sendiri diartikan sebagai reaksi kimia antara materi yang terbakar dengan oksigen. Reaksi pembakaran sering disebut reaksi oksidasi. Artinya, keduanya sama-sama menghasilkan zat baru yang sifatnya berbeda dengan zat asalnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, berbeda dengan air dan es, kertas dan abu merupakan dua jenis zat yang sama sekali berbeda, sehingga zat-zat hasil pembakaran tersebut tidak dapat dikembalikan lagi menjadi kertas karena kertas.
Hal serupa juga terjadi pada reaksi pembakaran lainnya, seperti kayu menjadi arang dan pembakaran bensin menjadi energi. Keduanya tidak bisa berubah wujud menjadi seperti semula.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan kimia memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
(ADS)