Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Jenis-jenis Mesin Bubut dan Bagian-bagiannya
23 November 2023 11:15 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam bidang industri , terdapat berbagai macam jenis mesin yang sering digunakan, salah satunya yaitu mesin bubut. Jenis-jenis mesin bubut diklasifikasikan sesuai dengan fungsi dan kebutuhan penggunanya.
ADVERTISEMENT
Cara mengoperasikan mesin bubut cukup mudah dipahami. Karena itu, berbagai industri memilih untuk menggunakan mesin ini sebagai alat bantu pengerjaan proses produksinya, misalnya industri furnitur , kerajinan, dan komponen permesinan.
Sebelum menggunakannya, simak penjelasan mengenai jenis-jenis mesin bubut beserta bagian-bagiannya dalam artikel ini.
Apa Itu Mesin Bubut?
Mengutip buku Pekerjaan Dasar Teknik Mesin SMK/MAK Kelas X oleh A. Gunanto, S.T. dan Drs. Joko Pramono, mesin bubut adalah mesin yang digunakan untuk proses pengerjaan material dengan cara memutar benda kerja dan menyentuhkannya pada pahat sehingga terjadi penyayatan.
Pahat bisa digerakkan secara mendatar alias searah meja atau bed mesin, melintang atau membentuk sudut secara perlahan dan teratur, baik secara manual maupun otomatis.
Fungsi utama mesin bubut adalah untuk membuat benda berbentuk silindris, misalnya poros lurus, poros bertingkat (step shaft), poros tirus (cone shaft), poros beralur (groove shaft), poros berulir (screw thread), dan aneka bentuk bidang permukaan silindris lainnya.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis Mesin Bubut
Dijelaskan dalam buku Teknik Pemesinan Bubut SMK/MAK Kelas XI oleh A. Gunanto, S.T. dan Drs. Joko Pramono, berdasarkan dimensinya, jenis-jenis mesin bubut dibedakan menjadi mesin bubut ringan, mesin bubut sedang, mesin bubut standar, dan mesin bubut berat. Berikut penjelasannya:
1. Mesin Bubut Ringan
Merupakan mesin bubut dengan dimensi paling sederhana, mesin bubut ringan memiliki ukuran yang kecil sehingga mudah dipindahkan sesuai dengan kebutuhan oleh satu orang saja.
Umumnya, mesin bubut ringan digunakan untuk jenis pekerjaan yang membutuhkan pembubutan benda-benda kecil, misalnya untuk industri rumah tangga. Contoh mesin bubut ringan yaitu mesin bubut simonet.
2. Mesin Bubut Sedang
Sama seperti mesin bubut ringan, mesin bubut sedang juga memiliki dimensi sederhana. Namun, bebannya cenderung lebih berat daripada mesin bubut ringan.
ADVERTISEMENT
Jenis mesin bubut sedang dapat membubut diameter benda kerja sampai dengan 200 mm dan panjang hingga 100 mm. Konstruksi mesin bubut ini lebih cermat serta dilengkapi dengan penggabungan perlengkapan khusus.
Secara harga, mesin bubut sedang dibanderol dengan harga yang relatif murah. Pengoperasiannya pun cukup mudah sehingga mesin ini banyak digunakan untuk dunia pendidikan dan pusat pelatihan kerja.
3. Mesin Bubut Standar
Mesin bubut standar memiliki komponen yang hampir sama dengan mesin bubut ringan dan sedang. Hanya saja, jenis mesin bubut ini mempunyai komponen yang lebih lengkap, mulai dari lampu kerja, keran pendingin, hingga bak penampung beram.
Kekuatan mesin bubut standar lebih besar dari dua jenis mesin bubut sebelumnya. Karena itu, mesin bubut ini digunakan untuk pengerjaan pembubutan yang memerlukan ketelitian tinggi dengan benda kerja yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
4. Mesin Bubut Berat
Mesin bubut berat berfungsi untuk membuat benda kerja dengan dimensi yang besar. Penggunaan mesin bubut ini dapat dijumpai pada industri dan bengkel-bengkel besar. Mesin bubut berat dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
a. Mesin Bubut Beralas Panjang
Mesin ini memiliki alas dengan panjang 5 sampai 7 meter dan diameter cekap 2 meter. Ukuran alas tersebut memungkinkan mesin bubut ini dipakai untuk industri-industri besar yang memproduksi barang berukuran besar.
Contoh penggunaan mesin bubut beralas panjang yaitu pada poros baling-baling kapal, finishing hasil cetakan roda mesin pengeras jalan, pembuatan roda-roda puli yang besar, dan lain-lain.
b. Mesin Bubut Lantai
Mesin bubut lantai memiliki ukuran dan kapasitas yang lebih besar dibandingkan mesin bubut beralas panjang. Karena itu, dalam pergerakan penjepit pahat, kepala lepas, dan pengikatan benda kerja harus dilakukan dengan alat hidrolik, pneumatik, maupun elektrik.
ADVERTISEMENT
c. Mesin Bubut Lantai dengan Pengendali
Jenis mesin bubut ini berfungsi untuk membubut bakal roda gigi yang besar, bakal roda lurus, maupun bakal roda miring. Mesin bubut terdiri dari beberapa bagian, antara lain panel kontrol penyetelan, panel kontrol pengerjaan, keran pendingin, tuas kepala lepas, dan hande pelumas.
d. Mesin Bubut Tegak
Mesin bubut tegak sering disebut juga dengan mesin bubut lurus. Disebut demikian karena kepala tetap dan kepala lepasnya berada pada posisi tegak. Pada mesin bubut ini, mesin terletak di atas sementara cekap kepala berada di bawahnya.
e. Mesin Bubut dengan Enam Spindel Mendatar
Sesuai namanya, mesin bubut ini memiliki enam spindel mendatar yang sudah dipasang cekam. Bagian belakangnya dilengkapi dengan dudukan sekaligus pengarah masuknya bahan atau benda kerja sehingga bisa mencekap bahan berukuran panjang.
ADVERTISEMENT
Mesin bubut dengan enam spindel mendatar kerap digunakan untuk memproduksi benda atau produk yang memiliki ukuran dan bentuk sama secara massal. Itu karena mesin ini memungkinkan proses pencekaman, majunya bahan, dan pergantian posisi cekal bisa dilakukan secara otomatis menggunakan sistem hidrolik dan pneumatic.
f. Mesin Bubut Tegak dengan Delapan Spindel
Jenis mesin bubut ini dilengkapi dengan delapan spindel posisi tegak dan bisa dipasang cekap yang berukuran besar. Umumnya, pemasangan benda kerja pada jenis mesin ini diposisikan secara tegak.
Cara kerjanya sama dengan mesin bubut dengan enam spindel. Mesin bubut ini cocok untuk memproduksi produk yang berukuran besar tetapi ukurannya tidak terlalu panjang karena memiliki ukuran spindel yang besar.
g. Mesin Bubut Tegak dengan Delapan Spindel Sistem Rotary
ADVERTISEMENT
Kedelapan spindel pada mesin ini diposisikan secara tegak, di mana masing-masing bagiannya dapat dipasang cekap dengan ukuran besar. Mesin bubut ini umumnya memiliki prinsip kerja yang sama dengan mesin bubut dengan enam spindel mendatar.
Mesin bubut tegak dengan delapan spindel sistem rotary memiliki sejumlah keunggulan, antara lain masuknya bahan (raw material) dan keluarnya produk bisa dilakukan secara otomatis karena menggunakan sistem hidrolik dan pneumatik.
h. Mesin Bubut Potong
Ini merupakan mesin bubut yang berfungsi untuk memotong benda kerja, khususnya kawat. Biasanya, mesin bubut ini digunakan untuk memotong kawat dengan ukuran panjang yang sama secara massal.
i. Mesin Bubut Ulir
Mesin bubut ulir berfungsi untuk membuat baut atau batang ulir luar. Umumnya, mesin bubut ini dipakai untuk memproduksi baut dengan jenis dan ukuran yang sama.
ADVERTISEMENT
j. Mesin Bubut Turret
Ukuran mesin bubut turret cenderung sedang dan kecil sehingga bisa dimanfaatkan untuk memproduksi benda-benda yang juga berukuran kecil. Mesin ini mempunyai beberapa dudukan alat potong yang pergantian posisinya bisa dilakukan dengan sistem mekanik, hidrolik, dan pneumatic.
Bagian-Bagian Mesin Bubut
Dijelaskan dalam buku Teknik Pemesinan Bubut untuk SMK/MAK Kelas XI oleh Hawin Mustofa, S.Pd.T dan Wagiman Ibnu Arifin, S.Pd., M.T., mesin bubut terdiri dari beberapa bagian utama, di antaranya:
1. Kepala Tetap (Head Stock)
Kepala tetap merupakan bagian utama mesin bubut yang berfungsi menyangga poros utama, yakni poros yang digunakan untuk menggerakkan spindel. Pada kepala tetap, terdapat poros spindel mesin yang berfungsi sebagai tempat dudukan cekam (chuck). Dengan begitu, jika poros spindel berputar, cekam juga akan ikut berputar.
ADVERTISEMENT
2. Eretan (Cariage/Support)
Eretan dibagi menjadi tiga, yaitu:
3. Kepala Lepas (Tail Stock)
Kepala lepas terletak di bagian kanan mesin dan dipasang di atas alas atau meja mesin. Bagian mesin bubut ini berfungsi untuk menentukan setting pahat bubut, mendukung benda kerja yang akan dibubut, dan menjadi dudukan cekam bor (chuck drill) saat melakukan pengeboran terhadap benda kerja.
4. Meja Mesin/Bed
Meja atau bed mesin berfungsi sebagai dudukan eretan, penyangga tetap (steady rest), dan kepala lepas. Bagian ini juga berfungsi sebagai meja luncur untuk pergerakan eretan ataupun kepala lepas.
ADVERTISEMENT
5. Poros Transportir dan Pembawa
Transportir merupakan batang ulir segi empat atau trapesium yang terletak di bawah meja bubut untuk menggerakan eretan ke arah memanjang secara otomatis dan pembubutan ulir. Sedangkan, poros pembawa adalah poros yang selalu berputar membawa atau mendukung jalannya eretan dalam proses pemakanan secara otomatis.
6. Dudukan Mesin
Dudukan mesin berfungsi menopang seluruh komponen mesin bubut. Dudukan ini dirancang cukup kuat untuk menopang beban mesin, baik saat sedang dioperasikan maupun ketika tidak dipakai.
(ADS)