Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Dari Manakah Energi Matahari Dihasilkan? Begini Penjelasannya
1 Oktober 2021 17:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Matahari adalah benda langit yang menghasilkan energi. Energi yang dihasilkan pun tak main-main. Selain tidak akan pernah habis, energi yang dihasilkan matahari juga bermanfaat untuk menunjang seluruh kehidupan makhluk hidup di muka bumi.
ADVERTISEMENT
Matahari merupakan bola gas pijar yang sangat panas. Susunan matahari terdiri dari berbagai macam gas, antara lain hidrogen (76%), helium (22%), oksigen, dan gas-gas lain.
Sebagai pusat tata surya, matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi. Suhu permukaan matahari yang dipancarkan ke luar angkasa, hingga sampai ke permukaan bumi mencapai 6.000 derajat celsius.
Lantas, dari manakah energi matahari dihasilkan? Lapisan apa saja yang menyusun matahari? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Dari Manakah Energi Matahari Dihasilkan?
Melansir situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, sumber energi matahari dihasilkan dari reaksi fusi yang terjadi di dalam inti matahari.
Reaksi fusi ini merupakan penggabungan atom-atom hidrogen menjadi helium. Reaksi tersebut akan menghasilkan energi yang sangat besar.
ADVERTISEMENT
Matahari memancarkan energi yang sangat besar dalam bentuk gelombang elektromagnet. Gelombang elektromagnet tersebut adalah gelombang cahaya tampak, sinar X, sinar gamma, sinar ultraviolet, sinar inframerah, dan gelombang mikro.
Lalu, bagaimana dengan lapisan yang menyusun matahari? Berikut masing-masing penjelasannya.
Lapisan-Lapisan Matahari
Dikutip berdasarkan buku Mari Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Sekitar untuk Kelas IX karya Yani Muharomah dkk (2008: 233), matahari terdiri dari empat lapisan, yaitu inti matahari, fotosfer, kromosfer, dan korona.
1. Inti Matahari
Inti matahari merupakan bagian dalam dari matahari. Pada bagian ini, terjadi reaksi fusi sebagai sumber energi matahari. Suhunya dapat mencapai 15 juta derajat celsius.
Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan dirambatkan sampai pada lapisan yang paling luar, yang kemudian akan terealisasi ke angkasa luar.
ADVERTISEMENT
2. Fotosfer
Fotosfer adalah bagian permukaan matahari. Lapisan ini mengeluarkan cahaya, sehingga mampu memberikan penerangan sehari-hari. Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih kurang 16.000 derajat celsius dan mempunyai ketebalan sekitar 500 km.
3. Kromosfer
Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer dan bertindak sebagai atmosfer matahari. Kromosfer mempunyai ketebalan 16 ribu km dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800 derajat celsius.
Bentuk kromosfer terlihat seperti gelang merah yang mengelilingi bulan pada saat terjadi gerhana matahari total.
4. Korona
Korona adalah lapisan luar atmosfer matahari. Suhu korona mampu mencapai kurang lebih 1 juta derajat celsius. Korona berbentuk seperti mahkota dengan memiliki warna keabu-abuan.
Warna keabu-abunya dihasilkan dari adanya ionisasi pada atom-atom akibat suhunya yang sangat tinggi. Korona tampak ketika terjadi gerhana matahari total, karena pada saat itu, hampir seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan.
ADVERTISEMENT
(VIO)