Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Hadits Puasa Arafah dalam Bahasa Arab dan Artinya
11 Juni 2024 18:54 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hadits puasa Arafah merupakan dalil yang berasal dari perbuatan maupun perkataan Rasulullah saw tentang puasa Arafah, termasuk keutamaannya. Dalil inilah yang dijadikan pedoman umat Islam dalam melaksanakan puasa di bulan haram tersebut.
ADVERTISEMENT
Puasa Arafahmerupakan puasa yang dilaksanakan pada tanggal 9 Zulhijah yang bertepatan dengan waktu wukuf di Arafah bagi umat muslim yang sedang melaksanakan ibadah haji (sulsel.kemenag.go.id).
Karena banyaknya pendapat tentang puasa ini, sebagai umat yang taat, seorang muslim sudah sepatutnya mempelajari hal-hal yang berkaitan dengannya, termasuk mempelajari hadis tentang puasa Arafah sebagaimana yang tertera pada ulasan di bawah ini.
Kumpulan Hadits Puasa Arafah
Terdapat beberapa dalil tentang puasa Arafah, baik dalil tentang waktu pelaksanannya, anjuran peruntukkan puasa tersebut, hingga keutamaannya. Berikut merupakan kumpulan hadits puasa Arafah berdasarkan laman pvte.uad.ac.id.
1. Puasa Arafah Menghapus Dosa Dua Tahun
Salah satu keutamaan melaksanakan puasa Arafah adalah adanya pengampunan dosa selama dua tahun bagi umat. Hadis ini kemudian dijadikan sebagai landasan bahwa puasa Arafah disunahkan oleh Rasulullah saw, sebagaimana kutipan berikut:
ADVERTISEMENT
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ الله عنه أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ ... صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ
[رواه الجماعة إلا البخارى والترمذي]
Artinya: Dari Abu Qatadah (diriwayatkan) bahwa Rasulullah saw. ditanya . . . tentang puasa hari Arafah, lalu beliau menjawab, “(puasa hari Arafah itu) menghapus dosa-dosa satu tahun lalu dan satu tahun yang akan datang . . . “
(HR Jemaah ahli hadis kecuali al-Bukhari dan at-Tirmizi)
2. Larangan Puasa Arafah di Padang Arafah
Jika puasa Arafah disunahkan bagi umat muslim dunia, maka pengecualian bagi umat muslim yang di saat yang sama sedang berada di padang Arafah, dalam artian sedang wukuf. Hal ini berkaitan dengan adanya hadis berikut:
ADVERTISEMENT
عَنْ عِكْرِمَةَ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى أَبِي هُرَيْرَةَ فِي بَيْتِهِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ صَوْمٍ يَوْمِ عَرَفَةَ بِعَرَفَاتِ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةً بِعَرَفَاتِ
[رواه أحمد وأبو داود وابن ماجه]
Artinya: dari Ikrimah Maula ibnu Abbas (diriwayatkan bahwa) ia berkata, “Saya menemui Abu Hurairah di rumahnya dan menanyakan tentang puasa hari Arafah di padang Arafah, beliau menjawab” Rasulullah saw. melarang puasa hari Arafah di padang Arafah.”
(HR Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Selain itu, terdapat juga dua hadis lain yang menunjukkan tentang larangan puasa Arafah bagi yang sedang wukuf atau berada di padang Arafah. Hadis ini merujuk pada kebiasaan dan perbuatan nabi, sebagaimana hadis-hadis berikut:
ADVERTISEMENT
عَنْ مَيْمُونَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ إِنَّ النَّاسَ شَدُّوا فِي صِيَامٍ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَرَفَةَ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ مَيْمُونَةً بِحِلَابِ اللَّبَنِ وَهُوَ وَاقِفٌ فِى الْمَوْقِفِ فَشَرِبَ مِنْهُ وَالنَّاسُ يَنْظُرُونَ إِلَيْهِ
[رواه البخاري ومسلم]
Artinya: Dari Maimunah, istri Nabi saw. (diriwayatkan) bahwa ia berkata, “Orang-orang saling berdebat apakah Nabi saw. berpuasa pada hari Arafah. Lalu Maimunah mengirimkan beliau satu wadah (berisi susu) dan beliau dalam keadaan berdiri (wukuf),
Lantas beliau minum dan orang-orang pun menyaksikannya.” (HR al-Bukhari dan Muslim)
عَنْ أُمِ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ . وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ . فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحٍ لَبَنِ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ
ADVERTISEMENT
[رواه البخاري ومسلم]
Artinya: Dari Ummu al-Fadl binti al-Haris (diriwayatkan) bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi saw., sebagian mereka mengatakan, “Beliau berpuasa.” Sebagian lainnya mengatakan, “Beliau tidak berpuasa.”
Lalu Ummu al-Fadl mengirimkan semangkok susu kepada beliau ketika beliau sedang berhenti di atas untanya, maka beliau meminumnya. (HR al-Bukhari dan Muslim)
3. Kebiasaan Puasa Rasulullah di Bulan Zulhijah
Anjuran puasa Arafah juga sekaligus membawa kisah tentang Rasulullah yang terbiasa melaksanakan puasa selama sembilan hari awal bulan Zulhijah, yaitu dari tanggal 1 sampai tanggal 9 Zulhijah, seperti keterangan hadis berikut:
عَنْ هُنَيْدَةَ بْنِ خَالِدٍ عَنِ امْرَأَتِهِ عَنْ بَعْضِ أَزْوَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلّ شَهْرٍ أَوَّلَ اثْنَيْنِ مِنَ الشَّهْرِ وَالْخَمِيسَ
ADVERTISEMENT
[رواه أحمد وأبو داود]
Artinya: Dari Hunaidah ibnu Khalid, dari istrinya, dari salah seorang istri Nabi saw. (diriwayatkan bahwa) ia berkata, “Adalah Rasulullah saw. melakukan puasa pada Sembilan hari bulan Zulhijah, hari Asyura, tiga hari setiap bulan;
Dan hari Senin dan Kamis pertama setiap bulan. (HR Ahmad dan Abu Dawud).
Hadis tersebut dinilai lemah (daif) oleh sebagian ulama hadis, seperti az-Zaila’i dan Ibnu Munzir, namun, dipandang sahih oleh Al-Abani. Hadis ini mengindikasikan kebiasaan Rasulullah berpuasa di tanggal 9 Zulhijah atau yang disebut puasa Arafah.
4. Anjuran pada Sepuluh Hari Pertama Zulhijah
Bulan Zulhijah merupakan salah satu bulan haram dalam kalender Islam. Oleh karena itu, terdapat beberapa anjuran yang bisa dilakukan di bulan ini untuk meningkatkan pahala, seperti anjuran melakukan amal saleh di sepuluh hari awal bulan, berikut:
ADVERTISEMENT
عَنِ ابْنِ عَبَّاسِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ أَيَّامِ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
[رواه أحمد وأبو داود والترمذي وابن ماجه]
Artinya: Dari Ibnu Abbas (diriwayatkan) bahwa ia berkata, ‘Rasulullah saw. pernah bersabda, “Tidak ada hari di mana suatu amal saleh lebih dicintai Allah melebihi amal saleh yang dilakukan di sepuluh hari ini (10 hari pertama bulan Zulhijah).”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, termasuk lebih utama dari jihad fi sabilillah?” Beliau menjawab, “Termasuk lebih utama dibanding jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar dengan jiwa dan hartanya (ke medan jihad), dan tidak kembali (meninggal).
ADVERTISEMENT
(HR Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmizi, dan Ibnu Majah)
Faedah Isi Hadis tentang Puasa Arafah
Dari sekian hadis di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan terkait puasa Arafah berdasarkan isi yang terkandung dalam hadis-hadis tersebut. Berikut merupakan faedah penting dari hadis-hadis tentang puasa Arafah:
1. Keutamaan Puasa Arafah
Berdasarkan kutipan hadits puasa Arafah pertama, diketahui bahwa puasa Arafah memiliki keutamaan di mana ibadah ini dapat menghapuskan dua tahun dosa, sebab Allah Swt. menjanjikan pahala yang sangat besar saat berpuasa pada tanggal 9 Zulhijah.
2. Perintah Puasa Arafah
Berdasarkan hadis 'larangan puasa Arafah di padang Arafah,' diketahui bahwa puasa Arafah hanya diperintahkan kepada orang yang tidak melaksanakan haji. Maka, sebaliknya, orang yang berhaji tidak disunahkan bahkan sebaiknya tidak, sebagaimana Rasulullah.
ADVERTISEMENT
3. Kebolehan Puasa di Hari Tertentu
Pentingnya nilai puasa Arafah bagi umat Islam menjadikan puasa ini boleh dilakukan di hari tertentu karena ada sebab, seperti pada hari Jumat dan hari Sabtu tanpa diikuti puasa hari lainnya, meski pada dasarnya dua hari itu terdapat larangan berpuasa sendiri.
4. Jenis Dosa yang Terampuni
Sebagian besar ulama sepakat bahwa dosa yang terampuni melalui pelaksanaan puasa Arafah adalah jenis dosa kecil, sedangkan, dosa besar seperti zina, riba, hingga sihir tidak terhapuskan, sebab diperlukan taubat yang tulus.
5. Anjuran untuk Memperbanyak Amal Saleh
Sebagaimana kutipan hadis ke empat, di sepuluh hari bulan Zulhijah Rasulullah menganjurkan memperbanyak amal saleh, salah satunya berpuasa dan termasuk puasa Arafah. Begitu pun dengan amal saleh lain seperti berdoa dan berzikir.
6. Sunah Bertakbir di Hari Arafah
Meski tak terkait secara jelas dengan hadis di atas selain hadis amal saleh, berdasarkan rangkuman khutbah Jumat oleh Muhammad Abduh Tuasikal, bertakbir setelah salat subuh pada hari Arafah hingga hari tasyrik (13 Zulhijah) tercatat sebagai sunah.
ADVERTISEMENT
Demikian ulasan mengenai hadits puasa Arafah dalam bahasa Arab dan terjemahannya yang dapat pembaca simak. Jika hendak melaksanakannya, maka, pastikan untuk memahami kembali bacaan niat dan tata cara puasa tersebut dari sumber terpercaya.(NF)