Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Kisah Azazil dalam Islam, Pemimpin Malaikat yang Dikutuk Allah Jadi Iblis
22 Juni 2023 16:40 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Azazil dalam Islam dikenal sebagai pemimpin bangsa jin. Dialah iblis yang menggoda Adam dan Hawa untuk memakan buah khuldi hingga akhirnya mereka diusir dari surga dan diturunkan ke bumi.
ADVERTISEMENT
Secara bahasa, Azazil sejatinya merupakan nama mulia yang berarti makhluk kuat Allah atau makhluk terhormat Allah. Mengutip buku Setan, Skak Mat! Strategi Menghadapi Setan oleh Suhendi Abiraja, iblis diberi gelar Azazil sebagai simbol keunggulannya sehingga ia diangkat sebagai pemimpin para malaikat.
Itu karena dulu iblis memang terkenal dengan kealimannya dan kepatuhannya kepada Allah SWT sebelum dikutuk karena membangkang. Untuk lebih mengenal siapa itu Azazil dalam Islam, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Azazil dalam Islam
Dalam buku Sejarah Agama Manusia tulisan Muhammad Zazuli sebelum terjerumus ke dalam kesesatan dan dikutuk Allah SWT, iblis dianugerahi beberapa gelar oleh para penduduk langit. Salah satunya adalah gelar azazil yang diberikan di langit ketujuh.
Dahulu, Azazil juga pernah menjadi sayyidul malaikat (penghulu atau pemimpin malaikat) dan khozinul jannah (bendahara surga atau penjaga pintu surga). Ia dikisahkan sebagai makhluk Allah yang paling rajin beribadah dan punya pengetahuan sangat luas, bahkan mengalahkan malaikat.
ADVERTISEMENT
Tak heran jika Azazil diberi mandat yang agung oleh Allah SWT ketika menyandang gelar tersebut. Di antaranya yaitu:
Secara keseluruhan, Azazil telah beribadah dan melakukan semua perintah Allah selama 185.000 tahun lebih. Namun, itu semua terjadi sebelum dia dikutuk dan menjadi iblis yang menggoda umat manusia.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan bahwa dalam melakukan ibadahnya, Azazil tidak memiliki kesadaran bahwa Allah-lah yang memberi kemampuan kepada seorang hamba untuk beribadah kepada-Nya.
ADVERTISEMENT
Ketidaksadaran itu memunculkan rasa sombong dalam diri Azazil. Sebagai pemimpin malaikat, Azazil merasa dialah yang paling berhak menduduki maqom (tingkatan hamba di hadapan Allah) tertinggi di antara semua makhluk ciptaan-Nya.
Azazil pun mulai membangkang dan durhaka terhadap Allah SWT, termasuk menolak perintah-Nya untuk menghormati Nabi Adam. Dia yang diciptakan dari api merasa lebih baik daripada Adam yang diciptakan dari tanah.
Karena kesombongannya itu, Azazil mendapatkan nama baru, yakni iblis yang diambil dari kata balasa, yang artinya tidak mempunyai kebaikan sedikit pun. Allah lalu mengusir iblis dari surga dan mengutuknya sampai hari kiamat kelak.
Kisah tersebut diabadikan dalam surat Al-A’raf ayat 12-12 yang berbunyi:
“(Allah) berfirman, ‘Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?’ (Iblis) menjawab, ‘Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.’ (Allah) berfirman, ‘Maka turunlah kamu darinya (surga); karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya. Keluarlah! Sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang hina.’”
ADVERTISEMENT
(ADS)