Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kisah Rahab dalam Alkitab, Perempuan Sundal yang Diselamatkan oleh Tuhan
6 Oktober 2023 16:41 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kisah Rahab dalam Alkitab digambarkan sebagai alat Tuhan untuk memperlihatkan kemuliaan-Nya. Ia menjadi sosok yang bisa mewujudkan kepenuhan janji Tuhan terhadap bangsa Israel.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, dalam perjalanan sejarahnya, Rahab dikenal sebagai sosok perempuan rendahan. Ia dianggap rusak oleh masyarakat setempat karena menjalani profesinya sebagai perempuan sundal.
Beberapa sumber mengatakan bahwa perempuan sundal adalah perempuan yang berprofesi sebagai pelacur. Namun di sisi lain, ada juga yang menganggapnya sebagai perempuan pemilik penginapan atau penjaja makanan.
Mengutip buku Dari Rahab Sampai Rut susunan Albertus Purnomo, OFM, Rahab merupakan sosok perempuan yang lajang dan tidak memiliki anak. Bagaimana kisahnya dalam Alkitab? Simak selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Kisah Rahab dalam Alkitab
Rahab adalah tipikal kaum marjinal. Di mata orang Israel dan Yerikho, Rahab dikenal sebagai outsider atau orang asing dan keberadaannya dipandang sebagai sesuatu yang tidak penting.
ADVERTISEMENT
Stereotip negatif masyarakat terhadap perempuan sundal menjadikan ia dipandang rendahan. Namun di balik kemalangannya, Rahab dan keluarganya justru dipilih oleh Tuhan sebagai satu-satunya orang yang selamat dalam tragedi di Yerikho.
Kisah Rahab ini seakan mengungkapkan misteri Ilahi. Tuhan memiliki cara berpikir sendiri yang tidak bisa ditebak oleh manusia manapun.
Orang yang dianggap rendah oleh masyarakat justru dipilih menjadi seseorang yang tertolong. Berkatnya, bangsa Israel dapat kembali mempertahankan tanahnya.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rahab adalah seorang pahlawan. Mengutip buku Kamus Alkitab susunan W. R. F. Browning, ia menyelamatkan bangsa Israel dari kejaran tentara Raja Yerikho.
Sebagai balas jasa, ia kemudian diselamatkan lagi saat Kota Yerikho direbut dan dirampok habis. Dalam perjanjian baru, Rahab dipandang sebagai pahlawan bagi umat.
ADVERTISEMENT
Di zaman ini, ada banyak sekali sosok perempuan yang bernasib sama seperti Rahab. Mereka dikucilkan, dipandang rendah, dan dicap sebagai pendosa oleh orang-orang yang merasa dirinya saleh.
Padahal, di mata Tuhan, semua hamba memiliki kedudukan yang sama. Boleh jadi, orang yang dianggap pendosa, suatu saat akan bertobat dan diselamatkan oleh-Nya karena suatu keadaan.
Oleh karena itu, umat Kristen diajarkan untuk tidak memandang rendah siapa pun. Jika di mata dunia golongan mereka adalah orang yang tak berharga, di mata Tuhan mereka bisa menjadi perantara untuk memberikan keselamatan pada umat.
Kedudukan Orang yang Dianggap Rendah dalam Alkitab
Karena menjalani profesi tertentu, seseorang kerap dianggap rendah oleh masyarakat di sekitarnya. Tak jarang, mereka juga dianggap sebagai kaum marjinal yang haknya tidak pantas untuk didahulukan.
ADVERTISEMENT
Bahkan, sebagian orang kerap memandang jijik kepada kaum yang menjalani profesi rendahan. Contohnya orang yang berprofesi sebagai pengemis, tukang sampah, dan lainnya.
Kisah Rahab seharusnya menjadi acuan untuk memandang setara semua umat. Sebab, mereka yang terbuang dari masyarakat belum tentu dibuang oleh Tuhan. Bisa jadi, mereka adalah perantara keselamatan semua umat.
Pemazmur pernah berkata: “Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita”. (Mzm. 118: 22-23)
(MSD)