Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kisah Haji Wada, Haji Pertama dan Terakhir Rasulullah SAW
18 Maret 2022 18:08 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak istilah haji dalam ajaran Islam, salah satunya adalah haji wada. Haji wada artinya adalah istilah ibadah haji yang merujuk pada ibadah haji terakhir yang dilaksanakan oleh Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Haji wada juga disebut sebagai haji perpisahan sebab dilaksanakan pada tiga bulan sebelum akhirnya Nabi Muhammad SAW wafat. Haji wada sendiri diselenggarakan pada tahun ke-10 Hijriah.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang haji wada, mulai dari arti hingga hikmah dari pelaksanaannya.
Arti Haji Wada
Dikutip dari buku Sejarah Kebudayaan Islam Madrasah Ibtidaiyah Kelas V karya Yusak Burhanudin, haji wada adalah ibadah haji terakhir yang dilakukan Rasulullah saw sebelum akhirnya wafat. Rasulullah SAW meninggal tiga bulan setelah pelaksanaan haji tersebut.
Mengapa haji wada dinamakan haji wada? Secara bahasa, wada merupakan kata yang berarti selamat tinggal. Karena pelaksanaan haji tersebut merupakan pelaksanaan haji terakhir dengan Nabi Muhammad, maka haji tersebut dinamakan sebagai haji wada atau haji perpisahan.
ADVERTISEMENT
Haji wada terjadi pada tanggal berapa? Haji wada dilaksanakan tiga bulan sebelum Nabi Muhammad SAW meninggal, tepatnya pada bulan Zulhijah 10 Hijriah.
Bagaimana Terjadinya Haji Wada?
Setelah melaksanakan perjalanan selama 8 hari, pada tanggal 8 Zulhijah, Nabi Muhammad saw bersama para jemaah mulai melaksanakan ibadah haji. Dalam buku Jejak langkah Abu Bakar Ash-Shidiq karya Ari Ghorir Atiq, jumlah kaum muslimin yang mengikuti haji wada adalah lebih dari 100.000 ribu orang.
Ketika melaksanakan ibadah haji, Rasulullah menunjukkan seluruh rangkaian ibadah haji kepada umat Islam. Setelah melaksanakan keseluruhan rangkaian ibadah haji, pada tanggal 11 Zulhijah, Rasulullah SAW menyampaikan khutbahnya.
ADVERTISEMENT
Saat itulah adalah proses pelaksanaan haji pertama sekaligus terakhir bagi Nabi Muhammad berakhir. Oleh sebab itu, haji ini disebut sebagai haji wada.
Isi Khutbah Haji Wada
Berbagai macam kitab yang membahas tentang fikih ibadah banyak memuat penjelasan mengenai haji wada, salah satunya adalah wasiat Rasulullah saw saat menyampaikan khutbah dalam ibadah haji.
Dikutip dari Hikmatut Tasyri' yang ditulis oleh Syekh Ali Ahmad al-Jurjawi, berikut penggalan isi khutbah Nabi Muhammad SAW saat ibadah haji wada dilakukan:
ADVERTISEMENT
Selain itu, Nabi Muhammad juga menyampaikan hal berikut dalam khutbahnya:
ADVERTISEMENT
Hikmah Haji Wada
Ada sejumlah hikmah yang diperoleh dari pelaksanaan haji wada. Mengutip dari buku Tuma’ninah vs Self-Interest karya Muhammad Yunus dan Rahmatia Yunus, berikut hikmah dari haji wada.
1. Mengajarkan Umat Islam tentang Tata Cara Ibadah Haji
Salah satu hikmah dari pelaksanaan ibadah haji wada adalah mengajarkan umat Islam tentang tata cara ibadah haji. Haji wada adalah haji pertama yang dilaksanakan Rasulullah SAW bersama umat Islam sehingga Rasul secara langsung mengajarkan rangkaian ibadah haji kepada umatnya.
2. Rasulullah SAW Bertemu Ratusan Ribu Umat Islam
Pelaksanaan ibadah haji wada diikuti oleh lebih dari 100.000 jemaah yang mana momen ini mempertemukan Rasulullah SAW dengan umatnya dalam jumlah yang besar untuk menyampaikan nasihat dan kebaikan secara langsung.
ADVERTISEMENT
3. Rasulullah SAW Menyampaikan Kebaikan kepada Umat Islam
Dalam pelaksanaan ibadah haji wada, Rasulullah SAW menyampaikan sejumlah kebaikan dan berbagai macam ajaran dan prinsip Islam dengan kalimat yang singkat dan padat.
Tak hanya itu, Rasulullah SAW juga menganjurkan kepada umat Islam untuk senantiasa memberitahukan semua hal yang telah disampaikannya kepada siapa saja yang belum mendengarnya.
(SAI)