Konten dari Pengguna

Doa setelah Adzan Sesuai Sunnah, Arti, dan Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
27 Agustus 2024 21:47 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi doa setelah adzan sesuai sunnah. Unsplash.com/Masjid-Arrahman
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi doa setelah adzan sesuai sunnah. Unsplash.com/Masjid-Arrahman
ADVERTISEMENT
Azan adalah panggilan atau seruan yang disampaikan oleh seorang muadzin (orang yang azan) untuk mengajak umat Muslim melaksanakan salat wajib. Sehingga dianjurkan membaca doa setelah adzan sesuai sunnah bagi yang mengumandangkannya.
ADVERTISEMENT
Azan merupakan salah satu ritual penting dalam Islam dan memiliki makna spiritual yang mendalam bagi umat Muslim. Karena azan juga merupakan bentuk panggilan dari Allah kepada Muslim untuk melaksanakan perintah salat.

Pengertian dan Fungsi Adzan

Ilustrasi doa setelah adzan sesuai sunnah. Unsplash.com/Positive-Moslem-Attitude
Berikut ada beberapa hal yang perlu dipahami bagi seorang Muslim tentang pengertian dan fungsi dari adzan, yaitu:

1. Pengingat Waktu Salat

Azan berfungsi sebagai pengingat bagi umat Muslim bahwa waktu salat wajib, yang dilakukan lima kali sehari, telah tiba. Setiap waktu salat (subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya) diawali dengan azan.

2. Seruan untuk Bersatu dalam Ibadah

Azan mengajak seluruh umat Muslim di sekitar masjid untuk berhenti dari aktivitas duniawi dan bersatu dalam melaksanakan salat berjamaah di masjid, meskipun salat dapat juga dilakukan secara individu.
ADVERTISEMENT

3. Pernyataan Keimanan

Kalimat-kalimat yang diucapkan dalam azan mengandung pernyataan pokok-pokok keimanan dalam Islam, seperti syahadat (kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya), yang mengingatkan umat Muslim akan kewajiban mereka kepada Allah.

4. Simbol Identitas Orang Islam

Azan juga berfungsi sebagai simbol kehadiran Islam di suatu wilayah. Ketika azan dikumandangkan, hal ini menandai tempat tersebut sebagai wilayah yang dihuni oleh umat Muslim.

5. Panggilan Damai

Azan sering kali dipandang sebagai panggilan damai dan ketenangan. Suara azan yang merdu dianggap dapat menenangkan hati dan mengingatkan umat Muslim akan kedekatan mereka dengan Allah.
Azan bukan sekadar seruan biasa, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam. Setiap kalimat dalam azan mengandung pujian dan pengagungan kepada Allah serta ajakan untuk melakukan ibadah yang merupakan salah satu pilar penting dalam Islam.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, azan memegang peran sentral dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim. Hal ini karena azan mengingatkan mereka akan kewajiban ibadah dan menjaga hubungan dengan Allah.

Urgensi Azan Bagi Umat Islam

Ilustrasi doa setelah adzan sesuai sunnah. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
Urgensi azan dalam konteks salat sangat penting dan berperan sentral dalam kehidupan beragama umat Muslim. Berikut adalah beberapa urgensinya:

1. Pengingat Waktu Salat

Azan berfungsi sebagai pengingat yang efektif bahwa waktu shalat wajib telah tiba. Umat Muslim diwajibkan melaksanakan salat pada waktu-waktu tertentu dalam sehari (subuh, zuhur, asar, maghrib, dan isya).
Azan yang dikumandangkan di masjid-masjid membantu memastikan bahwa umat Muslim tidak melewatkan waktu salat yang ditentukan.

2. Ajakan untuk Berjamaah

Azan tidak hanya mengingatkan umat Muslim tentang waktu salat, tetapi juga mengajak mereka untuk melaksanakannya secara berjamaah di masjid. Salat berjamaah memiliki pahala yang lebih besar dibandingkan salat sendirian.
ADVERTISEMENT
Sehingga azan berperan dalam mendorong umat Muslim untuk berkumpul dan melaksanakan ibadah bersama-sama, memperkuat ikatan sosial dan spiritual di antara mereka.

3. Penegasan Keislaman

Azan mengandung kalimat-kalimat yang menegaskan dua pokok keimanan dalam Islam: keesaan Allah (Tauhid) dan kerasulan Nabi Muhammad (syahadat).
Dengan mengumandangkan azan, umat Muslim secara eksplisit menegaskan keyakinan mereka dan mengingatkan diri serta sesama Muslim akan komitmen terhadap agama.

4. Kepatuhan terhadap Sunnah

Mengumandangkan azan sebelum salat adalah sunnah yang dianjurkan dalam Islam, yang berarti mengikuti teladan Nabi Muhammad saw. Mematuhi sunnah ini adalah bentuk kepatuhan dan penghormatan terhadap ajaran-ajaran Islam, yang juga memberikan berkah dan pahala bagi yang melaksanakannya.

5. Persiapan Sebelum Salat

Azan juga berfungsi sebagai waktu persiapan bagi umat Muslim. Mendengar azan memberikan waktu untuk berhenti dari aktivitas, membersihkan diri (wudu), dan mempersiapkan diri secara mental dan spiritual sebelum menghadap Allah dalam salat.
ADVERTISEMENT

Anjuran Sebelum Azan

Ilustrasi doa setelah adzan sesuai sunnah. Unsplash.com/Utsman-Media
Ada beberapa anjuran atau sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum mengumandangkan azan dalam Islam. Berikut adalah penjelasannya:

1. Bersuci (Wudu)

Sebelum mengumandangkan azan, dianjurkan bagi muadzin (orang yang mengumandangkan azan) untuk dalam keadaan suci dengan berwudu. Ini karena azan adalah panggilan ibadah yang mulia, sehingga sebaiknya dilakukan dalam keadaan bersih dan suci.

2. Menghadap Kiblat

Dianjurkan bagi muadzin untuk menghadap kiblat saat mengumandangkan azan. Menghadap kiblat adalah tanda penghormatan karena kiblat adalah arah yang ditentukan oleh Allah untuk salat dan ibadah lainnya.

3. Mengucapkan Niat

Sebelum memulai azan, muadzin dianjurkan untuk berniat dalam hati bahwa azan yang akan dikumandangkan adalah untuk mengajak umat Muslim melaksanakan salat.

4. Mengangkat Kedua Tangan

Saat mengucapkan "Allahu Akbar" pada awal azan, muadzin dianjurkan untuk mengangkat kedua tangannya setinggi telinga, mirip seperti gerakan takbiratul ihram dalam salat.
ADVERTISEMENT

5. Melantunkan dengan Suara yang Merdu

Dianjurkan untuk melantunkan azan dengan suara yang merdu dan lantang agar terdengar jelas oleh jamaah dan menarik perhatian mereka untuk segera bersiap melaksanakan salat.
Berikut adalah teks azan lengkap:
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
اَللّٰهُ أَكْبَرُ اَللّٰهُ أَكْبَرُ
لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ
Allahu Akbar, Allahu Akbar
Allahu Akbar, Allahu Akbar
Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu alla ilaha illallah
Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah
Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah
Hayya 'alash-shalah
Hayya 'alash-shalah
Hayya 'alal-falah
Hayya 'alal-falah
Allahu Akbar, Allahu Akbar
La ilaha illallah
ADVERTISEMENT
Artinya:
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah
Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah
Marilah salat
Marilah salat
Marilah menuju kemenangan
Marilah menuju kemenangan
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tiada Tuhan selain Allah
Azan ini dikumandangkan lima kali sehari sebelum waktu salat wajib sebagai panggilan kepada umat Muslim untuk melaksanakan salat.

Anjuran dan Doa Setelah Adzan Sesuai Sunnah

Ilustrasi doa setelah adzan sesuai sunnah. Unsplash.com/Masjid-Pogung-Dalangan
Berikut terdapat beberapa anjuran dan teks doa setelah adzan sesuai sunnah.

1. Membaca Doa Setelah Adzan

Setelah selesai mengumandangkan azan, dianjurkan untuk membaca doa setelah adzan yang dikutip dari islam.nu.or.id berikut:
ADVERTISEMENT
اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ المِيْعَادَ
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
Allaahumma rabba haadzihid dakwatit taammah, was shalaatil qaa’imah, aati sayyidanaa muhammadanil wasiilata wal fadhiilah, wab‘atshu maqaamam mahmuudanil ladzii wa‘attah, innaka laa tukhliful mii’aad.
Rabbighfirlii, wa li waalidayya, warham humaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa.
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan seruan yang sempurna dan salat yang berdiri, berikanlah wasilah (tempat di surga) dan keutamaan kepada Nabi Muhammad saw. Bangkitkan ia pada kedudukan terpuji (hak syafa’at) yang kaujanjikan. Sungguh, Engkau tidak akan menyalahi janji.
Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu aku kecil.”
ADVERTISEMENT

2. Menjawab Azan

Setelah mendengar azan (baik dari muadzin lain atau saat mendengarkan azan yang dikumandangkan sendiri), dianjurkan bagi siapa saja yang mendengarnya untuk menjawab setiap kalimat azan.
Contoh jawaban:
Ketika mendengar "Allahu Akbar, Allahu Akbar," jawab dengan "Allahu Akbar, Allahu Akbar."
Ketika mendengar "Asyhadu alla ilaha illallah," jawab dengan "Asyhadu alla ilaha illallah."
Ketika mendengar "Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah," jawab dengan "Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah."
Ketika mendengar "Hayya 'alash-shalah" dan "Hayya 'alal-falah," jawab dengan "La hawla wa la quwwata illa billah."
Pada kalimat terakhir "La ilaha illallah," jawab dengan "La ilaha illallah."

3. Melakukan Shalat Sunnah (Qabliyah)

Setelah azan, sebelum melaksanakan salat fardu, dianjurkan untuk menunaikan salat sunnah qabliyah (salat sunnah sebelum salat wajib). Salat ini merupakan ibadah tambahan yang sangat dianjurkan.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan anjuran-anjuran tersebut dan membaca doa setelah adzan sesuai sunnah, azan menjadi lebih bermakna dan memberi berkah, baik bagi muadzin maupun bagi umat Muslim yang mendengarnya. (Win)