Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Jenis, dan Cara Melakukannya
11 Februari 2022 10:14 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku berjudul 108 Tanya Jawab tentang Investasi karya Joko Salim, secara sederhana investasi bisa diartikan sebagai cara atau strategi untuk memutar dana berlebih yang dimiliki agar dapat menghasilkan dana yang lebih besar, baik dengan campur tangan diri sendiri maupun tidak.
Jenis-jenis investasi apabila dilihat dari bentuknya ada yang berwujud dan tidak berwujud. Investasi yang berwujud misalnya emas, properti, dan lain-lain. Sedangkan, investasi yang tak berwujud seperti saham , instrumen derivatif, dan yang lainnya.
Apabila dilihat berdasarkan waktu, investasi terbagi menjadi investasi jangka panjang dan jangka pendek. Agar lebih jelas simak perbedaan keduanya.
Pengertian Investasi Jangka Panjang
Apa itu investasi jangka panjang? Apabila merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/PMK.05/2011 tentang Sistem Akuntansi Investasi Pemerintah, pengertian investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari satu tahun atau 12 bulan.
ADVERTISEMENT
Jenis investasi ini juga bisa dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu investasi permanen dan nonpermanen. Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan.
Sedangkan, investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang tidak termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan.
Perbedaan Investasi Jangka Panjang dan Pendek
Lalu apa perbedaan investasi jangka pendek dan jangka panjang? Mengutip dari Jurnal STIE Semarang Volume 4 Nomor 2 yang ditulis Mudjiyono, investasi jangka pendek ialah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun saja atau kurang.
Tujuan dari investasi ini kerap diupayakan sebagai pemberdayaan kas agar mendapatkan keuntungan dari penjualan surat berharga di kemudian hari, jika harga surat berharga yang dimiliki kursnya lebih tinggi dari pada kurs beli. Selain itu, juga agar tidak terjadi kas menganggur (idle cash).
ADVERTISEMENT
Contoh investasi jangka pendek antara lain deposito, surat utang negara, P2P lending, dan lain-lain.
Jenis Investasi Jangka Panjang
Macam-macam investasi jangka panjang, misalnya, emas, properti, reksa dana, dan obligasi. Berbagai bentuk investasi jangka panjang tersebut memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing.
1. Investasi Emas
Menurut buku berjudul Investasi Cerdas Kaum Milenial karya Tri Rachmadi, investasi emas dikatakan sebagai investasi yang paling mudah dan klasik. Emas juga merupakan jenis investasi yang terbilang banyak diburu para investor.
Berdasarkan buku berjudul The Investor karya Ismail, hal tersebut salah satunya karena emas memiliki likuiditas yang tinggi. Selain itu, emas juga mudah dijual, bisa digadaikan, dan harga jualnya cenderung naik.
Cara untuk melakukan investasi emas cukup mudah. Kamu hanya perlu membeli emas dan menjualnya suatu hari nanti ketika harganya sedang naik.
ADVERTISEMENT
Untuk membelinya kamu bisa mendatangi toko emas atau pegadaian. Pastikan untuk memilih tempat yang tepercaya. Atau, kamu bisa membeli langsung di butik emas Antam apabila ingin berinvestasi emas mulai dari nominal 1 gram sampai 500 gram.
2. Investasi Properti
Jenis investasi jangka panjang berikutnya ialah properti seperti tanah dan bangunan. Keunggulan dari investasi ini nilainya yang akan selalu bertambah.
Kekurangan dari investasi properti terletak dari segi modal. Untuk melakukannya kamu perlu modal yang besar. Namun, kamu bisa menikmati keuntungan nilai jual dari properti saat naik, atau penghasilan bulanan apabila disewakan.
3. Investasi Reksa Dana
Reksa dana juga bisa termasuk ke dalam investasi jangka panjang. Instrumen investasi ini bisa dinilai cocok bagi pemula yang baru mengenal pasar modal.
ADVERTISEMENT
Sederhananya, cara kerja reksa dana, yaitu dengan menyebar investasi menggunakan instrumen investasi yang ada. Ada berbagai produk yang ditawarkan reksa dana, antara lain reksa dana campuran, surat utang negara, reksa dana saham, dan reksa dana terproteksi yang bisa disesuaikan dengan profil risiko investor.
Menurut buku yang ditulis Ismail, timbal balik dari investasi yang ditawarkan reksa dana bisa cukup tinggi, yaitu mulai 8 persen sampai 25 persen apabila dibandingkan dengan tabungan atau giro.
4. Investasi Obligasi
Pada umumnya, obligasi mirip dengan tabungan. Namun, dana obligasi dikelola oleh perusahaan. Obligasi juga sama dengan surat utang jangka panjang yang dikeluarkan perusahaan atau pemerintah untuk nominal dan jangka waktu tertentu.
Cara melakukan investasi obligasi juga cukup mudah. Kamu hanya perlu meminjamkan modal ke perusahaan. Selanjutnya, kamu akan mendapatkan bunga selama jangka waktu pinjaman.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa contoh investasi jangka panjang yang bisa dilakukan. Jenis-jenis investasi tersebut bisa menjadi rekomendasi saham untuk kamu berinvestasi dalam jangka panjang.
Saat ingin melakukan investasi jangka panjang, pastikan kamu memiliki dana cadangan .
Cara Investasi Saham Jangka Panjang
Saham juga termasuk dalam investasi jangka panjang. Ada beberapa tips dan cara melakukan investasi saham jangka panjang yang bisa kamu ikuti. Salah satunya dengan memilih saham untuk investasi jangka panjang.
Sebaiknya, pilih saham yang memiliki likuiditas tinggi. Jenis saham tersebut biasanya disebut dengan saham blue chip.
Berdasarkan buku yang berjudul Berinvestasi di Bursa Saham karya T. Dominic H, berikut adalah beberapa cara membeli saham blue chip.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bisa menjadi pilihan antara lain:
(AMP)