Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Doa Perjamuan Kudus Kristen Protestan dan Tata Caranya
9 Oktober 2023 9:35 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Perjamuan Kudus termasuk bagian dari sakramen gereja Kristen yang dilaksanakan secara rutin. Dalam sakramen ini, terdapat prosesi khusus yang didahului dengan pembacaan Doa Perjamuan Kudus Kristen Protestan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Langkah-Langkah Pertumbuhan Rohani Pedoman bagi Pemercaya tulisan Rev. David R. Wallis, Perjamuan Khusus dilakukan dengan memakan roti dan minum air anggur yang melambangkan pengorbanan Tuhan Yesus. Roti adalah simbol tubuh Yesus, sedangkan anggur digambarkan sebagai darah-Nya.
Perjamuan Kudus menjadi bentuk peringatan akan kematian Yesus Kristus di kayu salib dan kebangkitan-Nya. Melalui sakramen ini pula para umat diharapkan bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan mereka.
Doa Perjamuan Kudus Kristen Protestan
Doa Perjamuan Kudus Kristen Protestan diambil dari salah satu ayat Alkitab tentang Perjamuan Kudus, yaitu 1 Korintus 11:24-27. Potongan ayat ini dibaca oleh pendeta sebagai pemimpin sakramen. Berikut bacaan doanya:
"dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"
ADVERTISEMENT
Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!
Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan."
Selagi pendeta membaca Doa Perjamuan Kudus, para jemaat yang hadir mendengarkannya dengan saksama. Setelah pembacaan doa selesai, mereka mengikuti pendeta makan roti dan minum anggur.
Tata Cara Sakramen Perjamuan Kudus
Karena sifatnya sakral, Perjamuan Kudus tidak bisa diikuti sembarang orang. Sakramen ini biasanya hanya diperuntukkan bagi anggota jemaat yang sudah dibaptis dan sidi serta tidak sedang dalam penggembalaan khusus.
ADVERTISEMENT
Tata cara Perjamuan Kudus di setiap gereja pun berbeda-beda tergantung alirannya. Namun, mengutip Situs Komunitas Jemaat Gereja Kristen Indonesia Pondok Indah - Jakarta, secara umum tindakan-tindakan dalam Perjamuan Kudus dapat dikategorikan menjadi empat bagian.
Empat tindakan tersebut adalah pengambilan roti dan anggur, pengucapan syukur, pemecahan roti, serta pembagian roti dan anggur untuk komuni. Keempatnya kemudian menjadi tradisi gereja hingga saat ini.
Bagian pertama diawali dengan persembahan (offertorium). Pada bagian ini, jemaat yang mengikuti Perjamuan Kudus akan membawa sedikit roti, anggur, buah, atau bunga ke gereja dan diletakkan di atas meja. Pemimpin perjamuan lalu berdoa memohon berkat dan syukur
Kemudian, roti dipecah-pecahkan dan dibagikan kepada jemaat yang hadir. Roti yang menjadi simbol tubuh Kristus ini adalah lambang persatuan bagi orang yang menerima dan memakannya, tak terkecuali bagi mereka yang berdosa.
ADVERTISEMENT
(ADS)