Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah Nuaiman Sahabat Nabi yang Jenaka
4 Maret 2024 10:21 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 19 Maret 2024 17:41 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari jurnal alif.id, Nuaiman, Sahabat Rasul yang Bengal, Antok Agusta, (2020,2), Nuaiman sahabat nabi diperkirakan wafat pada sekitar tahun 652 masehi. Nuaiman merupakan seorang penduduk Madinah dari Kaum Anshor dengan garis keturunan Bani An-Najjar. Ia juga salah satu umat islam golongan awal pada saat nabi di Madinah.
Kisah Nuaiman Sahabat Nabi yang Jenaka
Berikut ini kisah Nuaiman sahabat nabi yang jenaka yang dikisahkan dalam berbagai literatur sejarah Islam.
1. Kesetiaan Kepada Nabi Muhammad saw
Nuaiman adalah sahabat Nabi yang setia dan taat kepada beliau. Ia terlibat dalam berbagai pertempuran penting dalam sejarah Islam. Hal ini menunjukkan kesetiaannya kepada agama Islam dan kepada Nabi Muhammad saw.
2. Sikap dan Karakter Humoris
Nuaiman terkenal karena sifatnya yang humoris. Dia membuat orang-orang di sekitarnya tertawa dengan tingkah laku yang lucu dan cerdas. Kisah kejenakaannya sering diceritakan oleh para ulama dan sejarawan Islam.
ADVERTISEMENT
3. Kecerdasan dan Keberanian
Nuaiman dikenal karena kecerdasan dan keberaniannya. Ia aktif dalam berbagai kegiatan umat Islam pada masanya. Ia juga menjadi contoh bagi orang lain dalam mempraktikkan ajaran Islam dengan baik.
Selain itu, Nuaiman juga terkenal karena kecerdasan dan kebijaksanaannya. Ia sering menjadi penasihat dan pembicara yang bijak dalam berbagai problem yang dihadapi oleh umat Islam pada masa itu.
4. Keterlibatan dalam Peristiwa Penting
Nuaiman terlibat dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah Islam. Termasuk Perang Badar dan Perang Uhud. Keterlibatannya dalam perang-perang ini menunjukkan keberaniannya dalam membela Islam.
Profil lengkap Nuaiman sebagai sahabat Nabi Muhammad saw dapat dilihat dari kesetiaan, kecerdasan, keberanian, dan sifat humoris yang membuatnya banyak dikenang sebagai sahabat Nabi yang istimewa.
Kumpulan Kisah Nuaiman Sahabat Nabi yang Jenaka
Beberapa kisah Nuaiman sahabat nabi yang jenaka paling populer dan mengundang tawa antara lain:
ADVERTISEMENT
1. Kisah Tertidur di Atas Harta Rampasan Perang
Salah satu kisah paling terkenal adalah saat Nuaiman tertidur di atas harta rampasan perang yang seharusnya Ia jaga. Pada saat Nabi Muhammad saw menemukannya tertidur, kemudian beliau bercanda dengan menyebutnya sebagai "sahabat yang paling mulia" yang menjaga harta dengan penuh tanggung jawab.
Suatu hari setelah pertempuran, Nabi Muhammad saw memerintahkan Nuaiman untuk menjaga barang-barang rampasan perang yang dikumpulkan oleh pasukan Muslim.
Karena kelelahan yang dialami akibat pertempuran tersebut, Nuaiman merasa sangat lelah dan mengantuk. Kemudian Ia tertidur di atas tumpukan harta rampasan.
Sementara itu, Nabi Muhammad saw dan beberapa sahabat lain datang ke tempat itu. Kemudian mereka melihat Nuaiman tertidur dengan pulas di atas barang-barang tersebut.
Rasulullah saw dengan lembut membangunkan Nuaiman sambil tersenyum, kemudian mengatakan "Hai Nuaiman, bangunlah! Engkau adalah sahabat yang paling mulia yang menjaga harta rampasan dengan penuh tanggung jawab."
ADVERTISEMENT
Kemudian Nuaiman terbangun dari tidurnya dengan kaget dan terkejut. Ia menyadari bahwa telah tertidur di atas barang-barang yang seharusnya dia jaga.
Ia merasa malu dan bersalah atas kelalaian tersebut. Namun, Nabi Muhammad saw dengan lembut menenangkannya, sambil memuji kesetiaan dan keberaniannya dalam pertempuran sebelumnya.
Para sahabat yang hadir melihat peristiwa tersebut tertawa ceria melihat kejadian lucu ini. Kemudian suasana pun menjadi riang gembira. Nuaiman belajar dari kesalahannya dan berjanji untuk lebih berhati-hati di masa mendatang.
2. Kisah Saat Menangkap Keledai
Suatu hari, keledai milik salah satu sahabat nabi hilang di padang gurun. Sahabat tersebut sangat khawatir dan meminta bantuan Nuaiman beserta beberapa sahabat lainnya untuk membantu mencarinya.
Mereka lalu berangkat mencari keledai yang hilang tersebut. Setelah beberapa waktu berlalu, mereka akhirnya menemukan keledai itu bersembunyi di belakang bukit.
ADVERTISEMENT
Sahabat yang kehilangan keledai tersebut, merasa sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Nuaiman dan teman-temannya atas bantuan mereka.
Namun, Nuaiman yang ceria dan humoris tidak bisa menahan diri. Ia memutuskan untuk bermain-main dengan teman-temannya dengan menggoda mereka.
Ia berkata, "Ayo, biarkan kita lewati keledai ini melewati sungai dan lembah, agar ia bisa mendapatkan 'pengalaman baru' dan menjadi lebih berharga!"
Teman-teman Nuaiman tertawa mendengar kelucuan tersebut. Suasana menangkap keledai pun menjadi lebih riang. Mereka semua mengucap syukur atas keberhasilannya menemukan keledai yang hilang. Mereka juga menghargai keceriaan dan kecerdasan Nuaiman yang selalu mencairkan suasana di antara mereka.
Nuaiman adalah sosok sahabat yang tidak hanya cerdas dan humoris, tetapi juga penuh kasih dan kesetiaan kepada sahabat-sahabatnya. Ia selalu berusaha membuat orang lain tersenyum dan merasa bahagia. Bahkan dalam situasi yang sulit sekalipun.
ADVERTISEMENT
3. Pertanyaan Tentang Gajah
Terdapat kisah pada saat gajah pertama kali dibawa ke Madinah, Nuaiman ingin melihatnya. Saat ia diberitahu bahwa gajah tersebut tidak punya harga, Nuaiman menanyakan apa artinya tidak ada harga.
Kemudian dijawab bahwa tidak ada yang bisa menaksir harganya. Nuaiman kemudian menyimpulkan bahwa gajah itu sebenarnya tidak berguna.
Kisah lengkapnya pada suatu hari gajah pertama kali dibawa ke Madinah. Kemudian kabar tentang kedatangannya menyebar dengan cepat di antara penduduk kota.
Nuaiman, yang selalu ingin tahu tentang hal-hal baru menjadi sangat penasaran dan ingin melihat gajah tersebut dengan mata kepala sendiri.
Ketika ia sampai di tempat gajah tersebut berada, Nuaiman memandangnya dengan sangat heran. Ia tidak pernah melihat binatang sebesar itu sebelumnya. Saat ditanya oleh teman-temannya apa pendapatnya tentang gajah, Nuaiman dengan polosnya bertanya "Apa artinya tidak punya harga?".
ADVERTISEMENT
Kemudian temannya menjelaskan bahwa gajah itu tidak memiliki harga karena nilainya tidak dapat ditaksir oleh manusia. Namun, Nuaiman dengan cerdik menjawab, "Apabila nilainya tidak dapat ditaksir, maka gajah itu sebenarnya tidak berguna!".
Teman-temannya malah tertawa mendengar komentar kocak Nuaiman. Suasana pun menjadi lebih ceria. Meskipun terkesan sederhana, Nuaiman dengan cerdas menyampaikan pemahamannya tentang nilai sesuatu yang sebenarnya tidak ternilai dan bagaimana manusia seringkali terjebak dalam penilaian materi dan harta benda.
Sisi humoris dan ceria Nuaiman tidak hanya mewarnai kehidupan sehari-hari, tetapi juga mengandung kearifan dan pemahaman yang dalam tentang kehidupan dan nilai-nilai hakikat yang sebenarnya.
4. Kisah Tentang Buah Tin
Dikisahkan pada saat Nuaiman meminta Nabi Muhammad saw memberinya buah tin dari surga. Nabi kemudian menyampaikan buah fig kepada Nuaiman.
ADVERTISEMENT
Nuaiman lalu membagi-bagikan fig tersebut kepada teman-temannya dan berkata, "Ini adalah buah fig dari surga yang telah saya bawa untukmu."
Kisah itu terjadi karena Nuaiman mendengar cerita dari beberapa sahabat Nabi Muhammad saw tentang keindahan surga dan segala hal yang terdapat di dalamnya.
Salah satu sahabat menyebutkan bahwa di surga terdapat buah tin yang sangat lezat dan menggugah selera. Mendengar hal itu, Nuaiman menjadi sangat ingin tahu dan berharap bisa mencicipi buah tin surga tersebut.
Tanpa pikir panjang, ia pergi menemui Nabi Muhammad saw dan memintanya agar memberikan buah tin surga.
Rasulullah saw yang memahami sifat humoris Nuaiman pun tersenyum dan memberikan sepotong buah fig kepada Nuaiman.
Nuaiman dengan penuh antusiasme menerima buah tersebut dan membagikan kepada sahabat lainnya sambil berkata, "Ini adalah buah fig dari surga yang telah saya bawa untukmu!"
ADVERTISEMENT
Ketika sahabat-sahabat yang lain mendengar perkataan Nuaiman, mereka tertawa ceria melihat tingkahnya yang lucu. Nuaiman pun ikut tersenyum, karena Ia menyadari bahwa buah tersebut hanya sekadar simbol dari keindahan surga yang sebenarnya tidak dapat diwujudkan di dunia.
Nuaiman adalah sosok sahabat yang jenaka, ceria dan penuh dengan kecerdasan humor. Meskipun meminta sesuatu yang terdengar tidak mungkin, Ia selalu bisa membuat suasana menjadi lebih riang dan menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya.
Tingkah laku yang tertuang dalam kisah Nuaiman sahabat nabi yang jenaka menggambarkan sisi ceria dan kebahagiaan yang hadir di antara para sahabat semasa hidup Nabi . Hal ini juga menunjukkan bahwa kehidupan mereka tidak selalu serius dan tegang, tetapi penuh dengan kehangatan dan keceriaan.
ADVERTISEMENT