Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Karakteristik Etos Kerja dan Faktor yang Mempengaruhinya
25 Maret 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Memiliki etos kerja menjadi salah satu hal yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Karyawan dengan etos kerja tinggi akan selalu meningkatkan kualitasnya, sehingga pekerjaan yang diberikan dapat dikerjakan dengan optimal.
ADVERTISEMENT
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, etos kerja artinya semangat yang menjadi ciri khas seseorang atau suatu kelompok. Etos kerja bisa diartikan sebagai sifat seseorang berupa kemauan disertai semangat tinggi untuk mewujudkan hal yang diinginkan.
Etos kerja dapat dilihat dari karakter yang dimiliki seseorang. Karakteristik tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Agar lebih paham, simak penjelasannya berikut ini.
Karakateristik Etos Kerja
Karyawan dengan etos kerja tinggi akan menunjukkan beberapa nilai dan perilaku tertentu dalam mengerjakan pekerjaan. Karaktertistik itu membuat mereka lebih menonjol dari karyawan lain.
Mengutip buku Peran Guru dalam Dunia Pendidikan oleh Eka Yuliana Rahman, dkk., berikut karakteristik seseorang dengan etos kerja tinggi:
1. Memiliki Keahlian Interpersonal
Keahlian interpersonal berkaitan dengan kemampuan untuk menjalin hubungan kerja dengan orang lain dalam ruang lingkup sosial. Keahlian ini meliputi kebiasaan, sikap, perilaku, hingga penampilan.
ADVERTISEMENT
2. Dapat diandalkan
Dapat diandalkan menjadi salah satu karakter yang dimiliki karyawan dengan etos kerja tinggi. Karyawan tersebut dapat menghasilkan pekerjaan berkualitas sesuai batas waktu yang diberikan.
3. Disiplin
Disiplin menjadi bagian penting dalam etos kerja seseorang. Orang yang disiplin akan menunjukkan tekad dan komitmen terhadap pekerjaan yang dilakukan. Mereka berusaha memenuhi atau melampaui harapan dan selalu mencari peluang mempelajari hal baru.
4. Menghargai Waktu
Etos kerja yang tinggi ditandai dengan sikap menghargai waktu. Ini juga berhubungan dengan sikap disiplin yang sudah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Karyawan dengan etos kerja yang baik menganggap waktu sebagai hal penting karena berkaitan dengan tingkat produktivitas yang dihasilkan.
5. Dapat beradaptasi
Karyawan yang memiliki etos kerja baik dapat beradapatasi dengan lingkungan kerja, rekan kerja, serta atasan dan bawahan. Mereka tak akan menimbulkan masalah individu maupun masalah bagi lingkungannya.
ADVERTISEMENT
6. Memiliki Integritas yang Baik
Karyawan dengan etos kerja yang kuat memiliki integritas luar biasa. Mereka memiliki sifat jujur, sopan, adil, dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Setiap pekerjaan akan dikerjakan sebaik mungkin demi mendapat hasil yang optimal.
7. Berdedikasi
Dedikasi menjadi bagian dari karakteristik etos kerja. Dedikasi artinya berkomitemen terhadap pekerjaan. Karyawan yang berdedikasi mengetahui bagaimana cara untuk fokus pada tugas tanpa terganggu faktor lainnya.
8. Inisiatif dan Responsif
Insiatif menjadi poin yang cukup penting. Orang dengan etos kerja yang tinggi tak ragu untuk mengemukaan pendapat serta ide yang dimiliki. Hal itu membuat orang tersebut akan memiliki respons yang cepat dalam hal pekerjaan.
9. Profesional
Karyawan dengan etos kerja yang baik selalu menjaga profesionalismenya. Mereka akan menunjukkan sikap profesional yang terlihat pada cara berpakaian, berbicara dan berperilaku.
ADVERTISEMENT
Faktor yang Mempengaruhi Etos Kerja
Menyadur buku berjudul Karakteristik Sumber Daya Manusia Era Digital yang disusun oleh Meithiana Indrasari dan Ida Ayu Nuh Kartini, etos kerja yang dimiliki individu atau kelompok dapat dipengaruhi berbagai faktor, yaitu:
1. Usia
Menurut beberapa penelitian, pekerja dengan usia di bawah 30 tahun memiliki semangat kerja yang lebih tinggi daripada pekerja berusia di atas 30 tahun. Meski tak selalu demikian, banyak penelitian menyebut bahwa usia dapat mempengaruhi kinerja dan semangat kerja seseorang.
2. Jenis Kelamin
Selain usia, jenis kelamin juga memiliki pengaruh terhadap etos kerja. Wanita dianggap memiliki etos dan semangat kerja yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki, meskipun secara fisik mungkin tak sekuat pria.
ADVERTISEMENT
3. Pendidikan
Memiliki latar pendidikan yang baik membantu karyawan lebih percaya diri dalam menyelesaikan pekerjaaan. Pengalaman juga dapat meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Apabila memiliki dua hal tersebut, etos kerja yang dimiliki pun akan meningkat.
4. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan yang menghargai karyawannya dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif. Dengan begitu, kinerja karyawan akan meningkat karena tak merasa tertekan.
5. Kepemimpinan
Kepemimpinan yang baik dapat memotivasi karyawan untuk lebih berdedikasi dan berkomitmen dalam pekerjaan. Begitu pula sebaliknya, kepemimpinan yang semena-mena akan membuat etos kerja karyawan menurun.
6. Kompensasi dan Lingkungan Kerja
Kompensasi dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi semangat kerja seseorang. Kompensasi seperti gaji membuat karyawan termotivasi untuk bekerja lebih giat. Sebaliknya, lingkungan kerja yang berat dan gaji tak layak membuat semangat kerja menurun.
ADVERTISEMENT
7. Komunikasi
Komunikasi antar karyawan atau atasan dapat mempengaruhi semangat kerja seseorang. Komunikasi dan arahan yang jelas membantu karyawan untuk melakukan tugas dengan baik. Selain itu, apresiasi dan kritik yang membangun dapat meningkatkan semangat kerja seseorang.
8. Masalah pribadi
Permasalahan pribadi seperti masalah keluarga dapat mempengaruhi sikap dan motivasi seseorang dalam bekerja. Orang yang memiliki masalah berat biasanya semangat kerja yang dimilikinya akan menurun.
Cara Meningkatkan Etos Kerja
Ada berbagai cara membangun etos kerja yang baik bagi karyawan yang ingin meningkatkan performanya. Mengutip laman clickup.com, berikut sejumlah tips yang dapat dilakukan.
1. Membangun Sikap Disiplin pada Diri Sendiri
Etos kerja yang kuat membutuhkan sikap disiplin yang tinggi. Cara membangun kedisiplinan dalam dunia kerja yaitu memprioritaskan tugas-tugas yang penting.
Cobalah fokus untuk menghindari gangguan saat bekerja. Fokus dan disiplin merupakan landasan utama dalam menggunakan waktu dengan bijak sehingga dapat menghilangkan etos kerja yang buruk.
ADVERTISEMENT
2. Menetapkan Tujuan dan Buat Prioritas
Salah satu hambatan utama terhadap etos kerja seseorang adalah tidak mengetahui harus memulai pekerjaan dari mana. Untuk mengatasi hal itu, tetapkan tujuan yang jelas. Anda dapat membagi tugas besar ke dalam segmen yang lebih kecil.
Selanjutnya, pelajari seberapa banyak tugas yang dapat diselesaikan dalam sehari dengan waktu yang diberikan. Dengan begitu, ia akan lebih fokus agar mencapai hasil yang maksimal.
3. Tidak Larut dalam Kesalahan
Tak perlu larut dan kecewa berlebihan saat membuat kesalahan. Cobalah untuk berpikir positif dan gunakan momen tersebut untuk mengevaluasi diri. Tak ada salahnya untuk meminta masukan dari atasan maupun rekan kerja untuk memperbaikinya.
4. Seimbang Waktu Kerja dan Istirahat
Istirahat juga menjadi faktor penting agar etos kerja tetap terjaga. Dengan mengetahui batasan waktu bekerja, Anda dapat mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Nah, menjaga kesehatan tubuh dengan baik juga menjadi kunci untuk meningkatkan peforma seseorang.
ADVERTISEMENT
(IPT)