Konten dari Pengguna

Jenis-Jenis Makanan Berkalori Tinggi dan Efek Sampingnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 Maret 2022 16:53 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 12 Agustus 2022 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa saja jenis-jenis makanan berkalori tinggi? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Apa saja jenis-jenis makanan berkalori tinggi? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mengonsumsi makanan berkalori tinggi tidak selalu berdampak buruk pada tubuh. Sebaliknya, ada beberapa makanan tinggi kalori yang justru baik untuk tubuh jika dikonsumsi dengan cara dan waktu yang tepat.
ADVERTISEMENT
Contoh paling nyatanya adalah ibu yang sedang menyusui. Dibandingkan mengonsumsi makanan yang rendah kalori, ibu menyusui justru disarankan untuk meningkatkan kebutuhan kalori mencapai 2.500 kalori.
Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui sebanyak 2.500 kalori tersebut bisa didapatkan dari asupan makanan bergizi seimbang. Makanan tinggi kalori tersebut dapat membantu ibu menyusui untuk memasok ASI.
Untuk mengetahui jenis-jenis makanan berkalori tinggi lainnya dan efek samping bisa yang dirasakannya, simak informasi lebih lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Makanan Berkalori Tinggi

Makanan berkalori tinggi merupakan makanan yang di dalamnya terkandung berbagai macam nutrisi, seperti karbohidrat, protein, gula, hingga lemak. Menurut laman Healthline, setiap nutrisi memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Misalnya 1 gram lemak mengandung sekitar 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat dan protein mengandung rata-rata 4 kalori.
Setiap orang memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda, namun tetap berada pada jumlah yang pas dan tidak berlebihan. Pada dasarnya, perempuan membutuhkan sekitar 1600-2400 kalori per hari. Sementara itu, laki-laki membutuhkan 2000-3000 kalori.

Jenis Makanan Berkalori Tinggi

Susu termasuk minuman yang tinggi kalori. Foto: Freepik
Makanan yang mengandung kalori tinggi bisa dengan mudah ditemui dan dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Namun jangan lupa untuk memperhatikan jenis dan sumber yang ada di dalam makanan tinggi kalori tersebut.
Lantas, apa saja contoh makanan yang berkalori tinggi? Berikut informasinya.
1. Daging sapi dan ayam
Daging sapi dan ayam merupakan salah satu makanna yang kaya dengan berbagai nutrisi di dalamnya, seperti B6 dan B12. Tidak hanya itu, daging sapi dan ayam juga memiliki kalori tinggi mencapai 143.4.
ADVERTISEMENT
Dengan kalori tinggi yang dimiliinya, daging sapi dan ayam pun bisa membantu merangsang sintesis protein sekaligus juga membangun otot tanpa lemak.
2. Produk susu
Susu merupakan minuman yang sering dikonsumsi oleh sebagian orang untuk mendapatkan sumber kalsium, vitamin, dan mineral yang terkandung di dalamnya.
Menurut laman Parenting First Cry, kandungan kalori yang terkandung di dalam susu bubuk mencapai 600 kalori, sedangkan buttermilk mengandung 152 kalori, dan whole milk mengandung 149 kalori.
3. Kentang
Dalam buku Diet Sehat dengan Makanan TInggi Serat karangan Irene, dkk, disebutkan bahwa kentang merupakan umbi-umbian yang memiliki banyak kandungan serat dan karbohidrat.
Tidak hanya itu, kentang juga memiliki kalori yang tinggi sebanyak 100 gram dan biasanya dimanfaatkan untuk menjaga metabolisme pencermaan serat yang ada di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
4. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber protein dan kalori yang baik untuk tubuh. Tidak hanya protein saja, kacang-kacangan juga memiliki kandungan vitamin K dan B.
Menyadur dari laman Parents, kacang-kacanagan juga dianggap sebagai makanan laktogenik yang bisa ditemui di beberapa belahan dunia.
5. Kuning telur
Kuning telur merupakan jenis makanan yang kaya akan kalori dan sering ditemui dengan mudah. Tidak hanya kalorinya yang tinggi, kuning telur juga mengandung protein baik untuk kesehatan tubuh. Biasanya kuning telur menjadi jenis makanan tinggi kalori yang dikonsumsi oleh bayi dan anak-anak.
6. Seafood
Seafood adalah sebutan untuk makanan yang di dalamnya terdiri dari hewan atau tumbuhan laut, seperti ikan, udang, kepiting, kerang, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Menurut laman Mom Junction, seafood termasuk salah satu jenis makanan yang mengandung asam lemak omega-3, vitamin B6, dan B12. Sementara itu kalori yang tergantung di dalam makanan ini mencapai 174.9 kalori.

Cara Tepat Mengonsumsi Makanan Berkalori Tinggi

Bagaimana cara tepat mengonsumsi makanan berkalori tinggi? Foto: Pexels
Sebelum mengonsumsi makanan berkalori tinggi, ada baiknya mengetahui bagaimana cara yang tepat untuk mengonsumsinya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak boleh berlebihan maupun kurang.
Oleh karena itu, tidak semua makanan berkalori tinggi harus dikonsumsi tubuh. Lantas, seperti apa cara yang tepat untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi?
Berikut ada beberapa faktor yang dibutuhkan tubuh untuk menghitung banyaknya kalori, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, ada juga cara untuk menghitung kebutuhan kalori per harinya. Cara tersebut digunakan agar tubuh tidak mengalami efek samping yang berlebihan karena banyaknya kalori yang diterima.
Menyadur laman resmi Kementerian Kesehatan RI, berikut cara menghitung kebutuhan kalori per harinya, yakni:
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan orang dewasa, umumnya kandungan kalori yang dibutuhkan oleh anak berusia 6-9 bulan adalah 200 kilo kalori per harinya.

Efek Samping Mengonsumsi Terlalu Banyak Makanan Berkalori Tinggi

Penyakit jantung jadi salah satu efek samping dari makanan berkalori tinggi. Foto: Shutterstock
Kalori yang masuk ke dalam tubuh dapat memberikan beberapa manfaat, seperti membantu menambah energi saat beraktivitas, mendukung kerja dan fungsi dari berbagai organ tubuh, dan lain sebagainya.
Namun manfaat-manfaat yang ada di atas tidak bisa dirasakan apabila kalori yang dikonsumsi berlebihan. Sebaliknya, tubuh akan merasakan efek samping yang diakibatkan dari kalori yang berlebih.
Lantas, apa yang terjadi atau efek samping apa yang akan dirasakan jika mengonsumsi terlalu banyak makanan berkalori tinggi? Menyadur Medical News Today, berikut informasinya!
1. Diabetes
Berat badan yang terus meningkat biasanya disebabkan oleh asupan kalori yang berlebihan. Jika berat badan terus meningkat, bukan tidak mungkin hal ini memicu munculnya penyakit diabetes. Diabetes sendiri adalah penyakit kronis yang ditandai dengan ciri-ciri berupa tinginya kada gula atau glukosa.
ADVERTISEMENT
2. Penyakit jantung
Selain diabetes, penyakit jantung merupakan penyakit kronis yang menjadi efek samping dari mengonsumsi banyaknya makanan berkalori tinggi. Penyakit jantung ini dipicu oleh meningkatnya kolesterol karena makanan berkalori yang dikonsumsi.
Karena tinggi kolesterol di dalam tubuh, maka hal ini menyebabkan penumpukan lemak di pembuluh dara yang berpotensi memicu serangan jantung atau stroke.
(JA)