Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Isi Dasa Darma Pramuka 1-10 dan Sejarahnya
23 November 2024 19:33 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Isi Dasa Darma Pramuka 1-10 adalah pedoman yang harus dipegang oleh setiap anggota pramuka.
ADVERTISEMENT
Prinsip-prinsip ini mendasari sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh seorang pramuka dalam kehidupan sehari-hari.
Dasa Darma Pramuka menjadi acuan penting untuk membentuk karakter yang baik dan bertanggung jawab.
Isi Dasa Darma Pramuka 1-10
Nilai-nilai yang tercantum dalam isi Dasa Darma Pramuka 1-10 menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari untuk membentuk kepribadian yang tangguh dan positif.
Prinsip-prinsip yang terkandung dalam Dasa Darma bertujuan untuk membentuk karakter, moral, dan tanggung jawab para anggota Pramuka, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Berikut adalah isi Dasa Darma Pramuka dari nomor 1 sampai 10, dikutip dari Buku Panduan Wajib Pramuka Super Lengkap, Jaenudin Yusup dkk, (2016:43).
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Setiap anggota Pramuka diharapkan untuk memiliki keimanan yang kokoh dan selalu mengutamakan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah landasan utama yang mengarahkan setiap tindakan dengan penuh rasa syukur dan pengabdian.
2. Cinta Alam dan Kasih Sayang Sesama Manusia
Anggota Pramuka harus mencintai alam sekitar dan menjaga kelestariannya. Selain itu, mereka juga diajarkan untuk mengasihi sesama manusia tanpa membeda-bedakan latar belakang, ras, atau agama, serta senantiasa menghargai hak-hak orang lain.
3. Patriot yang Sopan dan Kesatria
Sebagai patriot, setiap anggota Pramuka wajib menunjukkan sikap yang sopan, menghargai norma dan aturan, serta bersikap ksatria dalam menghadapi tantangan dan kesulitan. Mereka harus berani, jujur, dan menjaga integritas dalam setiap tindakan.
4. Patuh dan Suka Bermusyawarah
Dasa Darma Pramuka mengajarkan pentingnya sikap patuh terhadap aturan yang ada dan kemampuan untuk berdiskusi atau bermusyawarah dalam mengambil keputusan.
Bermusyawarah adalah cara untuk menyelesaikan masalah dengan cara damai dan penuh kebijaksanaan.
ADVERTISEMENT
5. Rela Menolong dan Tabah
Anggota Pramuka dituntut untuk selalu siap membantu orang lain yang membutuhkan bantuan tanpa mengharapkan imbalan.
Selain itu, mereka juga diajarkan untuk tetap tabah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup, dengan keyakinan bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya.
6. Rajin, Terampil, dan Gembira
Setiap anggota Pramuka harus rajin dalam berlatih dan belajar, terampil dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan, serta menjalani segala aktivitas dengan penuh kegembiraan dan semangat positif.
Sikap ini akan membantu mereka untuk mencapai tujuan hidup dengan lebih baik.
7. Hemat, Cermat, dan Bersahaja
Dasa Darma juga menekankan pentingnya sikap hemat dalam menggunakan sumber daya, cermat dalam mengambil keputusan, dan bersahaja dalam menjalani kehidupan.
Anggota Pramuka diharapkan untuk hidup sederhana dan tidak berlebihan, serta menjaga keseimbangan dalam segala hal.
ADVERTISEMENT
8. Disiplin, Berani, dan Setia
Disiplin adalah kunci untuk mencapai tujuan dengan sukses. Anggota Pramuka harus berani menghadapi tantangan, memiliki keteguhan hati dalam melaksanakan tugas, serta setia pada janji dan tanggung jawab yang diemban.
9. Bertanggung Jawab dan Dapat Dipercaya
Setiap anggota Pramuka diharapkan untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas segala tindakan dan keputusan yang diambil, serta dapat dipercaya oleh orang lain. Integritas dan kejujuran adalah dasar dari sikap ini.
10. Suci dalam Pikiran, Perkataan, dan Perbuatan
Prinsip terakhir dalam Dasa Darma Pramuka adalah menjaga kesucian dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Anggota Pramuka diharapkan untuk selalu menjaga kebersihan hati dan pikiran, berbicara dengan baik, serta melakukan tindakan yang positif dan bermanfaat.
Setiap prinsip dalam Dasa Darma Pramuka memiliki makna yang mendalam dan tidak hanya berlaku dalam lingkungan Pramuka saja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Anggota Pramuka diajarkan untuk selalu berusaha mengamalkan nilai-nilai ini dalam berbagai aspek kehidupan, sehingga mereka dapat menjadi pribadi yang berkarakter kuat, bertanggung jawab, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Sejarah Pramuka
Ia mengembangkan ide gerakan ini setelah melihat pentingnya pendidikan luar ruang yang dapat membentuk karakter dan keterampilan anak-anak.
Gerakan ini diberi nama "Scouting for Boys" dan bertujuan untuk membentuk generasi muda yang mandiri, berani, serta memiliki rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan negara.
Pada awalnya, Pramuka atau kepanduan ini hanya terdiri dari kelompok kecil yang berfokus pada kegiatan fisik, seperti berkemah dan bertahan hidup di alam terbuka.
ADVERTISEMENT
Namun, dalam perkembangannya, Pramuka semakin diperluas dengan memasukkan nilai-nilai moral dan pendidikan karakter.
Gerakan ini kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Di Indonesia, gerakan Pramuka pertama kali diperkenalkan pada tahun 1912 oleh Jenderal Soedirman melalui organisasi yang disebut "Indische Verkenners" yang diterjemahkan sebagai "Kepanduan Indonesia."
Namun, pada waktu itu, gerakan ini masih terbatas di kalangan masyarakat pribumi yang berpendidikan.
Baru pada 14 Agustus 1961, dengan adanya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961, gerakan Pramuka secara resmi menjadi organisasi kepanduan nasional yang diakui oleh pemerintah.
Pada saat itulah Dasa Darma Pramuka mulai dikenalkan sebagai pedoman dasar untuk setiap anggota Pramuka di Indonesia.
Dasa Darma ini terdiri dari sepuluh janji yang menjadi acuan untuk membentuk kepribadian pramuka yang berkarakter, disiplin, bertanggung jawab, serta berwawasan kebangsaan.
ADVERTISEMENT
Nilai-nilai yang terkandung dalam Dasa Darma Pramuka memiliki tujuan untuk membentuk pramuka yang tidak hanya memiliki keterampilan praktis, tetapi juga beretika dan bertanggung jawab sebagai warga negara yang baik.
Dasa Darma Pramuka pertama kali dirumuskan pada tahun 1920 di Kongres Pramuka Dunia yang diselenggarakan di London.
Baden-Powell sendiri yang mengusulkan prinsip-prinsip dasar tersebut yang kini dikenal dengan sebutan Dasa Darma.
Pada tahun 1961, setelah Indonesia mengadopsi gerakan ini secara resmi, Dasa Darma Pramuka yang pertama kali dikenal di dunia tersebut diterjemahkan dan disesuaikan dengan nilai-nilai yang ada di Indonesia.
Pada awal pengenalan Dasa Darma Pramuka di Indonesia, seluruh anggota Pramuka harus menghafal dan mengamalkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Di era tersebut, Dasa Darma dianggap sebagai syarat utama untuk memperoleh tanda kehormatan dan jenjang pendidikan dalam Pramuka.
Oleh karena itu, pengajaran dan pengamalan nilai-nilai Dasa Darma dilakukan secara intensif dalam kegiatan-kegiatan Pramuka, mulai dari perkemahan, latihan, hingga kegiatan sosial lainnya.
Seiring berjalannya waktu, Dasa Darma Pramuka tetap menjadi bagian tak terpisahkan dalam gerakan Pramuka, meskipun banyak perubahan dan perkembangan yang terjadi.
Pada tahun 1972, dilakukan pembaruan terhadap kurikulum Pramuka yang mencakup pengembangan moral dan sosial yang lebih dalam, termasuk penguatan karakter.
Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
Kini, Dasa Darma Pramuka menjadi pedoman yang tidak hanya digunakan dalam kegiatan pramuka saja, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh banyak anggota masyarakat Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari sistem pendidikan karakter di Indonesia, Dasa Darma telah menjadi bagian penting dalam pembentukan generasi muda yang diharapkan mampu mengemban tanggung jawab untuk memajukan bangsa.
Dalam konteks global, nilai-nilai yang terkandung dalam Dasa Darma tidak hanya relevan bagi anggota Pramuka di Indonesia, tetapi juga bagi gerakan Pramuka di seluruh dunia.
Melalui pengamalan Dasa Darma, setiap anggota Pramuka diharapkan mampu menunjukkan perilaku yang dapat menjadi teladan, mengedepankan semangat gotong royong, serta memiliki rasa cinta tanah air yang mendalam.
Pentingnya pengamalan nilai-nilai dalam Dasa Darma semakin ditekankan dalam setiap kegiatan Pramuka, mulai dari latihan, perkemahan, hingga pengabdian masyarakat.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Dasa Darma Pramuka diharapkan dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai pribadi yang berbudi pekerti luhur.
ADVERTISEMENT
Dasa Darma bukan sekadar pedoman dalam dunia Pramuka, tetapi juga menjadi cermin perilaku sehari-hari yang dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan semakin berkembangnya Pramuka, Dasa Darma tetap menjadi prinsip utama yang membentuk watak generasi muda Indonesia, menjadikannya bagian penting dari identitas bangsa yang luhur dan penuh rasa tanggung jawab
Sebagai kesimpulan, Dasa Darma bukan hanya sekadar kumpulan janji, tetapi merupakan panduan hidup yang mengajarkan nilai-nilai penting bagi setiap anggota Pramuka.
Sepuluh poin tersebut mengajarkan tentang integritas, tanggung jawab, kedisiplinan, dan semangat untuk menjadi pribadi yang lebih baik, yang bermanfaat bagi diri sendiri, sesama, dan negara.
Dengan mengamalkan isi Dasa Darma 1-10, setiap anggota Pramuka diharapkan dapat berperan aktif dalam membentuk generasi yang berkualitas dan berwawasan kebangsaan. (Shofia)
ADVERTISEMENT