Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Indeks Harga: Pengertian, Tujuan, dan Cara Menghitung
10 Februari 2022 16:54 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengetahui indeks harga bermanfaat sebagai tolak ukur untuk melihat perubahan harga barang dan jasa dari waktu ke waktu. Terlebih jika menjelang hari raya, beberapa barang pokok mengalami kenaikan harga.
ADVERTISEMENT
Indeks harga di Indonesia ditetapkan dari hasil pengumpulan data oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk para pengusaha, indeks harga sangat penting karena memengaruhi harga beli barang produksi yang berdampak pada kualitas dan harga barang diberikan untuk konsumen.
Oleh karena itu, indeks harga memiliki peran yang penting dalam ekonomi. Lantas, apa saja pengertian, tujuan, jenis-jenis, dan cara menghitung indeks harga? Berikut informasinya.
Pengertian Indeks Harga
Sebelumnya, indeks harga dan inflasi sangat berhubungan satu sama lainnya, karena pada dasarnya indeks harga adalah dasar untuk menghitung inflasi. Semakin tinggi indeks harga dari waktu ke waktu, laju inflasi pun semakin cepat.
ADVERTISEMENT
Umumnya, ada beberapa macam metode perhitungan indeks harga. Metode tersebut adalah metode agregatif dan metode tertimbang. Mengutip buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi yang disusun oleh Eeng Ahman, berikut pengertian dari masing-masing metode, yakni:
a. Metode agregatif
Metode indeks harga agregatif atau metode tidak tertimbang, artinya seluruh harga dalam tahun tertentu dinyatakan sebagai presentasi dari keseluruhan harga komoditas dalam satu tahun.
b. Metode tertimbang
Dalam hal ini, metode tertimbang memasukkan faktor penimbang atau bobot dari setiap jenis barang yang dihitung angka indeksnya. Metode tertimbang terdiri dari 3 metode, yakni:
ADVERTISEMENT
Fungsi dan Tujuan Perhitungan Indeks Harga
Salah satu tujuan perhitungan indeks harga adalah mengatur laju inflasi. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, indeks harga dan inflasi memiliki keterkaitan satu sama lainnya.
Untuk lebih jelasnya, berikut tujuan perhitungan indeks harga:
Ada pun kegunaan perhitungan indeks bagi konsumen adalah sebagai petunjuk atau indikator yang dapat digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi secara umum.
Untuk perhitungan indeks harga terdiri dari beberapa metode. Namun, apa kelemahan perhitungan indeks harga menggunakan metode sederhana?
ADVERTISEMENT
Menghimpun buku Siswa Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial untuk Siswa karya Basuki Darsono, dkk, kelemahan perhitungan indeks harga adalah adanya penggabungan harga barang. Padahal, barang-barang yang dihitung memiliki karakteristik yang berbeda.
Rumus dan Cara Menghitung Indeks Harga
Untuk menghitung indeks harga terdapat beberapa metode , yakni metode agretatif dan tertimbang. Masing-masing dari metode tersebut memiliki rumus dan cara menghitung yang berbeda-beda.
Berikut informasinya, seperti yang dikutip dari Buku Kantong Ekonomi SMA IPS karya M. Zamroni S.Pd.
Keterangan:
IA = indeks harga agregatif
Pn = harga-harga pada tahun ke-n (tahun yang akan dihitung)
Po = harga-harga pada tahun dasar
Keterangan:
ADVERTISEMENT
I0.n = indeks harga ditimbang untuk tahun n dengan tahun dasar tahun 0
Pn = harga pada tahun ke-n
Po = harga pada tahun dasar
W = bobot (faktor penimbang)
Keterangan:
I = jenis komoditi
Po = harga pada tahun dasar
Pt = harga pada tahun tertentu
Keterangan:
IL = indeks Laspeyres
Qo = kuantitas pada tahun dasar
Keterangan:
IP = indeks Paasche
Qn = kuantitas tahun yang dihitung angka indeksnya
Jenis-Jenis Indeks Harga
Ada empat jenis indeks harga, yaitu indeks harga konsumen, indeks harga produsen, indeks harga diterima dan dibayar petani, indeks harga dalam ekonomi.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Pasti Bisa Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI yang diterbitkan oleh Tim Ganesha Operation, berikut jenis-jenis indeks harga:
a. Indeks harga konsumen
Indeks harga konsumen adalah suatu ukuran statistik yang dapat menunjukkan perubahan-perubahan pada harga komoditas dan jumlah barang yang dibeli konsumen dari waktu ke waktu.
Indeks harga konsumen disusun oleh Badan Pusat Statistik berdasarkan data yang berasal dari konsumen, produsen, lembaga-lembaga konsumen, dan sebagainya.
b. Indeks harga produsen
Indeks harga produsen merupakan angka indeks yang menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh para pedagang besar. Berbeda dengan indeks harga konsumen, indeks harga produsen ditetapkan dalam ukuran atau kuantitas borongan.
c. Indeks harga yang diterima dan dibayar petani
Indeks harga yang diterima petani adalah indeks yang berhubungan dengan penetapan harga dasar untuk barang-barang hasil pertanian. Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani berhubungan dengan penetapan harga kebutuhan pertanian, misalnya pupuk, benih, dan obat pembasmi hama.
ADVERTISEMENT
d. Indeks harga implisit
Indeks harga implisit adalah suatu metode untuk membandingkan pertumbuhan ekonomi nominal dengan pertumbuhan ekonomi riil.
Perhitungan cara ini melibatkan semua barang yang diproduksi. Selain itu, indeks harga implisit menjadi ukuran inflasi dari periode di mana harga dasar untuk perhitungan GNP riil.
Setelah mengetahui jenis-jenis indeks harga. Lantas, seperti apa ciri-ciri indeks harga? Berikut informasinya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
(JA)