Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Idul Adha di Mekkah Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya
27 Juni 2023 11:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kementerian Agama Republik Indonesia telah menetapkan awal bulan Dzulhijjah pada 20 Juni 2023 dan Idul Adha 1444 H jatuh pada 29 Juni 2023. Bagaimana dengan pemerintah Arab Saudi? Idul Adha di Mekkah tanggal berapa?
ADVERTISEMENT
Di Indonesia sendiri terdapat perbedaan penetapan Idul Adha (10 Dzulhijjah) antara pemerintah dan Organisasi Islam. Berbeda dari pemerintah, organisasi Islam Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan awal bulan Dzulhijjah, yakni pada 19 Juni 2023.
Dengan demikian, umat Muhammadiyah akan melangsungkan Lebaran haji pada 28 Juni 2023. Meski bukan pertama kalinya terjadi, perbedaan ini tetap membuat masyarakat bingung. Terutama bagi umat Islam yang akan melaluinya di Tanah Suci.
Lantas, Idul Adha di Mekkah tanggal berapa? Cari tahu informasinya dalam ulasan berikut.
Idul Adha di Mekkah Tanggal Berapa?
Pemerintah Arab Saudi telah menetapkan tanggal 1 Dzulhijah 1444 H pada Senin (19/6). Penetapan awal bulan Dzulhijjah ini disepakati setelah melalui pengamatan hilal pada Minggu (18/6) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan ditetapkannya awal Dzulhijjah, Mahkamah Agung Arab Saudi juga telah menetapkan jadwal puncak ibadah haji.
Ibadah haji diumumkan pada 26 Juni 2023. Melalui Twitter Saudi Press Agency, pemerintah mengumumkan wukuf di Arafah akan dilaksanakan pada Selasa 27 Juni 2023.
Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha di Mekkah jatuh pada Rabu 28 Juni 2023.
Kenapa Idul Adha di Mekkah dan Indonesia Berbeda?
Perbedaan penetapan tanggal Idul Adha di Mekkah dan Indonesia ini membuat sebagian masyarakat bertanya-tanya. Tak sedikit yang bimbang apakah akan mengikuti jadwal Idul Adha yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia atau berkiblat ke Mekkah.
Mengutip situs NU Online, perbedaan tanggal Idul Adha antara Mekah dan Indonesia terjadi karena perbedaan perbedaan lokasi yang berdampak pada waktu ijtimak.
ADVERTISEMENT
Ijtimak merupakan istilah untuk menyebut batas antara bulan yang sedang berlangsung dengan bulan baru dalam kalender hijriyah. Dalam bahasa astronomi, ijtimak dapat diartikan sebagai awal perhitungan bulan baru. Fenomena ini terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari berada dalam satu garis lurus.
Kondisi geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia. Semakin ke arah barat, posisi hilal semakin tinggi sehingga bisa lebih mudah terlihat.
Menurut kriteria baru MABIMS, hilal baru dapat diamati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Sementara saat rukyat hilal di Indonesia, ketinggian hilal di Tanah Air pada 18 Juni 2023 hanya mencapai 0 derajat 20 menit sampai 2 derajat 36 menit dan sudut elongasinya berkisar antara 4,39 derajat sampai dengan 4.93 derajat.
ADVERTISEMENT
Dari pengamatan tersebut, pemerintah memutuskan untuk menggenapkan bulan Zulkaidah menjadi 30 hari. Sementara di Arab Saudi, hilal terlihat jelas pada Minggu (18/6) sehingga pemerintah setempat menetapkan awal bulan Dzulhijjah pada 19 Juni 2023.
Baca Juga: Niat Puasa Idul Adha Hari Pertama dan Kedua
(GLW)