Konten dari Pengguna

Fungsi Garis Lintang, Pengertian, dan Perbedaannya dengan Garis Bujur

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
23 Agustus 2024 1:27 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi garis lintang. Foto: Pexels/Саша Алалыкин
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi garis lintang. Foto: Pexels/Саша Алалыкин
ADVERTISEMENT
Pengertian dan fungsi garis lintang sering kali tidak diketahui oleh kebanyakan orang. Dalam ilmu geografi, tiap lokasi di bumi ini dapat diidentifikasi menggunakan garis khayal yang disebut dengan garis bujur dan garis lintang.
ADVERTISEMENT
Istilah kedua garis tersebut pada dasarnya memang sudah tak asing lagi didengar. Baik garis bujur maupun garis lintang merupakan dua hal penting yang perlu dipahami.
Kedua garis khayal ini tentu memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Dengan memahami pengertian, fungsi serta perbedaan garis lintang dan garis bujur dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang ilmu geografi yang tentunya dapat bermanfaat dalam kehidupan.

Apa Itu Garis Khayal?

Ilustrasi fungsi garis lintang. Foto: Pexels/Pixabay
Gambaran pembagian waktu dapat dilihat melalui globe, miniatur bumi yang bentuknya bulat seperti bola bumi atau bola dunia. Pada sebuah globe, terdapat garis-garis khayal bumi sebagai penjelas.
Garis khayal adalah garis yang digunakan untuk membantu menentukan lokasi suatu wilayah di atas permukaan bumi sekaligus pembagian waktunya.
ADVERTISEMENT
Garis khayal ini sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat utamanya adalah membantu menentukan koordinat suatu lokasi di muka bumi. Hal ini sangat penting untuk dunia penerbangan dan pelayaran.
Kemudian, garis khayal juga dapat membantu untuk menentukan iklim suatu daerah. Ini merupakan salah satu fungsi dari garis lintang. Fungsi lainnya yakni membagi zona waktu.
Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial IPS 5 untuk Sekolah Dasar/MI Kelas 5 karya Amir Kusnandar, macam-macam garis khayal, antara lain garis khatulistiwa, garis lintang, dan garis bujur.
Garis khatulistiwa atau garis equator dan garis lintang 0 derajat ini merupakan salah satu garis khayal yang melingkari bumi dan membagi bola bumi menjadi dua belahan, yaitu utara dan selatan sama besar.
ADVERTISEMENT

Pengertian Garis Lintang

Ilustrasi fungsi garis lintang. Foto: Pexels/NastyaSensei
Mengutip dari buku Atlas Dunia untuk Anak (2007), garis lintang adalah garis yang mengitari bumi secara horizontal. Dalam garis lintang, wilayah di sebelah utara disebut Lintang Utara (LU), dan yang di selatan namanya Lintang Selatan (LS).
Garis lintang juga dikenal dengan istilah latitude adalah garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal.
Sementara mengutip dari buku Pengantar Sistem Informasi Geografis karya Rolly Maulana Awangga (2019), berikut pengertian garis lintang adalah garis tengah bumi yang membagi bumi menjadi dua belahan, yakni bagian atas dan bawah.
Secara teknis, menurut Encyclopaedia Britannica, garis lintang dibagi menjadi geosentris, astronomis, dan geografis (geodetik). Garis lintang geosentris dinyatakan dalam derajat, menit, dan detik. Sedangkan garis lintang geografis digunakan dalam pemetaan.
ADVERTISEMENT
Dari berbagai pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengertian garis lintang adalah garis horizontal yang membagi Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Pengertian Garis Bujur

Ilustrasi fungsi garis lintang. Foto: Pexels/Kuba Karoń
Mengutip dari buku Ilmu Falak: Hisab Pendekatan Microsoft Excel karya Encep Abdul Rojak (2020), garis bujur adalah garis penghubung antara Kutub Selatan dengan Kutub Utara, yang posisinya tegak lurus dengan garis lintang.
Semua garis bujur memiliki ukuran panjang yang sama. Jenis garis khayal ini memiliki besaran 360 derajat sesuai bentuk bumi yang bulat mirip bola.
Mengutip dari buku Planet Bumi karya Sema Gul (2007), garis bujur pertama adalah garis vertikal yang melalui kota Greenwich.
Untuk garis bujur yang berada di sebelah timur Greenwich dinamakan garis Bujur Timur (BT). Sementara yang berada di bagian barat Greenwich disebut garis Bujur Barat (BB).
ADVERTISEMENT
Sementara dalam buku Atlas Lengkap Pelajar Indonesia dan Dunia karya William J. Seta (2007), garis bujur menyatakan jarak dari bujur utama ke timur sejauh 180 derajat atau Bujur Timur (BT) dan 180 derajat ke barat atau Bujur Barat (BB).
Adapun bujur utama berada dalam posisi 0 derajat, baik 0 derajat BT maupun 0 derajat BB, ditetapkan berada di Kota Greenwich, London.

Fungsi Garis Lintang

Ilustrasi fungsi garis lintang. Foto: Pexels/Aaditya Arora
Baik garis lintang maupun garis bujur, memiliki fungsi yang berbeda-beda. Fungsi garis bujur yaitu digunakan sebagai pedoman untuk pembagian wilayah waktu.
Berbeda dengan garis bujur, garis lintang digunakan sebagai pedoman untuk pembagian wilayah iklim. Selain itu, ada pula fungsi lain dari garis lintang, seperti:
ADVERTISEMENT

Manfaat Garis Lintang

Ilustrasi fungsi garis lintang. Foto: Pexels/John-Mark Smith
Mengutip dari laman Byjus, dituliskan bahwa salah satu manfaat dari garis lintang, yakni membantu mengidentifikasi serta menemukan zona panas utama bumi. Berikut beberapa manfaat garis lintang lainnya, yakni:

Perbedaan Garis Lintang dan Garis Bujur

Ilustrasi fungsi garis lintang. Foto: Pexels/Polina Zimmerman
Mengutip dari buku IPS Terpadu (Sosiologi, Geografi, Ekonomi, Sejarah) karya Nana Supriatna, Mamat Ruhimat, Kosim (2006:134), baik garis lintang maupun garis bujur, memiliki nama lain yang berbeda, yakni garis lintang yang dinamakan garis paralel atau latitude, sedangkan garis bujur dinamakan garis meridian atau longitude.
ADVERTISEMENT
Kedua garis khayal ini memiliki titik pusat yang berbeda-beda. Garis bujur utama atau bujur 0 derajat terletak di Kota Greenwich, Inggris, sehingga kota tersebut dijadikan sebagai patokan waktu di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Garis bujur ini yang membagi Indonesia menjadi tiga daerah waktu, yaitu waktu Indonesia bagian barat (WIB), waktu Indonesia bagian tengah (WITA) dan waktu Indonesia bagian timur (WIT).
Berbeda dengan garis bujur, garis lintang memiliki titik pusat yang disebut dengan garis khatulistiwa. Perhitungan garis lintang dimulai dari 0 derajat di khatulistiwa sampai dengan +90 derajat di kutub utara dan -90 derajat di kutub selatan.
Setiap derajat lintang dibagi menjadi 60 menit (satu menit lintang mendekati satu mil laut atau 1852 meter), yang kemudian dibagi lagi menjadi 60 detik. Untuk keakurasian tinggi detik digunakan dengan pecahan desimal.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan garis lintang, iklim bumi terbagi menjadi empat macam, yaitu:
Iklim tropis: terletak pada 0° - 23,5° LU dan 0° - 23,5° LS
Iklim subtropis: terletak pada 23,5° - 40° LU dan 23,5° - 40° LS
Iklim sedang: terletak pada 40° - 66,5° LU dan 40° - 66,5° LS
Iklim dingin: terletak pada 66,5° - 90° LU dan 66,5° - 90° LS.
Garis lintang dan garis bujur tentu sangat diperlukan untuk menentukan letak suatu daerah secara akurat.

Cara Mencari Titik Koordinat Garis Lintang dan Garis Bujur

Ilustrasi fungsi garis lintang. Foto: Pexels/Pixabay
Untuk mencari titik koordinat garis lintang dan garis bujur, maka perlu menggunakan alat bantu seperti peta, baik peta fisik maupun peta digital, atau bisa juga memakai perangkat GPS. Berikut penjelasan lengkapnya.
ADVERTISEMENT

1. Identifikasi Titik yang Ingin Dicari

Tentukan lokasi atau titik tertentu yang ingin diketahui koordinat garis lintang dan bujurnya.

2. Menggunakan Peta Fisik

Jika menggunakan peta fisik, disarankan untuk mencari koordinat lintang dan bujur pada sisi peta di mana skala koordinat biasanya disertakan.
Biasanya, garis lintang dan garis bujur akan ditampilkan di peta bersama dengan angka-angka yang menunjukkan nilai koordinat.

4. Melalui Peta Digital atau Perangkat GPS

Saat menggunakan peta digital atau perangkat GPS, dapat mencari lokasi tersebut langsung di dalam aplikasi atau perangkat tersebut. Biasanya, cukup mencari nama tempat atau alamat, dan perangkat akan menampilkan koordinat lintang dan bujurnya.

5. Membaca Koordinat

Setelah menemukan titik yang diinginkan, disarankan untuk membaca nilai koordinat lintang dan bujur dari peta atau perangkat yang digunakan.
Seperti disebutkan di atas, koordinat lintang biasanya dinyatakan dalam derajat (°), menit ('), dan detik ("), sedangkan koordinat bujur juga dinyatakan dalam derajat (°), menit ('), dan detik (").
ADVERTISEMENT

6. Format Koordinat

Pastikan untuk tetal memperhatikan format koordinat yang digunakan.
Ada beberapa format yang umum digunakan, seperti format desimal (misalnya, 40.7128 derajat lintang, -74.0060 derajat bujur untuk New York City) atau format derajat-menit-detik (misalnya, 40° 26' 46" N, 79° 58' 56" W untuk Pittsburgh, Pennsylvania).
Demikian penjelasan mengenai fungsi garis lintang yang dilengkapi dengan pengertian hingga perbedaannya dengan garis bujur. (SUCI)