Kisah Nabi Zulkifli Lengkap dari Lahir sampai Wafat

Ilustrasi kisah Nabi Zulkifli lengkap dari lahir sampai wafat. Unsplash.com/Raimond-Klavins

Zulkifli atau bernama asli Basyar adalah seorang putra Nabi Ayub a.s. Kisah Nabi Zulkifli lengkap dari lahir sampai wafat diperkirakan hidup pada 1500 atau 1425 Sebelum Masehi.

Nama asli Nabi Zulkifli a.s. adalah Basyar putra dari Nabi Ayyub a.s. bin Amush bin Tawakh bin Rum bin Al-Aish bin Ishaq a.s. bin Ibrahim a.s. Pada zaman kenabiannya, beliau diutus di Damaskus dan sekitarnya.

Kisah Nabi Zulkifli Lengkap dari Lahir Sampai Wafat

Ilustrasi kisah Nabi Zulkifli lengkap dari lahir sampai wafat. Unsplash.com/Birmingham-Museums-Trust

Dikutip dari buku berjudul Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul, Nurul Ihsan (40), kisah Nabi Zulkifli lengkap dari lahir sampai wafat pada diangkat menjadi nabi pada sekitar tahun 1460 SM.

Nabi Zulkifli a.s. diutus kepada kaum Amoria di Damaskus. Ia memiliki dua orang putra dan wafat pada saat berusia 95 tahun di Damaskus Syiria.

1. Kisah Rendah Hatinya Nabi Zulkifli a.s.

Diceritakan pada saat itu seorang raja Israel yang bernama Ilyasa sudah tidak berdaya menjalankan pemerintahan karena sudah lanjut usia. Ia membutuhkan calon pemimpin pengganti yang dapat melanjutkan kerajaannya.

Raja Ilyasa tidak memiliki putra pewaris kerajaan hingga akhirnya mengumpulkan rakyatnya untuk meminta kesediaan mereka menggantikannya sebagai pemimpin Bani Israil. Ia mengajukan beberapa persyaratan untuk menjadi penggantinya.

Beberapa persyaratan tersebut yaitu: berpuasa di siang hari, beribadah di malam hari, dan tidak boleh marah. “Adakah yang sanggup dari kalian semua?” tanya Raja Ilyasa kepada rakyatnya.

Ternyata tidak ada seorangpun yang sanggup. Tentu tidak mudah menemukan calon pengganti raja karena tidak ada yang mengajukan diri dengan persyaratan yang begitu sulit.

Kemudian terdapat seorang pemuda yang menawarkan diri untuk menggantikan raja. Pemuda tersebut bernama Basyar atau Zulkifli.

Awalnya, Raja Ilyasa tidak percaya bahwa Basyar sanggup memenuhi persyaratannya. Namun Basyar berusaha meyakinkan Raja Ilyasa.

Beberapa kali Basyar menyatakan kesanggupannya hingga akhirnya raja percaya. Hal ini yang menyebabkan Basyar dipanggil Zulkifli yang artinya orang yang sanggup memegang janji.

Zulkifli menepati janjinya secara tulus dan penuh. Ia memiliki kesabaran untuk bangun shalat di malam hari, berpuasa di siang hari, dan tidak marah. Ia juga tidak emosi dalam menetapkan putusan hukum.

Setelah menggantikan Raja Ilyasa menjadi raja, Nabi Zulkifli a.s. tidak pernah marah. Ia benar-benar menjaga waktu tidur dan waktu-waktu lain untuk mengurus rakyatnya. Meskipun berpuasa pada siang hari, Nabi Zulkifli a.s. tetap mampu melayani rakyatnya.

Pada saat malam hari, ia memanfaatkan waktu hanya untuk beribadah kepada Allah. Bahkan, sifat kesabaran Nabi Zulkifli a.s. tertuang di dalam Al-Qur'an sebagai golongan orang-orang yang saleh dan sabar.

Allah Swt berfirman:

وَاِ سْمٰعِيْلَ  وَاِ دْرِ يْسَ  وَذَا  الْكِفْلِ  ۗ كُلٌّ  مِّنَ  الصّٰبِرِ يْنَ

Artinya : "Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Mereka semua termasuk orang-orang yang sabar." (Surat Al-Anbiya ayat 85)

Selain ayat tersebut, terdapat dalam surat berikut:

Allah Swt berfirman:

وَا ذْكُرْ  اِسْمٰعِيْلَ  وَ  الْيَسَعَ  وَذَا  الْكِفْلِ  ۗ وَكُلٌّ  مِّنَ  الْاَ خْيَا رِ

"Dan ingatlah Ismail, Ilyasa', dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik."

(Surat Sad ayat 48)

Nabi Zulkifli a.s. sudah terbiasa menjalankan ibadah seperti yang disyaratkan Raja Ilyasa sejak sebelum dan sesudah menjadi raja. Ia kemudian menjadi raja Bani Israil dan rajin melakukan ibadah serta ahli dalam membuat keputusan hukum.

2. Kisah Setan yang Menggoda Nabi Zulkifli a.s.

Suatu kisah, Nabi Zulkifli a.s. hendak istirahat. Kemudian datanglah setan dengan wujud seorang kakek masuk ke dalam istana. Setan tersebut berpura-pura menjadi tamu dan ingin memancing kemarahannya.

Sekalipun setan masuk dengan cara memaksa, Ia tetap sabar dan menerimanya dengan sabar. Setan mengadu kepada Nabi Zulkifli a.s. tentang kekejaman orang lain terhadap dirinya.

Namun Nabi Zulkifli a.s. menyuruhnya untuk datang besok malam ketika kedua belah pihak sudah siap untuk bertemu.

Akan tetapi, setan mengingkarinya dan malah datang di pagi hari. Keesokan harinya, si setan berwujud kakek ini datang dan mengadu seperti pada malam sebelumnya. Kemudian Nabi Zulkifli a.s. menyuruhnya untuk datang pada malam hari saja.

Namun, si kakek berjanji pada Nabi Zulkifli a.s. untuk datang pada malam hari. Akan tetapi tetap saja si kakek mengingkari janjinya.

Di hari ketiga, kakek tersebut datang lagi. Tetapi pada saat itu ia menyelinap menembus pintu dan menampakkan dirinya kepada Zulkifli dalam wujud setan asli.

Setan akhirnya gagal memperdaya Nabi Zulkifli a.s. yang tetap berpegang teguh pada janjinya untuk tidak marah. Berkat keistimewaan tersebut, maka Allah Swt mengangkatnya sebagai seorang nabi.

3. Kisah Rakyat Nabi Zulkifli a.s. yang Berumur Panjang

Dikutip dari ebook cendekia.kemenag.go.id, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV SD (106), pada suatu ketika, terdapat orang-orang durhaka memberontak kerajaan Nabi Zulkifli a.s.

Kemudian Zulkifli menyeru kepada rakyatnya agar memerangi orang-orang durhaka itu. Namun, rakyatnya takut mati sehingga tidak ada seorangpun yang mau berangkat berperang.

“Wahai Zulkifli, kami baru mau berperang jika Allah tidak mematikan kami,” pinta rakyat Zulkifli. Kemudian Nabi Zulkifli a.s. berdoa dan Allah mengabulkan doanya.

Kemudian pasukan Zulkifli berhasil mengalahkan orang-orang durhaka. Sejak saat, itu kerajaan Zulkifli dan rakyatnya pun hidup tentram dan damai.

Namun sejak rakyatnya berumur panjang, penduduk Negeri Syam menjadi sangat padat. Padahal, setiap saat terdapat banyak bayi yang baru lahir, sementara orang-orang tua tidak ada yang meninggal.

Akhirnya, umat Nabi Zulkifli a.s. pun mengakui kekeliruan mereka. Mereka lalu meminta kepada Nabi Zulkifli a.s. untuk berdoa kepada Allah agar menjadi manusia biasa yang bisa meninggal kapan saja.

4. Kisah Nabi Zulkifli a.s. Dalam Surat Al-Kahfi

Kisah tentang Nabi Zulkifli a.s. atau yang dikenal juga sebagai Nabi Khidir tertuang di dalam Al-Qur'an, yaitu dalam Surat Al-Kahfi ayat 13 dan 14. Berikut ini kisahnya:

Nabi Zulkifli a.s. atau Nabi Khidir adalah salah satu nabi yang diberikan pengetahuan khusus oleh Allah Swt. Kisahnya terkait dengan perjalanan Nabi Musa a.s., yang sangat terkenal dalam Al-Qur'an tertuang dalam Surat Al-Kahfi.

Nabi Musa a.s., sebagai nabi pemimpin Bani Israil ingin mempelajari kebijaksanaan Allah Swt dan memahami hikmah di balik penciptaan-Nya.

Ia bertanya kepada Allah Swt tentang seseorang yang paling berilmu di muka bumi ini. Kemudian Allah memberitahu kepadanya tentang keberadaan Nabi Khidir.

Nabi Musa lalu meminta izin kepada Allah untuk menemui Nabi Khidir atau Nabi Zulkifli a.s. dan belajar kepadanya. Kemudian terjadilah beberapa peristiwa penting dalam kisah Nabi Zulkifli berdasarkan kisah dalam Surat Al-Kahfi.

Nabi Musa a.s. dikenal sebagai salah satu nabi terbesar dalam Islam. Ia memiliki keinginan kuat untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang kebijaksanaan Allah Swt.

Kemudian Ia meminta kepada Allah untuk mendapatkan pengetahuan khusus yang tidak dimiliki siapapun.

Allah Swt menjawab doa Nabi Musa a.s. dengan memberitahu bahwa terdapat seorang hamba-Nya yang telah diberi ilmu pengetahuan khusus oleh-Nya. Kemudian Nabi Musa a.s. diperintahkan untuk menemui orang tersebut untuk memperoleh apa yang diinginkannya.

Kemudian Nabi Musa a.s. memulai perjalanan untuk menemui hamba Allah tersebut. Setelah mencari, Musa bertemu dengan Nabi Zulkifli a.s. atau Nabi Khidir yang dikenal karena pengetahuannya yang luar biasa dan kebijaksanaan mendalam.

Nabi Musa a.s. meminta izin kepada Nabi Zulkifli a.s. untuk menemaninya dalam sebuah perjalanan dan mempelajari darinya.

Kemudian Nabi Zulkifli a.s. memperingatkannya bahwa Ia mungkin tidak akan bisa bersabar dengan tindakan-tindakan yang akan diperlihatkan kepadanya.

Kemudian, Zulkifli dan Musa melaksanakan perjalanan bersama. Di sepanjang perjalanan tersebut, Nabi Zulkifli a.s. melakukan beberapa tindakan aneh bagi Nabi Musa a.s.

Ia menenggelamkan perahu yang mereka gunakan untuk berlayar, membunuh anak yang tidak berdosa, dan memperbaiki dinding yang hampir roboh di desa yang tidak menyambut mereka dengan baik.

Setiap Nabi Musa a.s. bertanya tentang tindakan-tindakan tersebut, Nabi Zulkifli a.s. memberi penjelasan bahwa setiap tindakan itu memiliki alasan yang besar dan tidak dapat dimengerti oleh Nabi Musa a.s. pada saat itu.

Akhirnya, Nabi Zulkifli a.s. memberi penjelasan tentang setiap tindakannya kepada Nabi Musa a.s. Hal ini menunjukkan bahwa tindakan-tindakan Nabi Zulkifli a.s. adalah bagian dari kebijaksanaan Allah Swt.

Kisah ini mengandung pelajaran tentang sifat tawakal kepada Allah Swt, kesabaran, dan kebijaksanaan-Nya yang tak terbatas.

Nabi Zulkifli a.s. dikenal sebagai seseorang yang diberi pengetahuan khusus oleh Allah Swt untuk mengajarkan pelajaran-pelajaran penting kepada para nabi dan umat manusia.

Melalui kisah Nabi Zulkifli lengkap dari lahir sampai wafat, manusia dapat belajar tentang pentingnya tawakal kepada Allah dan kebijaksanaan-Nya yang tidak bisa dimengerti oleh akal manusia sepenuhnya. Manusia juga dianjurkan bersabar dan percaya pada rencana Allah Swt.

Baca juga: Contoh Zuhud Rasulullah, Dalil, dan Keutamaan Melakukannya