Konten dari Pengguna

Doa Setelah Sholat Tahajud Berdasarkan Ajaran Rasulullah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
27 Juni 2024 12:56 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bacaan doa setelah sholat tahajud. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bacaan doa setelah sholat tahajud. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Membaca doa setelah sholat tahajud menjadi amalan yang perlu dilakukan muslim saat sepertiga malam terakhir. Waktu tersebut merupakan salah satu waktu mustajab, di mana dikabulkan seluruh doa oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Sholat tahajud adalah salah satu amalan istimewa yang memiliki banyak keutamaan. Hukum sholat sunnah tersebut adalah sunnah muakkadah atau sunnah yang sangat ditekankan oleh Allah maupun Rasulullah SAW.
Perintah sholat tahajud dalam Al Quran tertuang dalam surat Al Isra ayat 79. Allah SWT berfirman, “Dan pada sebagian malam, lakukan sholat tahajud sebagai ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu mengangkat ke tempat yang terpuji.”

Doa Setelah Sholat Tahajud

Ilustrasi bacaan doa setelah sholat tahajud. Foto: unsplash.com.
Dikutip dari buku Membentuk Aklakul Karimah Peserta Didik Dilengkapi dengan Jus'amma, Doa-Doa Sholat, dan Doa-Doa Harian ynag disusun oleh Titi Suwarni, bacaan doa setelah sholat tahajud yang diajarkan Rasulullah tertuang dalam hadis Imam Bukhari dan Muslim. Berikut redaksi lengkapnya.
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْححَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِييُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
ADVERTISEMENT
Allahumma rabbana lakal hamdu anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna.
Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqa’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wasallama haq. Was sa‘atu haq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.
ADVERTISEMENT
Artinya, “Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.
Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku.
Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku.
ADVERTISEMENT
Engkau Yang Mahaterdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”

Keistimewaan Sholat Tahajud

Ilustrasi keistimewaan sholat tahajud. Foto: unsplash.com.
Sholat tahajud menjadi salah satu amalan sunnah yang paling utama menurut Rasulullah. Dalam hadis sahih Muslim nomor 1153, dari sahabat Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda,
“Sholat yang paling utama setelah sholat yang fardhu adalah sholat di waktu tengah malam.”
Saking istimewanya sholat tersebut, setiap muslim ditekankan untuk mengerjakan amalan ini. Dikutip dari buku Hadis Ahkam yang disusun oleh Hikmatullah, berikut keistimewaan sholat tahajud berdasarkan hadis Rasulullah dan Al Quran.

1. Sebaik-baiknya Sholat Sunnah Setelah Sholat Fardhu

Dalam hadis sahih Imam Muslim nomor 1163, dari sahabat Abu Hurairah ra, “Sebaik-baiknya puasa setelah setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Muharram, dan sebaik-baiknya sholat setelah sholat yang fardhu adalah sholat malam."
ADVERTISEMENT

2. Kemuliaan bagi Seorang Mukmin

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Al Hakim dan disahihkan oleh Adz-Dzahabi, Rasulullah SAW bersabda, “Malaikat Jibril mendatangiku dan berkata:
‘Wahai Muhammad, hiduplah sekehendakmu karena kamu akan mati, cintailah seseorang sekehendakmu karena kamu akan berpisah dengannya.’
‘Beramalah sekehendakmu karena kamu akan diberi balasan, dan ketahuilah bahwa kemuliaan seorang Mukmin itu ada pada sholat malamnya dan tidak merasa butuh terhadap manusia.”

3. Mendapat Predikat Sebagai Orang Baik

Pada surat Adz-Dzariyat ayat 15-18 menyatakan bahwa pelaku sholat tahajud akan mendapat predikat sebagai muhsinun atau orang baik. Dalam ayat tersebut Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam (surga yang penuh) taman-taman dan mata air. (Di surga) mereka dapat mengambil apa saja yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka.
Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam; dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah).”
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Amalan Sunah Pilihan Percepatan Rezeki karya Ahmad Zacky El Syafa, dalam istilah tasawuf, orang yang muhsin artinya orang yang senantiasa merasa dirinya dilihat oleh Allah. Jika tidak demikian, maka ia merasa bahwa Allah-lah yang selalu memantau dirinya.

4. Sebab diangkatnya derajat manusia

Dalam hadist riwayat Imam Ahmad dan at-Tirmidzi nomor 3235, ketika ditanya tentang tingkatan dalam derajat manusia, Rasulullah SAW bersabda, “memberi makan, ucapan yang santun, dan sholat di malam hari ketika orang lain tidur.”

5. Kebiasaan orang yang salih

6. Media mendekatkan diri kepada Allah SWT

7. Menghapus Kesalahan

8. Menjauhkan Dosa

Poin 5-8 terangkum dalam hadis sahih Imam Ahmad bahwasannya Rasulullah SAW bersabda:
“Hendaklah kalian melakukan sholat malam karena ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, ia sebagai amal taqarrub bagi kalian kepada Allah, menjauhkan dosa, dan penghapus kesalahan.”
ADVERTISEMENT
(IPT)