Konten dari Pengguna

Fungsi Kemasan, Mulai dari Fungsi Protektif hingga Promotif

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
14 Oktober 2021 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Fungsi kemasan dalam sebuah produk memiliki peranan yang sangat penting. Sebelum sebuah produk didistribusikan kepada konsumen, produsen perlu melengkapi komponen yang satu ini. Selain untuk melindungi produk, ternyata terdapat fungsi lain dari kemasan.
Ilustrasi: Fungsi Kemasan. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Fungsi Kemasan. Foto: Pixabay
Rinrin Jamrianti dalam bukunya yang berjudul Pengemasan dan Pelabelan Pangan: Packaging as a Product Communications menyebut bahwa:
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kemasan memiliki andil dalam pemasaran sebuah produk. Lalu, apa saja fungsi kemasan bagi sebuah produk? Berikut ulasan selengkapnya.

Manajemen Kemasan

Melansir buku Manajemen Pengemasan oleh Thomas Kaihatu, manajemen pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi agar barang menjadi siap untuk ditransportasikan, disimpan, dijual, dan dipakai.

Fungsi Kemasan

Secara umum fungsi utama kemasan adalah sebagai berikut:
1. Pembungkus dan pelindung produk (fungsi protektif)
Mengutip buku Rinrin Jamrianti berjudul Pengemasan dan Pelabelan Pangan: Packaging as a Product Communications, awalnya kemasan pada sebuah produk difungsikan sebagai pembungkus atau wadah.
Fungsi ini ditujukan agar produk dapat dengan mudah disimpan, dibawa, dan tidak mudah rusak ketika didistribusikan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kemasan juga melindungi produk agar tetap bersih dan bebas dari kontaminasi kotoran, seperti debu atau sesuatu yang dapat menempel pada produk.
2. Pemikat konsumen (fungsi promotif)
Seiring dengan berkembangnya kebutuhan dan inovasi, kemasan berfungsi lebih dari sekadar pembungkus produk. Tampilan kemasan yang unik dan berbeda berpotensi menarik minat calon konsumen untuk membeli produk.
Tidak heran jika saat ini para pelaku usaha berlomba-lomba membuat kemasan yang unik, baik dari segi warna, ukuran, desain, dan lain sebagainya.
Menurut buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, selain memiliki fungsi utama, kemasan juga memiliki fungsi umum antara lain:
1. Self service (swalayan)
Kemasan tidak ubahnya sebagai sampul sebuah produk. Bungkus tersebut menunjukkan ciri khas suatu barang. Inilah mengapa banyak kita jumpai produk dengan pengemasan yang unik.
ADVERTISEMENT
Selain untuk menonjolkan ciri khas produk yang dijual, kemasan juga berfungsi menjadi pengingat bagi konsumen.
2. Consumer affluence
Kemasan yang unik membuat konsumen bersedia untuk membayar ekstra. Desain kemasan yang unik dan jarang ditemui di pasaran membuat konsumen rela mengeluarkan biaya lebih untuk mengoleksi kemasan tersebut.
3. Company dan brand image
Fungsi kemasan yang satu ini masih berkaitan dengan ciri khas sebuah produk. Namun, keistimewaan yang dimaksud berada pada skala yang lebih luas, yakni perusahaan dari produk yang dipasarkan. Kemasan produk yang unik bisa menjadi identitas perusahaan agar dikenal masyarakat luas.
4. Innovational opportunity
Para pelaku usaha maupun perusahaan berinovasi membuat kemasan yang memiliki fungsi lebih dari pembungkus produk.
ADVERTISEMENT
Penciptaan kemasan yang tak mengikuti arus utama (anti-mainstream), berpotensi menarik calon konsumen dan meningkatkan angka penjualan.
Itulah beberapa fungsi kemasan pada suatu produk. Persaingan pasar menjadi salah satu faktor berkembangnya inovasi kemasan. Saat ini, kemasan tidak hanya sebagai wadah, tetapi telah menjadi identitas bahkan sesuatu yang dapat menarik minat konsumen.
(ANM)