Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad saw. untuk Umat Muslim
15 Januari 2025 3:13 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad saw. adalah sebuah momen yang tidak hanya mengubah pandangan umat Islam tentang keimanan, tetapi juga memperkuat keyakinan mereka terhadap kekuasaan Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari laman umj.ac.id, peristiwa Isra dan Miraj merupakan mukjizat Nabi Muhammad saw berupa perjalanan ke langit ketujuh yang terjadi dalam satu malam. Perjalanan ini ditandai sebagai tonggak penting dalam kalender Islam.
Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad saw. mengalami berbagai pengalaman luar biasa yang menjadi dasar bagi banyak ajaran dalam Islam. Salah satunya adalah menggambarkan pentingnya salat sebagai kewajiban atau tiang agama.
Kisah Isra Miraj Nabi Muhammad saw.
Peristiwa ini terjadi pada malam 27 Rajab, di mana Nabi Muhammad saw. melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk menerima wahyu langsung dari Allah Swt.
ADVERTISEMENT
Isra Miraj bukan hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi juga pengalaman spiritual yang mendalam bagi Nabi Muhammad saw., yang menguatkan imannya dan memberikan penghiburan setelah kehilangan orang-orang terdekatnya.
Peristiwa ini diawali dengan persiapan rohani, di mana hati Nabi Muhammad saw. dibersihkan oleh malaikat Jibril dan Mikail.
Setelah itu, beliau dibawa dengan mengendarai Buraq, hewan yang digambarkan lebih besar dari menggeliat tetapi lebih kecil dari baghal.
Dalam waktu singkat, Nabi Muhammad saw. tiba di Masjid Al-Aqsa, di mana beliau melaksanakan shalat dua rakaat sebagai penghormatan di tempat suci tersebut.
Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke langit, di mana ia bertemu dengan berbagai nabi dan menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, peristiwa yang terjadi pada 27 Rajab itu menjadi awal dari perintah salat dari Allah kepada Rasulullah. Peristiwa Isra Mi’raj ini bahkan termaktub dalam Al-Qur'an sebagai berikut:
سُبۡحٰنَ الَّذِىۡۤ اَسۡرٰى بِعَبۡدِهٖ لَيۡلًا مِّنَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ اِلَى الۡمَسۡجِدِ الۡاَقۡصَا الَّذِىۡ بٰرَكۡنَا حَوۡلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنۡ اٰيٰتِنَا ؕ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيۡعُ الۡبَصِيۡرُ
Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat. (QS. Al Isra: 1).
Kronologi Peristiwa Isra Miraj
Sebelum perjalanan dimulai, Nabi Muhammad saw. mengalami pembersihan hati oleh malaikat Jibril dan Mikail. Proses ini dilakukan untuk menyiapkan beliau menghadapi pengalaman spiritual yang sangat besar dan penting.
ADVERTISEMENT
Setelah pembersihan hati, malaikat Jibril datang menjemput Nabi Muhammad saw. untuk memulai perjalanan ke Masjid Al-Aqsa. Beliau kemudian menaiki Buraq, hewan yang memiliki kemampuan luar biasa untuk melesat dengan cepat.
Dalam waktu singkat, Nabi Muhammad saw. tiba di Masjid Al-Aqsa, yang jaraknya sekitar 1.239 kilometer dari Makkah. Sesampainya di Masjid Al-Aqsa, Nabi Muhammad saw. menambatkan Buraq dan melaksanakan salat dua rakaat sebagai penghormatan di tempat suci.
Usai salat, malaikat Jibril mendekati Nabi Muhammad saw. dengan dua wadah berisi khamr (arak) dan susu. Beliau memilih susu, yang dianggap sesuai dengan fitrah manusia.
Kemudian, Jibril membawa dia naik ke langit untuk melanjutkan perjalanan spiritual yang lebih tinggi.
Dalam perjalanan menuju langit, Nabi Muhammad saw. bertemu dengan berbagai nabi di setiap lapisan langit. Berikut kronologi lengkap pertemuan Nabi Muhammad saw. dengan para nabi di setiap lapisan langit:
ADVERTISEMENT
1. Langit Pertama
Di langit pertama, Nabi Muhammad saw. bertemu dengan Nabi Adam a.s., manusia pertama dan wali Allah yang pertama di muka bumi. Dalam pertemuan ini, Nabi Adam menyambut Nabi Muhammad saw. dengan mendoakannya agar selalu diberi kebaikan dalam setiap urusannya.
Pertemuan ini menjadi simbol penting, karena Nabi Adam adalah bapak seluruh umat manusia. Setelah berbincang dengan Nabi Adam a.s., Nabi Muhammad saw. melanjutkan perjalanan ke langit kedua.
Pertemuan ini tidak hanya menggambarkan hubungan antara Nabi Muhammad saw. dan nabi-nabi sebelumnya, tetapi juga menunjukkan posisi istimewa beliau sebagai utusan terakhir dari Allah Swt.
2. Langit Kedua
Di langit kedua, Nabi Muhammad saw. bertemu dengan Nabi Isa a.s. dan Nabi Yahya a.s. Kedua nabi ini menyambut kedatangan Nabi Muhammad saw. dengan ramah dan memberikan doa untuk kebaikannya.
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini menunjukkan solidaritas antar nabi dalam menyebarkan wahyu Allah Swt. Setelah pertemuan yang hangat ini, Nabi Muhammad saw. melanjutkan perjalanan ke langit ketiga bersama malaikat Jibril.
Pertemuan di langit kedua menegaskan bahwa meskipun mereka berasal dari zaman yang berbeda, semua nabi memiliki tujuan yang sama dalam menyebarkan ajaran Allah.
3. Langit Ketiga
Di langit ketiga, Nabi Muhammad saw. bertemu dengan Nabi Yusuf a.s., yang dikenal karena ketampanan dan kebijaksanaannya.
Dalam pertemuan ini, Nabi Yusuf memberikan sebagian ketampanan wajahnya kepada Nabi Muhammad saw., serta mendoakan agar beliau selalu dalam melindungi Allah.
Pertemuan ini melambangkan pentingnya karakter dan budi pekerti dalam kepemimpinan. Setelah berbincang dengan Nabi Yusuf a.s., Nabi Muhammad saw. melanjutkan perjalanan ke langit keempat, membawa pesan kebaikan dari para nabi sebelumnya.
ADVERTISEMENT
4. Langit Keempat
Di langit keempat, Nabi Muhammad saw. bertemu dengan Nabi Idris a.s., yang dikenal sebagai manusia pertama yang mengenal tulisan dan pengetahuan ilmiah.
Dalam pertemuan ini, Nabi Idris mendoakan agar Rasulullah saw. selalu diberi kebaikan dalam setiap urusan yang dijalaninya.
Pertemuan ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan dan pendidikan sangat penting dalam agama Islam, serta menggambarkan bagaimana setiap nabi memiliki kontribusi unik dalam sejarah umat manusia.
5. Langit Kelima
Di langit kelima, Nabi Muhammad saw. bertemu dengan Nabi Harun a.s. Dalam pertemuan ini, Nabi Harun memberikan dukungan kepada Nabi Muhammad saw., mengingatkan beliau tentang pentingnya kesabaran dan kegigihan dalam menghadapi tantangan dakwah.
Pertemuan ini menegaskan bahwa meskipun perlawanan mungkin berat, dukungan dari sesama utusan Allah Swt. dapat memberikan kekuatan untuk terus berjuang dalam menyebarkan kebenaran.
ADVERTISEMENT
6. Langit Keenam
Di langit keenam, Nabi Muhammad saw. bertemu dengan Nabi Musa a.s. Dalam pertemuan ini, mereka berbagi pengalaman tentang perjuangan mereka dalam menyebarkan wahyu Allah Swt. kepada umat mereka masing-masing.
Nabi Musa a.s. memberikan nasehat kepada Nabi Muhammad saw., terutama mengenai kesabaran dan ketahanan menghadapi penolakan dari kaumnya sendiri. Pertemuan ini menjadi pengingat bahwa setiap nabi berjuang menghadapi tantangan serupa dalam misi mereka.
7. Langit Ketujuh
Di langit ketujuh, Nabi Muhammad saw. bertemu dengan bapak Nabi Ibrahim a.s., para nabi yang sedang bersandar di Baitul Ma'muur, tempat yang disediakan Allah Swt. bagi para malaikat untuk beribadah.
Dalam pertemuan ini, Nabi Ibrahim a.s. mengajak Nabi Muhammad saw. Sidratul Muntaha, sebuah pohon besar yang menandai batas akhir dari tujuh lapis langit.
ADVERTISEMENT
Di Sidratul Muntaha inilah Nabi Muhammad saw. berdialog langsung dengan Allah Swt. dan menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam bagi umat Islam.
Perintah salat ini menjadi salah satu pilar utama dalam ibadah umat Islam hingga kini.
Awalnya, jumlah shalat ditetapkan sebanyak 50 kali sehari, tetapi setelah permohonan Nabi Muhammad saw. kepada Allah untuk meringankan beban umatnya, jumlah tersebut dikurangi menjadi lima kali sehari.
Perintah ini menjadi salah satu pilar utama dalam ibadah umat Islam dan menunjukkan betapa pentingnya shalat dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah menerima wahyu tersebut, Nabi Muhammad saw. kembali ke Makkah dan menceritakannya kepada umat Islam.
Meskipun banyak orang meragukan kebenaran cerita ini dan berasumsi sebagai hal yang mustahil terjadi secara logika manusiawi, peristiwa Isra Miraj tetap menjadi bukti kekuasaan Allah Swt. dan penguatan iman bagi umat Islam.
ADVERTISEMENT
Kisah ini tidak hanya menjadi pelajaran tentang keimanan tetapi juga menegaskan keistimewaan Nabi Muhammad saw. sebagai utusan Allah yang terakhir.
Setiap pertemuan ini tidak hanya menunjukkan posisi istimewa Nabi Muhammad saw., tetapi juga menggarisbawahi pentingnya hubungan antar nabi dalam menyebarkan wahyu Allah kepada umat manusia.
Peristiwa Isra Miraj merupakan salah satu mukjizat terbesar dalam Islam yang memberikan inspirasi bagi umat Islam untuk terus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt. melalui shalat dan doa setiap harinya.
Inilah kisah Isra Miraj Nabi Muhammad saw. untuk umat muslim sebagai inspirasi menambah wawasan beragama. (LA)