Konten dari Pengguna

Forecasting: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Tujuan, hingga Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 April 2022 22:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Forecasting adalah aktivitas yang dilakukan untuk memprediksi suatu hal di masa depan berdasarkan data yang diperoleh pada masa lampau. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Forecasting adalah aktivitas yang dilakukan untuk memprediksi suatu hal di masa depan berdasarkan data yang diperoleh pada masa lampau. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Forecasting adalah istilah yang memiliki arti peramalan. Dalam dunia bisnis, istilah ini memiliki makna tersendiri, yakni aktivitas yang dilakukan untuk memprediksi suatu hal di masa depan berdasarkan data yang diperoleh pada masa lampau.
ADVERTISEMENT
Forecasting ini berguna untuk menentukan arah berjalannya suatu usaha bisnis. Selain itu forecasting juga berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan.
Karena memiliki fungsi dan manfaat yang baik bagi perusahan, teknik forecasting kini banyak dilakukan oleh berbagai macam perusahaan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai forecasting mulai dari pengertian forecasting, jenis, manfaat dan tujuan, hingga contohnya. Simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Forecasting

Forecasting atau peramalan adalah salah satu metode yang dilakukan sebagai bentuk perencanaan serta pengendalian dalam tahapan proses produksi.
Selain itu, forecasting juga dapat diartikan sebagai suatu alat ukur atau alat bantu untuk melakukan perencanaan bisnis yang efektif dan efisien.
Menurut Rita Ambarwati dan Supardi dalam buku Manajemen Operasional dan Implementasi dalam Industri, pengertian forecasting adalah suatu perkiraan atau prediksi untuk masa depan dalam jangka waktu tertentu.
ADVERTISEMENT
Hasil dari metode peramalan dapat digunakan untuk membantu manajer dalam membuat tujuan dari perusahaan atau organisasi dan mengambil keputusan yang pada akhirnya.
Metode peramalan memiliki sistem atau cara kerja tersendiri. Lalu, bagaimana cara kerja forecasting?
Forecasting bekerja dengan cara memprediksi masa depan berdasarkan data-data yang diperoleh dari masa lalu. Kemudian, hasil dari analisis tersebut akan digunakan sebagai bahan untuk mengambil keputusan.

Jenis Forecasting

Salah satu jenis peramalan adalah peramalan teknologi. Foto: Unsplash.com
Metode peramalan terdiri dari beberapa jenis. Menurut Render dan Heizer dalam Prinsip Manajamen Operasi, berikut beberapa jenis forecasting.

1. Economics Forecasting atau Peramalan Ekonomi

Peramalan ekonomi adalah jenis metode peramalan yang digunakan untuk memperkirakan tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk menjalankan produksi, dan indikator perencanaan lainnya.

2. Technological Forecasting atau Peramalan Teknologi

Peramalan teknologi adalah jenis metode peramalan yang bertujuan untuk melihat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik dan yang membutuhkan pabrik dan peralatan baru.
ADVERTISEMENT

3. Demand Forecasting atau Peramalan Permintaan

Peramalan permintaan adalah jenis metode peramalan untuk memprediksi proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan.
Selain itu, forecasting juga dapat dikelompokkan berdasarkan jangka waktu prediksinya, seperti forecasting jangka pendek (1-5 minggu ke depan), jangka menengah (1-24 bulan), jangka panjang (2-10 tahun).

Manfaat dan Tujuan Forecasting dalam Bisnis

Sebagai suatu metode, forecasting tentunya memiliki tujuan dan manfaat. Dalam dunia bisnis, metode ini mempunyai tujuanndan manfaat sebagai berikut:

Tujuan Forecasting

Forecasting mempunyai beberapa tujuan. Berikut beberapa tujuan dari metode tersebut.
1. Memprediksi Masa Depan
Tujuan dari peramalan adalah untuk memberikan informasi kepada para manajer yang akan memfasilitasi pengambilan keputusan.
Tujuan tersebut dapat dicapai dengan cara meramalkan atau memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan kemudian dapat menentukan solusi berdasarkan data-data yang diperoleh.
ADVERTISEMENT
2. Perencanaan
Tujuan dari pelaksanaan metode peramalan adalah untuk melakukan perencanaan untuk seluruh kegiatan usaha bisnis, khususnya produksi. Perencanaan berangkat dari hasil peramalan yang dilakukan berdasarkan data-data historis.

Manfaat Forecasting

Manfaat forecasting salah satunya adalah mempererat kerja sama tim. Foto: Unsplash.com
Adapun manfaat dari forecasting adalah sebagai berikut.
1. Meningkatkan Pengawasan
Salah satu manfaat dari adanya metode peramalan ialah dapat membuat perusahaan bisa atau mampu meningkatkan pengawasan terhadap seluruh kegiatan di perusahaan.
Dengan begitu, suatu perusahaan dapat mengontrol segala aktivitas bisnis yang dilaksanakan.
2. Mempererat Kerja Sama Tim yang Baik
Manfaat secara tidak langsung dari metode peramalan adalah dapat mempererat kerja sama tim sebab dalam melakukan metode ini, dibutuhkan kolaborasi dan kerja sama antara beberapa divisi di perusahaan
3. Menjadi Pedoman bagi Perusahaan
ADVERTISEMENT
Manfaat lain dari metode peramalan adalah adanya pembuatan rencana-rencana bisnis yang bisa menjadi pedoman bagi perusahaan.
Dengan demikian, perusahaan memiliki dasar atau alat yang dapat digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat.
3. Sebagai Dasar Kajian Kebijakan Perusahaan
Manfaat lain dari teknik peramalan adalah dapat digunakan sebagai dasar untuk perusahaan agar dapat mengkaji setiap kebijakan yang dikeluarkan.
4. Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi
Selain beberapa hal di atas, teknik peramalan juga bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi segala aktivitas bisnis yang dilakukan perusahaan.

Apa Saja Faktor Forecasting?

Ada beberapa faktor yang harus ada dan mempengaruhi metode forecasting atau peramalan. Berikut beberapa faktor yang dikaji dalam metode peramalan.

1. Sifat Produk

Produk tentunya merupakan faktor yang perlu dikaji dalam teknik peramalan. Dalam melakukan teknik peramalan, perusahaan dapat melihat sifat produk yang berkaitan dengan keberlangsungan produk untuk diproduksi dan dipasarkan.
ADVERTISEMENT

2. Posisi Perusahaan di Antara Kompetitor

Faktor lainnya yang dapat dikaji dalam metode peramalan adalah posisi perusahaan di antara para kompetitornya, apakah lebih unggul atau berada di tingkat lebih rendah.

3. Data Historis

Faktor lain yang penting dalam teknik peramalan adalah data historis, yakni sejumlah data-data yang berkaitan dengan aktivitas bisnis suatu perusahaan di beberapa periode sebelumnya.

Tahapan Forecasting

Salah satu tahapan forecasting adalah memformulasikan model peramalan untuk menanggapi pertanyaan manajemen. Foto: Unsplash.com
Dalam melaksanakan metode peramalan, ada setidaknya tujuh tahapan yang akan dilakukan. Mengutip dari Forecasting: Untuk Kegiatan Ekonomi dan Bisnis karya Rizky Yudaruddin, berikut beberapa tahapan dalam pelaksanaan metode peramalan:
ADVERTISEMENT

Contoh Forecasting

Agar lebih memahami metode peramalan dalam dunia bisnis, simak contoh kasus forecasting dan cara penyelesaiannya di bawah ini:
Diketahui sebuah perusahaan telah meramalkan penjualan di bulan Februari sebanyak 142 unit. Namun, permintaan aktualnya sebesar 153 unit. Konstanta yang dipilih oleh pihak manajemen, yaitu sebesar 0,20.
Ditanya: Bagaimanakah peramalan bulan Maret menggunakan model penghalusan eksponensial?
Jawab:
Peramalan baru = 142 + 0,2 (153 – 142)
= 142 + 2,2
= 144,2
Jadi, peramalan permintaan untuk bulan Maret, yaitu sebesar 144 unit.
(SAI)