Konten dari Pengguna

Desa Adat Osing yang Penuh dengan Budaya Banyuwangi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
26 Oktober 2021 18:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Desa adat Osing yang dipenuhi dengan budaya Banyuwangi. Foto: Galeri Foto Laman Resmi Desa Kemiren
zoom-in-whitePerbesar
Desa adat Osing yang dipenuhi dengan budaya Banyuwangi. Foto: Galeri Foto Laman Resmi Desa Kemiren
ADVERTISEMENT
Desa Osing merupakan desa adat yang berada di Kemiren, Kacamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi. Desa ini menjadi desa yang mayoritas dihuni oleh orang asli Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal yang berjudul Suku Osing karya Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn, dalam bahasa Osing, kata Osing (dibaca Using) itu sendiri berarti tidak dan kata 'Osing' ini mewakili keberadaan orang Osing yang ada di Banyuwangi.
Orang yang tinggal di suku Osing sendiri ketika ditanya tentang lokasi tempat tinggalnya, mereka dengan percaya diri mengatakan Osing dan bukan Banyuwangi. Tidak hanya itu, suku Osing juga sering disebut sebagai Wong Osing dan Lare Osing yang berarti saya orang asing.

Letak Desa Adat Osing

Desa adat Osing yang dipenuhi dengan budaya Banyuwangi. Foto: Galeri Foto Laman Resmi Desa Kemiren
Desa adat Osing berada di Banyuwangi, banyak masyarakat Osing yang beranggapan bahwa suku Osing merupakan suku yang asli Banyuwangi. Meski demikian, Banyuwangi kini sudah memiliki berbagai macam suku, seperti Jawa, Madura, hingga Bugis.
ADVERTISEMENT
Kini desa Osing ditetapkan sebagai desa wisata budaya adat sejak tahun 1993. Selain karena berisikan suku asli Banyuwangi, desa adat Osing juga memiliki keunikan yang beragam dari adat, kesenian, hingga kulinernya. Itulah yang menjadikan desa Osing sebagai salah satu desa yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan.

Kesenian Budaya Desa Adat Osing

Desa adat Osing yang dipenuhi dengan budaya Banyuwangi. Foto: Galeri Foto Laman Resmi Desa Kemiren
1. Barong Kemiren
Desa ada Osing dikenal memiliki kebudayaan yang unik, yaitu Barong Kemiren. Barong ini merupakan kebudayaan asli Banyuwangi yang biasanya ditampilkan ketika ada turis atau wisatawan.
Tidak hanya itu, kesenian Barong ini juga sering muncul di festival. Salah satunya adalah Banyuwangi Festival. Menurut masyarakat setempat, barong yang menjadi kesenian budaya ini dilambangkan sebagai simbol kebersamaan.
Bahkan menurut laman resmi Desa Kemiren, ritual yang terjadi di desa tersebut tidak pernah lepas dari tarian barong ini. Perbedaan Barong Kemiren dengan yang lainnya adalah pada ukurannya.
ADVERTISEMENT
Barong Kemiren lebih kecil dan memiliki sayap di kedua sisinya. Mulanya, Barong Kemiren adalah hasil ciptaan dari warga asli Osing yang kemudian terus diwariskan kepada anak-anaknya. Kini, Barong Kemiren hanya dimainkan ketika ada acara pernikahan atau ritual penting lainnya.
2. Gandrung Banyuwangi
Tari Gandrung merupakan salah satu tarian yang berasal dari Banyuwangi. Kata 'gandrung' sendiri dapat diartikan sebagai bentuk terpesonanya masyarakat Blambangan yang agraris kepada Dewi Sri sebagai Dewi Padi.
Keberadaan Dewi Padi sendiri dikisahkan sebagai salah satu penolong bagi suku Osing karena bisa memberi kesejahteraan. Tari Gandrung biasanya digelar oleh masyarakat sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen yang didapat.
Biasanya, Tari Gandrung dilakukan oleh perempuan bersamaan dengan pasangan atau tamu laki-laki. Meski demikian, fakta menyebutkan bahwa ternyata Tari Gandrung bermula oleh laki-laki. Namun, seiring berkembangnya zaman, tarian ini pun dilakukan oleh perempuan dengan bantuan laki-laki.
ADVERTISEMENT
(JA)