Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Kisah Yudas Iskariot dalam Islam dan Menurut Alkitab
3 Agustus 2023 14:33 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Yudas Iskariot dalam agama Kristen dan Katolik adalah nama salah satu dari 12 murid Yesus Kristus yang selama tiga tahun tinggal bersama-Nya. Yudas Iskariot dalam Islam memiliki kisah yang berbeda dengan yang tertulis dalam Alkitab.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Ayat Alkitab, Yudas Iskariot dalam agama Kristen dan Katolik diceritakan sebagai bendahara di antara 12 rasul Yesus. Sayangnya, tugas dan tanggung jawab Yudas Iskariot tidak dijalankan dengan baik hingga ia mengkhianati Yesus Kristus demi keuntungannya sendiri.
Yudas Iskariot melihat Yesus Kristus sebagai “materi” yang bisa dijual. Hal itu membuatnya rela menjual keberadaan Yesus Kristus kepada para Imam Besar Yahudi dengan harga 30 keping perak. Lantas, bagaimana kisah Yudas Iskariot dalam Islam?
Kisah Yudas Iskariot dalam Islam
Ajaran Kristen dan Katolik meyakini bahwa Yesus Kristus atau Isa Al-Masih wafat di atas kayu salib pada hari Jumat yang kemudian dirayakan sebagai Jumat Agung. Kemudian, Yesus Kristus bangkit di hari Minggu yang kini menjadi Hari Raya Paskah.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan ajaran Nasrani, sejarah dan ajaran agama Islam percaya bahwa Nabi Isa Al-Masih tidak dibunuh atau disalibkan. Nabi Isa juga tidak bangkit di hari ketiga setelah kematiannya.
Mengutip laman Yayasan Al Ma'Seom Bandung, ajaran Islam percaya bahwa Allah telah menggantikan orang yang disalibkan dengan seseorang yang bentuk dan rupa wajahnya menyerupai Nabi Isa Al-Masih. Banyak ahli tafsir Islam yang berpendapat bahwa orang yang dipilih Allah tersebut adalah Yudas Iskariot, murid Nabi Isa Al-Masih yang berkhianat.
Dalam agama Islam, Nabi Isa Al-Masih diangkat sendiri oleh Allah ke surga. Ajaran soal kisah kematian Nabi Isa Al-Masih ini tertulis dalam Al-Quran surat Surat An-Nisa, ayat 157 yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa."
Kisah Pengkhianatan Yudas Iskariot Menurut Alkitab
Dalam Alkitab dituliskan bahwa Yudas Iskariot adalah murid Yesus yang serakah. Keserakahan tersebut membuatnya rela menjual Yesus Kristus kepada para Imam Besar Yahudi yang mencari keberadaan-Nya.
Saat para prajurit mencari siapa itu Yesus Kristus yang mengaku sebagai anak Allah, Yudas memberi tanda dengan cara mencium Yesus Kristus. Hal ini tertulis dalam Markus 14:44: "Orang yang menyerahkan Dia telah memberitahukan tanda ini kepada mereka: 'Orang yang akan kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat.'"
ADVERTISEMENT
Setelah diberi tanda, Yesus Kristus segera ditangkap oleh prajurit di Taman Getsemani untuk dibawa ke pengadilan. Di sana, Yesus disiksa dan dijatuhi hukuman mati dengan cara disalibkan.
Melihat penderitaan Yesus, Yudas Iskariot diceritakan menyesal sehingga ia mendatangi pemuka agama Yahudi untuk mengembalikan uang 30 keping perak yang ia terima atas pengkhianatannya. Sayangnya, pemuka agama tersebut menolak pemberian uang dari Yudas.
Yudas Iskariot pun membuang uang tersebut ke Bait Suci. Sayangnya, Yudas tidak melakukan pertobatan dan membiarkan rasa bersalah mengusai dirinya.
Yudas akhirnya bunuh diri dengan cara menggantungkan diri di sebuah pohon. Kematiannya tertulis dalam Alkitab, Matius 27:3-5 yang berbunyi:
"Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: ‘Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah.’ Tetapi jawab mereka: ‘Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!’ Maka ia pun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri."
ADVERTISEMENT
(ALS)