Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Fungsi Seni Rupa bagi Kebutuhan Individu dan Sosial
11 Oktober 2021 11:00 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Seni lukis merupakan salah satu objek seni rupa yang berfungsi untuk media hiburan. Foto: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1633919532/vcs1nczguiepzytw87lc.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip berdasarkan buku Sekali Baca Langsung Ingat Soal-Soal Ulangan dan Ujian Sekolah Dasar terbitan Tim Aksara Bangsa (2012: 172), seni rupa diproduksi dengan mengolah pemikiran, titik, garis, bidang, struktur, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan mengacu pada unsur estetika.
Objek seni rupa bisa berupa keadaan lingkungan sekitar, seperti tumbuhan, hewan, manusia atau benda alam lainnya. Objek tersebut dituangkan dalam karya seni rupa yang indah dalam bentuk lukisan, patung, barang-barang kerajinan, dan alat rumah tangga.
Penciptaan seni rupa juga memiliki fungsi tertentu bagi penciptanya maupun penikmatnya. Lantas apa saja fungsi seni rupa? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Fungsi Seni Rupa
Menurut buku Pendidikan Seni Rupa SMP Kelas 2 karya Dedi Nurhadiat (2004: 06), ditinjau dari manfaatnya, seni rupa dapat berfungsi sebagai kebutuhan individu dan kebutuhan sosial. Keduanya berguna, agar manusia dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
ADVERTISEMENT
1. Fungsi Seni Rupa bagi Kebutuhan Individu
Sebagai kebutuhan individu, seni rupa berguna untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional seseorang.
Untuk memenuhi kebutuhan fisik, seniman sangat berperan dalam hal ini. Mereka menciptakan bentuk-bentuk yang enak dipandang, yang merupakan bagian dari kenikmatan.
Penciptaan bentuk-bentuk baru untuk benda pakai disebut desainer, dan hasilnya disebut dengan desain.
Emosi adalah luapan perasaan yang berupa kegembiraan, kemarahan, kesedihan, atau keharuan. Dalam seni, luapan perasaan disebut ekspresi.
Seniman berekspresi dalam seni lukis , patung, dan bentuk karya seni rupa lainnya. Dengan demikian, kebutuhan emosional bagi seniman adalah seni.
Mereka berekspresi secara aktif, sedangkan penikmat karya seni berekspresi secara pasif.
2. Fungsi Sosial Seni Rupa bagi Kebutuhan Sosial
ADVERTISEMENT
Seni rupa berfungsi sebagai kebutuhan sosial, jika karya seni tersebut berhubungan dengan orang lain.
Seni adalah salah satu alat atau cara yang paling ampuh untuk membuat mengerti pihak lain, karena setiap orang menyukai hiburan yang menyenangkan.
Oleh karena itu, hampir setiap program pemerintah atau perusahaan selalu memakai seni (salah satunya seni rupa) sebagai alat. Contohnya, yaitu poster yang dibuat pemerintah dalam rangka pemilihan umum, anjuran ber-KB dan masih banyak lagi.
Upaya pendidikan formal yang dilakukan agar pembelajaran menyenangkan, yaitu melalui pelajaran Seni Budaya. Selain untuk pelajaran Seni Budaya, karya seni lukis dapat digunakan dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial maupun Ilmu Pengetahuan Alam.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk pendidikan nonformal, dapat dilakukan dengan bantuan pemerintah melalui pertunjukan wayang maupun pameran seni patung di daerah-daerah tertentu.
Karya seni rupa berupa relief dan patung sangat mengagumkan. Relief pada dinding candi merupakan ilustrasi kitab suci agama Buddha dan Hindu. Dalam agama Islam, tidak terhitung masjid-masjid yang dibangun secara megah sebagai bentuk rasa cinta kepada Sang Pencipta.
Sementara itu, dalam sejarah perkembangan agama Kristen dan Katolik, banyak dibangun gereja besar dengan lukisan dindingnya yang termahsyur. Dapat disimpulkan, betapa eratnya fungsi seni terhadap agama.
Sebelumnya telah diuraikan, bahwa seni merupakan alat berekspresi baik secara aktif maupun pasif. Berekspresi merupakan luapan perasaan atau emosi. Luapan emosi yang menyenangkan dinamakan hiburan.
ADVERTISEMENT
Seorang seniman akan terhibur ketika berkarya dan akan merasa lebih terhibur, jika karyanya dinyatakan berhasil. Demikian pula, seseorang akan terhibur setelah melihat karya seni lukis yang menyentuh perasannya atau mengunjungi tempat-tempat wisata yang penuh dengan objek-objek seni rupa dalam rangka mencari hiburan.
(VIO)