Gross Profit Margin: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menghitungnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
30 Juni 2022 0:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa itu gross profit margin? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa itu gross profit margin? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Gross profit margin (GPM) atau margin laba kotor merupakan indikator yang penting dalam sebuah perusahaan. Pasalnya, GPM berfungsi untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan bahan baku produksi dan tenaga kerja yang bertugas memproduksi ataupun menjual barang.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak hanya memberikan keuntungan, gross profit margin juga bisa memberikan informasi mengenai kondisi kesehatan perusahaan tersebut.
Apabila rasio menunjukkan angka Harga Pokok Penjualan (HPP) lebih rendah dari penjualan, semakin efisien pula kegiatan operasional perusahaan. Jika sebaliknya, artinya efisiensi perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional tergolong kurang baik.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana cara menghitung gross profit margin menggunakan rumus yang sudah disediakan. Supaya lebih jelas, berikut penjelasan lebih lengkap tentang pengertian dan rumus gross profit margin.

Pengertian Gross Profit Margin

Menyadur buku Manajemen Keuangan karangan Hermaya Ompusunggu, S.E., M.Ak., gross profit margin (GPM) atau margin laba kotor adalah rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba kotor terhadap pendapatan yang dihasilkan dari penjualan.
ADVERTISEMENT
Gross profit margin nantinya berfungsi untuk mengukur efisiensi perhitungan harga pokok atau biaya produksi. Semakin besar gross profit margin, kegiatan operasional perusahaan pun semakin baik karena menunjukkan harga pokok penjualan lebih rendah daripada penjualan yang berguna untuk audit operasional.
Sebaliknya, gross profit margin yang semakin kecil menunjukkan bahwa perusahaan kurang baik dalam melakukan kegiatan operasional. Untuk menghitung persentase laba kotor, perusahaan membutuhkan rumus gross profit margin. Berikut rumusnya.
Dalam rumus tersebut, terdapat elemen HPP atau Harga Pokok Penjualan. Menurut buku Mudah Membaca Laporan Keuangan karangan Bambang Wahyudiono, SE, MM, QIA, HPP adalah biaya utama terhadap barang yang tengah diperdagangkan.

Cara Menghitung Gross Profit Margin

Bagaimana cara menghitung profit margin? Foto: Unsplash
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa gross profit margin menjadi elemen penting yang harus ada di dalam sebuah perusahaan.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa memahami lebih jelas bagaimana perhitungan gross profit margin, berikut beberapa contoh kasus dan pembahasannya, seperti yang dikutip dari buku Pengantar Manajemen Keuangan karangan Kasmir dan Coorporate Finance Institute.
Soal 1
PT. Abadi Jaya adalah perusahaan yang menjual baju anak hingga dewasa. Dari hasil penjualan pada tahun 2019 tercatat bahwa total penjualan kaus kaki secara keseluruhan mencapai Rp180.000.000,00, sedangkan Harga Pokok Penjualan sebesar Rp30.000.000,00. Berdasarkan penjelasan di atas, coba carilah persentase laba kotor dari PT. Abadi Jaya.
Penyelesaian:
GPM = Penjualan - Harga pokok penjualan / Penjualan
GPM = (Rp180.000.000 – Rp30.000.000) / Rp180.000.000
GPM = 0,38%
Jadi, hasil margin laba kotor dari PT. Abadi Jaya adalah 0,83%.
Soal 2
ADVERTISEMENT
Dalam satu periode penjualan, PT. Bintang Timur melakukan penjualan sebesar Rp200.000.000. Sedangkan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang sudah diakumulasi adalah sebesar Rp75.000.000.
Selain itu, PT. ABC juga mengeluarkan biaya pemasaran sebesar Rp10.000.000, biaya administrasi Rp8.000.000 dan pajak sebesar Rp7.000.000. Berapa kira-kira gross profit dari perusahaan tersebut?
Penyelesaian:
GPM = Penjualan - Harga pokok penjualan / Penjualan
GPM = 200.000.000 - 75.000.000
GPM = 125.000.000
Jadi, gross profit atau laba kotor dari PT. Bintang Timur adalah Rp125.000.
Soal 3
PT. Bumi Damai, memiliki penjualan bersih Rp75.000.000 dan harga pokok penjualan Rp68.000.000 menurut laporan laba rugi terbaru. Berapa margin laba kotor dari perusahaan PT. Bumi Damai?
Penyelesaian:
GPM = Penjualan - Harga pokok penjualan / Penjualan
ADVERTISEMENT
GPM = (Rp75.000.000 - Rp68.000.000) / Rp75.000.000
GPM = 10,71%
Jadi, hasil margin laba kotor dari PT. Bumi Damai adalah 10,71%.
Soal 4
PT. Maju Jaya memperoleh total penjualan di periode sekarang bernilai Rp. 350.000.000, dengan harga pokok penjualan dengan nilai 150.000.000 maka perhitungan gross profit margin-nya adalah sebagai berikut.
GPM = Penjualan - Harga pokok penjualan / Penjualan
GPM = (350.000.000 – 150.000.000) / 350.000.000
GPM = 200.000.000 : 350.000.000
GPM = 0,5714 atau 57,14 %
Jadi, persentase gross profit margin dari PT. Maju Jaya adalah 57,14%.
(JA)