Kalimat Transitif dan Intransitif: Pengertian hingga Contohnya

Kalimat transitif dan intransitif adalah dua jenis dari beragam jenis kalimat yang terdapat dalam suatu struktur bahasa. Foto: Unsplash.com

Kalimat transitif dan intransitif adalah dua jenis dari beragam jenis kalimat yang terdapat dalam suatu struktur bahasa. Penggunaan kalimat transitif dan intransitif sendiri sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Kalimat adalah bentuk ujaran yang digunakan untuk mengungkapkan konsep ide, piiran, dan perasaan. Dalam ilmu linguistik, kalimat bisa diartikan sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.

Kalimat memiliki banyak jenis, di antaranya adalah kalimat transitif dan intransitif. Dua jenis kalimat di atas memiliki sifat yang saling bertolak belakang.

Artikel ini secara rinci akan membahas mengenai kalimat transitif dan intransitif, mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga perbedaannya. Simak juga contoh dari kalimat transitif dan intransitif di bawah ini.

Apa yang Dimaksud dengan Kalimat Transitif dan Intransitif dan Berikan Contohnya!

Kalimat secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.

Berdasarkan kebutuhan objek dalam kalimat, kalimat terbagi menjadi dua jenis, yakni kalimat transitif dan intransitif. Berikut adalah pengertian dari kalimat transitif dan intransitif.

Pengertian Kalimat Transitif

Mengutip dari buku Tes CPNS 2014 Edisi Lengkap: Sistem CAT yang ditulis oleh M.Irsa, secara sederhana, pengertian kalimat transitif adalah kalimat yang berobjek (memiliki objek).

Kalimat transitif adalah kalimat yang memiliki predikat berupa verba yang mana predikat tersebut memerlukan objek.

Contoh kalimat transitif adalah sebagai berikut:

Andi + menendang + bola

(subjek) + (predikat) + (objek)

Berdasarkan contoh kalimat transitif di atas, dapat dilihat bahwa predikat, yakni menendang memerlukan objek untuk menerangkan aktivitas yang dilakukan oleh subjeknya.

Pengertian Kalimat Intransitif

Sebagaimana yang disebutkan sebelumnya, kalimat transitif dan kalimat intransitif memiliki sifat yang bertolak belakang.

Jika kalimat transitif adalah kalimat yang memerlukan objek di dalamnya, kalimat intransitif merupakan kebalikannya, yakni kalimat yang tidak memerlukan objek di dalamnya.

Menurut Amin dalam buku Modul Ringkasan SBMPTN Bahasa Indonesia, kalimat intransitif merupakan jenis kalimat yang tidak beobjek dan tidak berpelengkap.

Sama halnya dengan kalimat tunggal, kalimat intransitif bisa saja diikuti oleh keterangan. Berikut adalah pola kalimat intransitif dan contohnya:

Seorang pembeli + masuk + ke dalam supermarket

(subjek) + (predikat) + (keterangan)

Apa Perbedaan Kalimat Transitif dan Intransitif?

Kalimat transitif dan intransitif saling bertolak belakang. Foto: Unsplash.com

Sebagai dua jenis kalimat yang berbeda, kalimat transitif dan intransitif tentunya memiliki perbedaan yang dapat dilihat dari beberapa sisi.

Perbedaan kalimat transitif dan intransitif yang utama terletak pada cirinya, yakni kalimat transitif merupakan kalimat yang memerlukan objek, sedangkan kalimat intransitif merupakan kalimat yang tidak membutuhkan objek di dalamnya.

Selain itu, perbedaan dua jenis kalimat tersebut juga bisa dilihat dari struktur kalimatnya. Kalimat transitif memiliki struktur S-P-O atau S-P-O-Pelengkap, sedangkan kalimat intransitif memiliki struktur S-P-Ket.

Penggunaan dari kedua kalimat ini juga bisa menimbulkan makna yang tentunya berbeda sebab kalimat transitif dan intransitif digunakan untuk tujuan yang berbeda.

Ciri-Ciri Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif

Kalimat aktif merupakan jenis kalimat yang mana subjeknya diberi keterangan bahwa sedang melakukan suatu pekerjaan atau aktivitas.

Kalimat ini memiliki ciri umum, yaitu predikatnya berupa verba yang memiliki imbuhan dengan me- dan ber-, seperti mempelajari, bermain, atau dapat berupa kata kerja yang tidak memiliki imbuhan, misalnya, pergi, tidur, mandi, dan sebagainya.

Apabila dilihat dari kebutuhan kalimat akan suatu objek, kalimat aktif memiliki dua jenis, yakni kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif. Kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif memiliki

Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang dilengkapi dengan objek atau keterangan sehingga kalimat yang ini memiliki struktur S-P-O atau S-P-O-K.

Selain itu, ciri lain dari kalimat ini adalah kalimat aktif transitif bisa diubah ke dalam bentuk pasif sebab kalimat tersebut dilengkapi dengan objek dalam struktur kalimatnya.

Berbeda dengan kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif merupakan kalimat yang tidak dilengkapi oleh pola kalimat. Ciri kalimat ini adalah memiliki struktur S-P atau S-P-K.

Kalimat aktif intransitif juga memiliki karakteristik tertentu yang mana kalimat ini tidak bisa diubah menjadi bentk kalimat pasif sebab kalimat tersebut tidak mempunya objek dalam struktur kalimatnya.

Contoh Kalimat Transitif dan Intransitif

Contoh kalimat transitif dan intransitif banyak ditemui dalam percakapan sehari-hari. Agar lebih mudah memahami bentuk kalimat transitif dan intransitif, simak contoh kalimatnya di bawah ini.

Contoh kalimat transitif dan intransitif banyak ditemui dalam percakapan sehari-hari. Foto: Unsplash.com

Contoh Kalimat Transitif

Kalimat transitif merupakan kalimat yang memiliki objek dan pelengkap. Berikut adalah contohnya:

Contoh Kalimat Intransitif

Berbeda dengan kalimat transitif, kalimat intransitif merupakan kalimat yang tidak memiliki objek. Simak contohnya di bawah ini:

(SAI)