Konten dari Pengguna

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2024, Niat, serta Keutamaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
10 Juli 2024 15:05 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jadwal puasa Tasua dan Asyura 2024. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jadwal puasa Tasua dan Asyura 2024. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Jadwal puasa Tasua dan Asyura 2024 jatuh pada bulan Juli 2024 yang bertepatan pada bulan Muharram dalam Islam. Berdasarkan situs NU Online, berpuasa di bulan Muharram, termasuk puasa Tasua dan Asyura, dapat mendatangkan pahala yang besar.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut karena bulan Muharram termasuk bulan haram, sehingga ibadah yang dilakukan di bulan tersebut akan dibalas dengan pahala yang berlipat-lipat.
Salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilaksanakan di bulan Muharram Adalah puasa Tasua dan Asyura. Simaklah artikel ini untuk mengetahui jadwal puasa Tasua dan Asyura 2024.

Jadwal Puasa Tasua dan Asyura 2024

Ilustrasi jadwal puasa Tasua dan Asyura 2024. Foto: Freepik/Kumparan.
Puasa pada bulan Muharram hukumnya sunnah. Dalam pelaksanaannya, puasa di bulan tersebut bisa dilakukan sehari, dua hari, hingga sat bulan.
Namun, puasa di bulan Muharram yang paling dianjurkan adalah pada 10 hari pertama, termasuk puasa Tasua pada 9 Muharram dan Asyura pada 10 Muharram. Kemudian, ditambah puasa sunnah pada 11 Muharram.
Adapun jadwal puasa Tasua dan Asyura 2024 adalah sebagai berikut, dikutip dari NU Online:
ADVERTISEMENT
Selain puasa Tasua dan Asyura, ada sederet puasa sunnah lainnya di bulan Juli 2024, berikut daftarnya:

Tata Cara Puasa Tasua dan Asyura

Ilustrasi membaca niat puasa Tasua dan Asyura. Foto: pexels
Tata cara puasa Tasua dan Asyura tak berbeda dengan puasa-puasa lainnya, yakni disunnahkan untuk melaksanakan sahur pada malam hari atau sebelum subuh dan membaca niat puasanya.
Selain itu, umat Islam juga wajib menahan nafsu dari terbit fajar hingga tenggelam matahari dan berbuka puasa saat adzan Maghrib berkumandang.
ADVERTISEMENT
Menyadur dari NU Online, berikut ini bacaan niat puasa Tasua dan Asyura, lengkap dengan bacaan latin dan terjemahannya:

1. Niat Puasa Tasua

Puasa Tasua dilaksanakan setiap 9 Muharram. Berikut ini bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatit Tasuu'aa lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."

2. Niat Puasa Asyura

Sementara, puasa Asyura dilaksanakan pada 10 Muharram. Berikut ini bacaan niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnatil aasyuuraa lillaahi ta'aalaa.
Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram

Ilustrasi puasa di bulan Muharram. Foto: Nong2/Shutterstock
Menyadur situs uinsgd.ac.id, setidaknya ada lima keutamaan yang diperoleh dari menjalankan ibadah puasa di bulan Muharram. Berikut uraiannya:
ADVERTISEMENT

1. Puasa yang Paling Utama

Rasulullah SAW bersabda bahwa puasa di bulan Muharram adalah puasa paling utama setelah Ramadan.
"Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu adalah salat malam." (HR Muslim)

2. Bulan Muharram adalah Bulan yang Mulia

Menjalankan puasa di bulan Muharram sama dengan menjalankan puasa di bulan-bulan mulia. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang menganjurkan umat Islam untuk menjalankan puasa di bulan-bulan mulia atau al-asyhurul, yakni Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram.
"Puasalah bulan Sabar (Ramadan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia." (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan lainnya).

3. Pahalanya Sama dengan Puasa 30 Hari

Puasa pada bulan Muharram akan mendapatkan pahala seperti puasa 30 hari. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
ADVERTISEMENT
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Artinya: "Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa." (HR at-Thabarani)

4. Menghilangkan Dosa Setahun yang Telah Lewat

Salah satu puasa di bulan Muharram adalah puasa Asyura yang jatuh pada 10 Muharram. Barangsiapa yang menjalankan puasa di bulan ini, dosanya selama satu tahun yang lewat akan diampuni Allah SWT. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Muslim berikut:
ADVERTISEMENT
عَنْ أَبي قَتَادَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صِيامِ يَوْمِ عَاشُوراءَ، فَقَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ المَاضِيَةَ. (رواه مسلم)
Artinya: "Diriwayatkan dari Abu Qatadah ra: sungguh Rasulullah saw bersabda pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab: Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR Muslim).

5. Membedakan dari Umat Yahudi

Puasa Tasua pada 9 Muharram dan puasa tambahan pada 11 Muharram adalah pelengkap dari puasa 10 hari bulan baik ini. Selain itu, puasa tersebut juga dapat menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama menjalankan puasa Asyura.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut:
"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad)
ADVERTISEMENT
(NSF)