Kalender Islam Tahun 2025, Penanggalan Hijriah secara Global

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
8 Maret 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kalender Islam Tahun 2025. Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya.
zoom-in-whitePerbesar
Kalender Islam Tahun 2025. Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kalender Islam tahun 2025 menjadi acuan bagi seluruh umat muslim di dunia dalam menentukan hari-hari besar agama Islam. Tak hanya kalender Masehi saja yang penting diketahui, kalender Hijriah juga sangat penting untuk diketahui.
ADVERTISEMENT
Penyusunan kalender ini tentunya bukanlah hal yang mudah dan memakan waktu yang singkat, menyikapi adanya perbedaan pendapat kaum muslim dalam penentuan hari besarnya.
Penanggalan hijriah berawal dari kisah Nabi Muhammad saw yang melakukan hijrah. Kata Hijriah berasal dari kata hijrah (bahasa Arab) yang memiliki arti berpindah, yang mana berpindah di sini adalah proses berpindahnya Rasul saw dari Kota Makkah ke Kota Madinah.

Daftar Hari Besar Kalender Islam Tahun 2025

Kalender Islam Tahun 2025. Foto: Unsplash/Estée Janssens.
Tahun Hijriah dipakai sebagai patokan atau acuan penanggalan bagi umat Islam global. Selain itu, kalender Hijriah atau kalender Islam tahun 2025 juga akan memudahkan muslimin dalam mengetahui hari-hari besar Islam selama satu tahun penuh.
Mengutip dari jurnal.umsu.ac.id, kalender merupakan sarana pengorganisasian waktu secara tepat dan efektif serta sebagai pencatat sejarah.
ADVERTISEMENT
Bagi umat beragama khususnya umat Islam, kalender adalah sarana penentuan untuk hari-hari keagamaan atau ibadah secara mudah dan baik dan kepentingan-kepentingan dalam kehidupan sehari-hari serta kepentingan kehidupan keagamaan.
Seperti dalam firman Allah Swt dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 12, yaitu:
جَعَلْنَا الَّيْلَ وَالنَّهَارَ اٰيَتَيْنِ فَمَحَوْنَآ اٰيَةَ الَّيْلِ وَجَعَلْنَآ اٰيَةَ النَّهَارِ مُبْصِرَةً لِّتَبْتَغُوْا فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوْا عَدَدَ السِّنِيْنَ وَالْحِسَابَۗ وَكُلَّ شَيْءٍ فَصَّلْنٰهُ تَفْصِيْلًا
wa ja‘alnal-laila wan-nahâra âyataini fa maḫaunâ âyatal-laili wa ja‘alnâ âyatan-nahâri mubshiratal litabtaghû fadllam mir rabbikum wa lita‘lamû ‘adadas-sinîna wal-ḫisâb, wa kulla syai'in fashshalnâhu tafshîlâ
Artinya: Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran Kami). Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang benderang agar kamu (dapat) mencari karunia dari Tuhanmu dan mengetahui bilangan tahun serta perhitungan (waktu). Segala sesuatu telah Kami terangkan secara terperinci.
ADVERTISEMENT
Dalam ayat tersebut Allah Swt menjelaskan bahwa Ia menciptakan malam dan siang sebagai dua tanda kekuasaan-Nya. Kemudian Allah Swt juga menjelaskan bahwa Allah menghapuskan tanda malam dan menjadikan tanda siang yang terang benderang.
Ayat tersebut dimaksudkan agar manusia mencari karunia Tuhannya, dan agar manusia dapat menggali pikirannya untuk mengetahui bilangan tahun dan perhitungan waktu yang saat ini sering dikenal dengan kalender.
Acuan yang digunakan dalam pembuatan kalender adalah siklus pergerakan dua benda langit yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap kehidupan manusia di muka bumi, yaitu bulan dan matahari.
Kalender yang disusun menggunakan siklus sinodik bulan dinamakan dengan kalender bulan atau Lunar. Sedangkan kalender yang disusun dengan menggunakan siklus tropik matahari disebut dengan kalender matahari atau Solar.
ADVERTISEMENT
Lalu, untuk kalender yang dibuat dengan mengacu pada kedua siklus tersebut, dinamakan dengan kalender bulan matahari atau Luni-Solar.
Pada zaman dahulu, kalender berarti pertanda bagi manusia untuk melakukan hal-hal penting yang berkaitan dengan aktivitas ibadah ataupun aktivitas sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Kalender juga merupakan pertanda dimulainya sebuah tradisi yang sudah melekat pada individu masyarakat.
Apabila kalender Hijriah Global tidak ada, maka akan berdampak terhadap kekacauan dalam penentuan hari-hari penting keagamaan dan ibadah islam. Seperti misalnya awal Ramadhan, Syawal, dan bulan Dzulhijjah.
Penghitungan kalender hijriah ini dimulai dari waktu matahari terbenam saat maghrib yang berbasis padad peredaran bulan, berbeda dengan kalender Masehi yang berbasis pada siklus matahari atau revolusi bumi, yaitu peredaran bumi mengelilingi matahari.
ADVERTISEMENT
Tahun Hijriah dipilih oleh umat islam di seluruh dunia untuk penanggalan setiap tahunnya. kemunculan kalender Hijriah sangat memberi banyak manfaat bagi umat islam di seluruh penjuru dunia.
Dimulainya kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi. Apabila kalender Masehi dimulai pada tanggal 1 Januari 2024, maka pada Tahun Baru Hijriah akan jatuh di tanggal 7 Juli 2024 yang akan datang.
Berikut adalah rangkuman informasi mengenai kalender Hijriah atau kalender Islam tahun 2025 lengkap dengan daftar hari besar islam tahun 2025:
ADVERTISEMENT
Adapun hari-hari penting yang dirayakan oleh umat Islam pada tahun 2025 di antaranya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Kalender islam global tahun 2025 ini berdasarkan kaidah imkan rukyat global, yakni awal bulan hijriyah dihitung berdasarkan penampakan hilal di daratan mana saja di dunia ini.
Rangkuman kalender hijriyah 2025 di atas meliputi tahun islam: 1446, 1447 H, yang meliputi awal bulan hijriyah 2025 M, hari-hari besar umat islam 2025 M, serta tanggal puasa sunnah dan wajib tahun 2025 M.
Demikian adalah penjelasan mengenai kalender islam tahun 2025 yang bisa digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan keagamaan selama satu tahun penuh. (Nisa)