Jadwal Menyusui Bayi untuk ASI Eksklusif Sesuai Usianya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
5 Maret 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jadwal menyusui bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jadwal menyusui bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jadwal menyusui bayi harus disesuaikan dengan usia bayi. Menyusui adalah proses memberikan susu kepada bayi atau anak kecil dengan Air Susu Ibu (ASI).
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, ASI adalah sumber makanan utama pada bayi karena memiliki kandungan nutrisi terbaik untuk menunjang tumbuh kembangnya. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui situs idai.or.id, jadwal menyusui bayi yang baru lahir harus sesering mungkin.
Bayi baru lahir harus langsung disusui apabila terlihat lapar atau paling tidak 2 jam sekali. Adapun jadwal menyusui bayi sesuai dengan umurnya akan dibagikan di bawah ini.

Jadwal Menyusui Bayi

Ilustrasi jadwal menyusui bayi. Foto: Shutterstock
Jumlah ASI yang dikonsumsi bayi harus disesuaikan dengan usianya. Pada hari pertama, perut bayi seukuran kelereng dan hanya dapat menampung 1 hingga 1,4 sendok teh cairan. Seiring bertambahnya usia, perut bayi akan meregang dan membesar.
Mengutip healthline.com, bayi harus mulai disusui dalam waktu 1 jam setelah lahir dan memberikannya sekitar 8 hingga 12 kali setiap hari dalam beberapa minggu pertama, biasanya 10 hingga 15 menit. Selain itu, penting untuk tak membiarkan bayi tak menyusui lebih dari 4 jam.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laman idai.or.id, setiap menyusui sebaiknya menghabiskan satu payudara, kemudian menyusui berikutnya menggunakan payudara lain.
Seorang ibu mungkin perlu membangunkan bayi mereka jika perlu, setidaknya sampai proses menyusui selesai dan berat badannya bertambah dengan tepat.
Ketika bayi telah tumbuh diiringi dengan persediaan ASI meningkat, bayi dapat mengonsumsi lebih banyak ASI dalam waktu yang lebih singkat dalam satu kali menyusui.
Menyadur healthline, di bawah ini rangkuman jadwal menyusui bayi untuk usia hingga 12 bulan:
ADVERTISEMENT
Bayi usia 6 bulan ke atas dapat dikenalkan dengan makanan padat untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan.
Sementara itu, bayi yang diberi susu botol atau formula harus makan sesuai permintaan. Rata-rata pemberian susu botol setiap 2 hingga 3 jam. Berikut ini jadwalnya:
Bayi yang menyusui tak membutuhkan air putih karena akan memengaruhi keinginan bayi untuk menyusui. Selain itu, ASI sendiri sudah mengandung air, kurang lebih sebanyak 87 hingga 90 persen.
ADVERTISEMENT

Pentingnya Menyusui secara Eksklusif

Ilustrasi menyusui bayi. Foto: Shutter Stock
Menyusui adalah proses fisiologis untuk memberikan nutrisi pada bayi secara optimal. ASI adalah nutrisi ideal untuk menunjang kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan bayi. Merangkum idai.or.id, berikut ini pentingnya menyusui eksklusif hingga 6 bulan:

1. Nutrisi untuk Bayi

Berbagai studi menyebutkan bahwa ASI adalah nutrisi terbaik dan terlengkap. Nilai nutrisi ASI lebih besar dibandingkan susu formula. ASI mengandung lemak, protein, karbohidrat, dan air dalam jumlah yang tepat untuk pencernaan, perkembangan otak, dan pertumbuhan bayi.

2. Perlindungan Kesehatan Bayi

Menyusui eksklusif selama 6 bulan dapat menurunkan risiko bayi terkena berbagai penyakit infeksi, seperti diare, infeksi saluran napas, pneumonia, infeksi telinga, dan infeksi saluran kemih. Selain itu, ASI juga mencegah bayi obesitas, diabetes, alergi, penyakit inflamasi saluran cerna, dan kanker.
ADVERTISEMENT

3. Kesehatan Saluran Cerna pada Bayi

Keuntungan ASI selanjutnya adalah mudah dicerna bayi dibandingkan susu formula. Saluran cerna yang sehat adalah dapat menjalankan fungsinya secara optimal.
Proses pematangan saluran cerna stimulasi ASI yang banyak mengandung oligosakarida yang tak ditemukan pada susu sapi. Oligosakarida dapat menstimulasi pertumbuhan dan aktivitas bakteri baik di dalam saluran cerna.

4. Meningkatkan Intelegensi Bayi

Menurut kajian ilmiah, menyusui dapat meningkatkan intelektual bayi. Hal tersebut karena menyusui memberikan rasa nyaman yang berpengaruh terhadap perkembangan emosi anak.
Lebih lanjut, menurut beberapa publikasi penelitian tentang efek menyusui terhadap IQ bayi menunjukkan bahwa bayi yang mendapatkan asi memiliki IQ 3 sampai 5 lebih tinggi dibandingkan bayi yang mendapatkan susu formula.
Makin lama bayi menyusui, makin besar efek positif yang diterima pada IQ bayi.
ADVERTISEMENT

5. Rasa Nyaman dan Hangat Selama Menyusui

Beberapa ahli di bidang psikologi menyebutkan bahwa bayi selalu menikmati rasa nyaman dan kehangatan dari keberadaan ibunya, khususnya ketika terjadi kontak kulit-ke-kulit selama menyusui.
Oleh karena itu, ibu harus sesering mungkin memberikan sentuhan kasih sayang pada bayinya, karena hal tersebut adalah sumber kenyamanan dan kehangatan bayi.

6. Baik untuk Ibu

Tak hanya untuk bayi, aktivitas menyusui juga baik untuk ibu menyusui. Ibu akan membakar lebih banyak kalori saat melakukan aktivitas ini, sehingga berat badan bisa kembali ideal.
Menyusui juga dapat merangsang uterus untuk berkontraksi kembali ke ukuran semula seperti sebelum hamil, sehingga membantu mengurangi risiko pendarahan setelah melahirkan.
Menyusui eksklusif selama enam bulan juga meningkatkan kadar antibodi dalam sirkulasi darah ibu, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi setelah melahirkan. Selain itu, menyusui juga mengurangi risiko kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis pasca menopause.
ADVERTISEMENT
(NSF)