Doa Gerhana Matahari: Arab, Latin, dan Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
4 April 2024 12:15 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca doa Gerhana Matahari. Foto: Unsplash/Justin Dickey
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca doa Gerhana Matahari. Foto: Unsplash/Justin Dickey
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat Gerhana Matahari berlangsung, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat gerhana dan berdoa. Adapun melaksanakan salat dan melafalkan doa Gerhana Matahari merupakan bentuk keimanan atas kebesaran Allah SWT. Selain itu, seoarang muslim juga akan mendapatkan pahala.
ADVERTISEMENT
Simak artikel berikut ini untuk mengetahui bacaan doa Gerhana Matahari dan tata cara salat gerhana.

Doa Gerhana Matahari

Ilustrasi membaca doa Gerhana Matahari. Foto: Pexels/Drew Rae
Doa Gerhana Matahari dibaca setelah melaksanakan salat Gerhana Matahari. Anjuran untuk beribadah saat terjadi gerhana ini tercantum dalam hadis riwayat Bukhari, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya Matahari dan Bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat hal tersebut maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah salat, dan bersedekahlah." (HR. Bukhari)
Dikutip dari buku Fiqih Doa dan Dzikir Jilid 2 oleh Syaikh Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al Badr, berikut ini bacaan doa Gerhana Matahari yang bisa dilafalkan usai salat gerhana.
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
ADVERTISEMENT
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar.
Artinya: "Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar."
Kemudian, dapat dilanjutkan dengan doa di bawah ini:
هُوَ ٱللَّهُ ٱلْخَٰلِقُ ٱلْبَارِئُ ٱلْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Huwallahul-khaliqul-bari'ul-musawwiru lahul-asma'ul-husna, yusabbihu lahu ma fis-samawati wal-ard, wa huwal-'azizul-hakim.
Artinya: "Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan Bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Tata Cara Salat Gerhana Matahari

Ilustrasi Gerhana Matahari. Foto: REUTERS/Jason Redmond
Saat Gerhana Matahari berlangsung, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat Gerhana Matahari dua rakaat. Salat ini dapat dilaksanakan secara berjamaah atau sendirian, baik di rumah atau di masjid.
ADVERTISEMENT
Menyadur Buku Panduan Sholat Lengkap (Wajib dan Sunnah) oleh Saiful Hadi El-Suth, waktu salat Gerhana Matahari dimulai sejak gerhana mulai terlihat hingga matahari menjadi normal.
Namun, apabila gerhana terjadi di sore hari usai salat Ashar di mana waktu makruh untuk salat sunnah, maka salat gerhana dapat diganti dengan berdzikir, memperbanyak istigfar, dan berdoa. Berikut ini tata cara salat Gerhana Matahari:
أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan likusufisy syamsi rak'ataini lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta'ala."
ADVERTISEMENT

Amalan-Amalan Saat Gerhana Matahari

Ilustrasi membaca doa Gerhana Matahari. Foto: Pixabay/Danehrr22
Mengutip laman nu.or.id, terdapat lima anjuran syariat Islam yang dapat dilaksanakan saat terjadi gerhana. Anjuran tersebut tertulis dalam kitab Taqriratus Sadidah fil Masailil Mufidah oleh Habib Zain pada 2003. Berikut ini uraiannya:

1. Mandi

Umat Islam dianjurkan untuk mandi sebelum melaksanakan salat gerhana. Setelah mandi tak ada sunnah yang menyebutkan untuk berhias, sehingga dapat langsung melaksanakan salat sunnah gerhana.
Adapun bacaan niat mandi saat gerhana matahari adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِصَلَاةِ الْكُسُوْفِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lishalatil kusufi sunnatan lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat mandi untuk Gerhana Matahari sunnah karena Allah ta'ala"

2. Salat Gerhana Matahari

Kemudian, melaksanakan salat Gerhana Matahari atau kusuf al-syams yang tata caranya telah dijelaskan di atas. Salat dua rakaat ini dapat dilaksanakan secara berjamaah ataupun sendirian, serta dapat dikerjakan di rumah saja atau di masjid.
ADVERTISEMENT
Selama melaksanakan salat Gerhana Matahari, disunnahkan untuk tak mengeraskan bacaan-bacaan salat. Hal tersebut karen salat Gerhana Matahari adalah bagian salat yang dikerjakan di siang hari atau nahariyah, sehingga dianjurkan untuk memelankan bacaannya.
Salat sunnah ini disunnahkan untuk tak dilakukan secara berjamaah saat apabila terjadi gempa, angin kencang, dan petir yang menakutkan.

3. Khutbah

Apabila salat gerhana dilakukan secara berjamaah, imam disunnahkan untuk berkhutbah sebagaimana khutbah salat Jumat. Khutbah salat sunnah Gerhana Matahari dilaksanakan setelah salat, bukan sebelumnya.
Khatib atau orang yang melakukan khutbah diharapkan untuk memberikan motivasi kepada para jamaah untuk melaksanakan kebaikan, seperti taubat, sedekah, dan kebaikan lainnya. Serta, mengajak para jamaah untuk meninggalkan kemaksiatan duniawi.
Anjuran khutbah ini tak berlaku untuk orang-orang yang melaksanakan salat Gerhana Matahari sendirian.
ADVERTISEMENT

4. Memperbanyak Dzikir

Umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak dzikir kepada Allah SWT selama Gerhana Matahari. Hal ini karena Gerhana Matahari termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.

5. Berdoa

Selain itu, dianjurkan untuk berdoa sebagaimana yang Nabi Muhammad SAW bersabda. Anda dapat melafalkan doa seperti yang tertulis di atas.

6. Memerdekakan Budak

Berdasarkan buku Edisi Indonesia Al-Adzkar: Buku Induk Doa dan Zikir oleh Kasimun, dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Bukhari, Muslim, dan An-Nasa'i bahwasannya Nabi Muhammad SAW memerintahkan untuk memerdekakan budak saat Gerhana Matahari.

7. Bersedekah

Terakhir, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk bersedekah saat Gerhana Matahari.
(NSF)