Konten dari Pengguna

Kenali Contoh Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Panas

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
6 September 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Api yang dihasilkan kompor gas merupakan bentuk perubahan energi kimia menjadi energi panas. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Api yang dihasilkan kompor gas merupakan bentuk perubahan energi kimia menjadi energi panas. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja atau usaha. Jadi, segala sesuatu yang dapat melakukan kerja atau usaha dikatakan memiliki sebuah energi.
ADVERTISEMENT
Energi memang tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan kehadirannya. Namun, energi dapat mengalami perubahan bentuk agar dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Selama jutaan tahun, energi hanya berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Oleh manusia, energi diubah bentuknya sedemikian rupa untuk meringankan pekerjaan mereka sehari-hari.
Dikutip dalam buku Energi dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari oleh Zuhaida M(2009: 04), contoh perubahan bentuk energi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Pembahasan kali ini akan disajikan contoh lain perubahan energi kimia menjadi energi panas yang terjadi di dalam kehidupan. Secara tidak sadar, perubahan ini sering dimanfaatkan manusia dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Perubahan energi kimia menjadi energi panas dapat dilihat dari peristiwa pembakaran lilin. Foto: Pixabay

Perubahan Energi Kimia Menjadi Energi Panas

Dikutip dalam Repositori Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, energi kimia adalah energi yang tersimpan secara kimiawi. Adapun peristiwa perubahan energi kimia menjadi energi panas di antaranya, yaitu:
1. Sistem pembakaran tubuh manusia
Panas yang dihasilkan tubuh berasal dari makanan yang dikonsumsi. Makanan yang dikonsumsi manusia menghasilkan energi kimia yang sangat bermanfaat bagi tubuh.
Dengan adanya energi kimia ini, manusia dapat menjalankan aktivitas dengan sekuat tenaga yang dimilikinya.
2. Penggunaan kompor minyak/kompor gas
ADVERTISEMENT
Kompor dapat menyala dan menghasilkan api karena di dalamnya terdapat bahan bakar. Bahan bakar dapat berupa berupa gas ataupun minyak tanah.
Energi pada minyak tanah dan gas itu termasuk ke dalam wujud energi kimia. Jika kompor menggunakan minyak tanah, minyak diserap oleh sumbu kompor. Lalu, sumbu kompor tersebut disulut oleh api hingga menyala.
Nah, saat kompor menyala terjadi perubahan energi dari energi kimia menjadi energi panas. Begitu pula dengan kompor gas. Ketika kompor gas juga dinyalakan, terjadi perubahan energi kimia menjadi energi panas.
3. Pembakaran lilin
Lilin yang dibakar akan menghasilkan energi cahaya dan energi panas. Reaksi kimia yang terjadi pada saat lilin dibakar akan menghasilkan gas pembakaran yang panas yang terdiri dari karbon dioksida, karbon monoksida, dan hidrogen. Ketiga zat tersebut dilepas ke udara saat terjadi proses pembakaran.
ADVERTISEMENT
(VIO)