Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Fauna Oriental: Ciri-Ciri, Jenis, dan Persebarannya di Indonesia
4 Januari 2022 14:41 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Merujuk pada buku CMS Soal Geografi SMA dan MA milik Santi Kurniasih (2020: 182), fauna oriental adalah fauna yang berada di wilayah oriental, yaitu Jawa, Kalimantan, dan Sumatera.
Lebih luas lagi, wilayah fauna oriental meliputi benua Asia dan pulau-pulau kecil di sekitarnya, seperti negara Sri Lanka, Filipina, dan kawasan Indonesia bagian barat.
Perbedaan lingkungan fisik membuat beberapa wilayah di kawasan oriental juga bervariasi. Meskipun sebagian besar wilayah oriental beriklim tropis, masih banyak ditemukan hutan hujan tropis yang menjadi tempat tinggal bagi fauna khas oriental.
Lantas, bagaimana ciri-ciri dan ragam jenis fauna oriental? Mengutip buku Ensiklopedia: Satwa Negeriku oleh Ika Maryani dkk (2019: 24), berikut masing-masing penjelasannya.
Ciri-Ciri Fauna Oriental
ADVERTISEMENT
Ragam Jenis Fauna Oriental dan Persebarannya
1. Menjangan
Menjangan atau rusa adalah salah satu jenis mamalia yang banyak ditemukan di kawasan iklim tropis dengan habitatnya padang rumput. Indonesia sendiri memiliki jenis menjangan, seperti rusa timor, rusa bawean, rusa sambar, dan kijang.
Menjangan memilki ciri-ciri ukuran tubuh sedang dengan panjang tubuh sekitar 89-135 cm. Panjang ekornya sekitar 12-23 cm, tinggi bahu sekitar 40-65 cm, dengan berat rata-rata sekitar 35 kg.
Warna bulunya bervariasi, mulai dari coklat gelap hingga coklat terang. Menjangan jantan memiliki tanduk pendek yang tidak lebih dari setengah panjang kepalanya.
2. Harimau
ADVERTISEMENT
Harimau adalah hewan karnivora dengan makanan utamanya berupa kancil, kijang, rusa, dan babi. Bobot harimau jantan dewasa antara 180-320 kg, sedangkan harimau betina dewasa berkisar 120-180 kg.
Persebaran harimau mulai dari Indonesia, Kamboja, Malaysia, China, Laos, Myanmar, Thailand, Vietnam, Bhutan, Bangladesh, India, Nepal, Korea Utara, dan kawasan Asia Tengah (Rusia). Di Indonesia, harimau banyak ditemukan di Sumatera, sedangkan harimau jawa dan harimau bali telah punah.
3. Badak
Indonesia mempunyai badak jawa atau badak bercula satu yang termasuk ke dalam genus badak india. Ciri-cirinya, yaitu memiliki kulit bermozaik seperti baju baja, dengan warna abu-abu atau abu-abu coklat dan sedikit berambut. Panjang tubuhnya sekitar 3-3,2 meter dan tingginya 1,4-1,7 meter.
Meskipun bernama badak jawa, persebaran badak ini di wilayah Indonesia hanya dapat dijumpai di Taman Nasional Ujung Kulon. Di luar itu, badak jawa juga dapat ditemukan di kawasan Asia Tenggara lain, seperti India dan Tiongkok.
4. Monyet
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki beragam jenis monyet yang tersebar mulai dari Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan sebagian Sulawesi.
Lutung banggat merupakan jenis monyet asli Kalimatan yang kini jumlahnya semakin menipis, bahkan sulit ditemukan. Lutung banggat bahkan sempat dikatakan punah dan ditemukan kembali pada Juni 2011.
5. Tapir
Jenis tapir yang masuk dalam kawasan oriental, yakni tapir Asia. Ciri fisik tapir sangat mudah dikenali dari warna kulitnya, yaitu hitam dan putih dari bahu hingga pantat dan ujung telinga.
ADVERTISEMENT
Tapir memiliki panjang sekitar 1,8-2,4 meter dengan tinggi sekitar 90-107 cm. Tapir memiliki ekor yang pendek dan belalainya cukup panjang dan lentur.
Tapir dapat ditemukan hampir di seluruh hutan hujan kawasan dataran rendah Asia Tenggara, seperti Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
Di Indonesia sendiri, tapir banyak ditemukan di Sumatera, tepatnya di sepanjang Danau Toba hingga Provinsi Lampung.
(VIO)