news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Infeksi Menular Seksual: Pengertian, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
21 Februari 2022 18:48 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Gejala infeksi menular seksual yang harus diwaspadai. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Gejala infeksi menular seksual yang harus diwaspadai. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Infeksi menular seksual atau IMS merupakan penyakit menular yang disebabkan karena banyak faktor, salah satunya adalah berhubungan seksual tanpa menggunakan pengaman. Jika tidak segera ditangani, IMS dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti kanker rahim, infertilitas, hingga kematian mendadak.
ADVERTISEMENT
World Health Organization (WHO) mencatat setidaknya ada empat penyakit IMS yang perlu diwaspadai, yakni klamidia, gonore, trikomoniasis, dan sifilis. Keempat penyakit ini umum ditemui pada pria dan wanita berumur 15-24 tahun.
Lebih lengkap, simak penjelasan tentang penyebab, gejala, dan cara mencegah infeksi menular seksual berikut ini.

Pengertian Infeksi Menular Seksual Menurut WHO

Apa pengertian infeksi menular seksual menurut WHO? Foto: iStock
Apa itu infeksi menular seksual? Menurut buku Infeksi Menular Seksual karangan Abrori, IMS adalah penyakit yang timbul dan ditularkan melalui hubungan seksual dengan manifestasi klinis berupa timbulnya kelainan-kelainan terutama pada alat kelamin.
Menurut WHO, IMS merupakan penyakit yang ditularkan melalui kontak seksual tanpa menggunakan pengaman. Ada beberapa jenis IMS yang dapat ditularkan selama masa kehamilan, persalinan, menyusui, dan melalui darah yang sudah terinfeksi.
ADVERTISEMENT
WHO juga menyebutkan bahwa dalam setahun ada lebih dari 376 juta kasus baru penyakit IMS di seluruh dunia. Artinya, dalam sehari ada lebih dari 1 juta orang terinfeksi IMS.
Singkatnya, infeksi menular seksual adalah berbagai infeksi yang dapat menular dari satu orang ke orang yang lain melalui kontak seksual, seperti hubungan seksual, alat kelamin, dubur, hingga mulut.
Selain kontak seksual yang disebutkan di atas, penyakit kelamin menular melalui apa? Menyadur dari laman Mayo Clinic, IMS dapat juga menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh seseorang, seperti darah, cairan vagina, hingga air mani.
Risiko tertular IMS akan semakin tinggi ketika seseorang sering bergonta-ganti pasangan seksual.

Gejala infeksi Menular Seksual

Penyebab infeksi menular seksual adalah virus dan bakteri. Foto: Shutterstock
Apa penyebab infeksi menular seksual? Menurut Medline Plus, infeksi menular seksual disebabkan oleh virus dan bakteri yang menyebar melalui cairan tubuh, seperti:
ADVERTISEMENT
Umumnya, seseorang yang terinfeksi virus-virus tersebut kemungkinan besar akan menunjukkan gejala-gejala penyakit IMS. Menurut jurnal Karakteristik Pasien Infeksi Menular Seksual di RSPTN karya Muh. Farhan, berikut gejala-gejala umum IMS yang terjadi pada perempuan dan laki-laki.
a. Perempuan
ADVERTISEMENT
b. Laki-laki

Jenis-Jenis Infeksi Menular Seksual

HIV termasuk jenis-jenis infeksi menular seksual. Foto: Shutterstock
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2007, ada berbagai jenis infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus, jamur, atau bakteri. jenis infeksi menular seksual yang menyebabkan peradangan pada penderita adalah:
ADVERTISEMENT
Lebih jelas, berikut beberapa penjelasan dari jenis penyakit infeksi menular yang sering terjadi:
1. Gonorhoe
Infeksi ini menyerang selaput lendir ureta pada laki-laki serta leher rahim dan uretra pada perempuan. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorhoe.
Pada laki-laki, gejala yang dirasakan yakni gatal dan panas pada saat buang air kecil, keluar cairan atau nanah berwarna kuning, serta ujung penis yang tampak merah dan menonjol keluar.
Sementara itu, pada perempuan, infeksi ini tidak menimbulkan keluhan seperti keluar nanah, dan sebagainya. Namun, terasa gatal disertai nyeri saat buang air kecil.
2. Sifilis
Penyebab dari infeksi ini adalah bakteri Troponema pallidum. Sifilis terjadi dalam empat tahap, yaitu sifilis primer, sekunder, laten dan tersier. Komplikasi yang dapat terjadi akibat kondisi ini adalah:
ADVERTISEMENT
Gejala yang biasanya ditemui, yaitu beberapa area tubuh yang luka sekaligus nyeri tanpa penyebab yang jelas. Selain itu, beberapa penderita sifilis mengalami tanda berupa rambut rontok di beberapa bagian kulit kepala.
3. Herpes genetalis
Dalam buku Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa karangan Kumalasari S, dkk, herpes genetalis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 dan 2 dengan masa inkubasi antara 4-7 hati setelah virus berada di dalam tubuh.
Umumnya, bagian tubuh yang paling banyak terinfeksi adalah kepala penis dan preputium (bagian yang disunat), hingga vagina dan serviks. Gejalanya adalah bintil-bintil berair di sekitar kemaluan dan akhirnya meninggalkan luka kerik berkerak yang sulit hilang.
ADVERTISEMENT

Cara Mengobati Infeksi Menular Seksual

Bagaimana cara mengobati infeksi menular seksual? Foto: Unsplash
Untuk mengobati infeksi menular seksual, ketahui terlebih dahulu jenis dan penyebabnya. Dengan begitu, obat yang tepat dapat ditentukan.
Menurut Urology Health, penyakit IMS yang disebabkan oleh bakteri dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antibiotik. Penyakit-penyakit tersebut, di antaranya gonore, sifilis, hingga trikomoniasis.
Sementara itu, penyakit IMS yang disebabkan karena oleh virus tidak dapat disembuhkan dengan antibiotik. Meski begitu, penyakit ini dapat dikontrol supaya tidak mudah kambuh dan semakin parah dengan melakukan terapi obat antivirus.
Sementara itu, menghimpun laman WebMD, seseorang yang terjangkit HIV/AIDS tidak bisa sembuh karena belum ada obat pasti yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Maka itu, penderitanya pun harus rutin mengonsumsi anti-retro viral (ARV) setiap hari seumur hidupnya.
ADVERTISEMENT

Cara Mencegah Infeksi Menular Seksual

Setelah mengetahui bahaya dari IMS, pahami berbagai cara yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi menular seksual. Menurut laman Healthline dan laman resmi WHO, berikut informasinya.
(JA)