Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hukum Kasih dalam Alkitab dan Tingkatannya yang Wajib Diketahui Umat
18 Juli 2023 10:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hukum kasih dalam Alkitab merupakan penyederhanaan dari Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi. Hukum kasih menjadi landasan iman agama Kristen dan Katolik yang bertujuan agar umat mengamalkan cinta kasih seperti yang telah diajarkan oleh Yesus Kristus.
ADVERTISEMENT
Yesus Kristus sendiri telah mewujudkan kasih yang sempurna melalui sengsaranya di kayu salib. Penderitaan dan pengorbanan Yesus Kristus merupakan bukti kasih kepada Allah Bapa dan seluruh umat manusia.
Memahami Hukum Kasih dalam Alkitab
Mengutip laman Kementerian Agama RI, hukum kasih dalam Alkitab tertulis pada Matius 22:37-40. Bunyi ayat tersebut adalah: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
ADVERTISEMENT
Sedangkan relasi horizontal merupakan relasi kasih antar manusia yang melibatkan kepeduliaan terhadap sesama. Dalam ayat Alkitab tersebut dituliskan bahwa manusia harus rela menyamakan kasih kepada sesama dengan kasih kepada diri sendiri.
Tingkat Kasih
Mengutip laman Katolisitas, ada tiga tingkatan kasih yang sesuai dengan buku Christian Perfection and Comtemplation: According to St. Thomas Aquinas, St. John of the Cross karangan Reginald Garrigou Lagrance yang berdasarkan pada tulisan Santo Thomas Aquinas. Berikut ini penjelasan tentang tiga tingkatan kasih yang penting diketahui umat Kristen dan Katolik.
1. Tingkat pemula
Kasih tingkat pemula berfokus pada diri sendiri. Pada tingkatan ini, umat berusaha agar tidak jatuh ke dalam dosa berat dan melawan kelemahan serta kecenderungan berbuat dosa.
ADVERTISEMENT
Aksi nyata dari kasih tingkat pemula adalah menghindari lingkungan yang dapat menjerumuskan ke dalam dosa, menghindari tempat yang membangkitkan keinginan untuk berbuat dosa, dan menghindari kesempatan untuk berbuat dosa. Umat yang berada dalam tingkat ini menyadari bahwa dosa berat yang dilakukan dapat menghancurkan kasih yang diajarkan oleh Yesus Kristus.
2. Tingkat kedua
Pada tahap ini, umat tidak lagi berfokus pada dirinya sendiri, melainkan pada orang lain dan bagaimana cara menyebarkan kebaikan pada sesama. Umat mulai memiliki kesadaran spiritualitas dan kontemplasi.
Umat pada tahap ini mencoba untuk mengarahkan hidupnya dan hidup sesama sesuai dengan ajaran kasih. Mereka percaya bahwa aksi cinta kasih yang dilakukan akan memberikan kemuliaan bagi nama Tuhan. Pada tahap ini, umat bertumbuh dalam kasih dengan cara berbuat kasih pada sesama.
ADVERTISEMENT
3. Tingkat sempurna
Pada tahap ini, seluruh akal budi, hati, dan perbuatan umat ditujukan untuk kemuliaan Allah Bapa. Umat akan terinspirasi oleh Roh Kudus dalam menjalankan aktivitas sehari-hari yang berlandaskan pada cinta kasih.
Di tahap ini, umat tidak lagi membutuhkan hal-hal duniawi agar dapat bersatu dengan Tuhan. Tingkat spiritual umat akan meningkat, namun ia akan semakin rendah hati. Umat akan merasa bahwa dirinya memiliki derajat yang lebih rendah dari orang lain di dunia dan fokus pada kontemplasi spiritual dan ilahi.
(ALS)