Kondisi Geografis Pulau Papua berdasarkan Peta untuk Pelajar

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
27 April 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
 Ilustrasi Kondisi Geografis Pulau Papua berdasarkan Peta, Foto Unsplash/Annie Spratt
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kondisi Geografis Pulau Papua berdasarkan Peta, Foto Unsplash/Annie Spratt
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi geografis Pulau Papua berdasarkan peta banyak dicari para pelajar ketika sedang mempelajari mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau IPS. Pulau Papua merupakan salah satu pulau indah yang ada di dunia.
ADVERTISEMENT
Pulau Papua masuk ke dalam deretan pulau unik di Indonesia. Pasalnyaa, Pulau Papua mempunyai luas 768.000 kilometer persegi tersebut terbagi ke dalam dua wilayah. Di mana satu wilayah masuk ke Indonesia dan wilayah lainnya masuk ke Papua Nugini.
Sebagian besar wilayah Pulau Papua adalah hutan hujan tropis. Hal ini dikarenakan oleh banyaknya lembah dan pegunungan tinggi. Karena kondisi wilayah yang tidak sama, persebaran penduduk di wilayah Pulau Papua menjadi tidak merata.

Kondisi Geografis Pulau Papua berdasarkan Peta

Ilustrasi Kondisi Geografis Pulau Papua berdasarkan Peta, Foto Unsplash/Andrew Stutesman
Inilah kondisi geografis Pulau Papua berdasarkan peta yang perlu diketahui pelajar.

1. Luas

Pulau Papua memiliki luas kurang lebih 786.000 km persegi. Jika dilihat secara astronomis, Pulau Papua terdapat pada koordinat 5°20′S 141°36′E.

2. Batas laut

ADVERTISEMENT

3. Batas Daratan

4. Dataran Rendah

5. Pegunungan

Gambaran Umum Pulau Papua

Ilustrasi Kondisi Geografis Pulau Papua berdasarkan Peta, Foto Unsplash/Annie Spratt
Berikut merupakan gambaran umum Pulau Papua berdasarkan buku yang berjudul Singkronisasi Program dan Pembiayaan Pembangunan Jangka Pendek 2018 – 2020 Keterpaduan Pengemangan Kawasan dengan Infrastruktur PUPR Kepulauan Maluku dan Pulau Papua Volume 1, Sosilawati, ST., MT., dkk., (2016:11).
Pulau Papua secara keseluruhan merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Selain Indonesia, bentang Pulau Papua juga merupakan bagian dari negara Papua Nugini di sebelah timur. Pada pulau yang bentuknya menyerupai burung cendrawasih ini, terletak gunung tertinggi di Indonesia, yakni Gunung Jayawijaya dengan Puncak Jaya sebagai titik tertingginya.
ADVERTISEMENT
Pegunungan Jayawijaya juga merupakan pegunungan tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Papua memiliki sumber daya alam yang menarik akibat dari kondisi tektonik berupa patahan dan lipatan, sehingga menghasilkan material-material yang berada dari dalam mantel bumi terekspos. Kondisi tersebut menghasilkan banyak sumber daya alam berupa bahan-bahan tambang, seperti emas, tembaga, dan lain sebagainya.

1. Geografi Wilayah

Pulau Papua merupakan batas ujung timur Indonesia. Di Indonesia, pulau dengan luas wilayah daratan paling besar dibandingkan pulau lainnya adalah Pulau Papua. Pulau Papua memiliki luas kurang lebih sekitar 418.707,7 km² atau merupakan 21% dari luas wilayah Indonesia.
Seluas lebih dari 75% wilayah Pulau Papua masih tertutup oleh hutan-hutan tropis yang lebat, dengan 80% penduduknya masih dalam keadaan semi terisolir di daerah pedalaman (bagian tengah Papua). Secara geografis berada diantara garis meridian 0'19' 10'45 LS dan antara garis bujur 130'45'141'48' BT yang membentang dari Barat ke Timur dengan silang 11 atau 1.200 km.
ADVERTISEMENT
Secara geofisik, evolusi tektonik Wilayah Papua merupakan produk dari pertumbukan benua yang dihasilkan dari tubrukan lempeng Samudera Pasifik dan Lempeng Australia. Di Provinsi Papua Barat, Wilayah Manokwari merupakan daerah yang paling rawan gempa.
Kabupaten yang mengalami kejadian gempa cukup tinggi antara lain Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Tambrauw, Kota Sorong, dan Kabupaten Raja Ampat. Di Provinsi Papua, wilayah yang potensial rawan gempa, antara lain adalah Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Nabire.
Tutupan lahan di Provinsi Papua Barat dengan total luas lahan 97.024,27 km² didominasi oleh hutan lahan kering primer (71.792,39 km²) dan hutan lahan kering sekunder (14.168,92 km²). Adapun pada Provinsi Papua yang memiliki luas lahan 316.553,10 km², tututpan lahannya didominasi oleh hutan lahan kering primer (151,582 km²) dan hutan rawa primer (4.490,323 km²).
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, topografi di Papua terdiri dari: (1) zona utara, kondisinya mulai dari dataran rendah, dataran tinggi sampai pegunungan dengan beberapa puncak yang cukup tinggi (dataran rendah Mamberamo, pegunungan Arfak); (2) zona tengah (central high land) merupakan rangkaian pegunungan dengan puncak yang diliputi salju dan dataran yang cukup luas (Puncak Jaya, Lembah Jayawijaya); dan (3) zona selatan, pada umumnya terdiri dari dataran rendah yang sangat luas (dari teluk Beraur sampai Digul fly depression).
Topografinya sangat bervariasi mulai dari yang sangat tinggi (Puncak Jaya 5.500 m, Puncak Trikora 5.160 m, dan Puncak Yamin 5.100) sampai dengan daerah rawa (lembah sungai Digul di selatan dan lembah sungai Mamberami di sebelah utara). Jika dilihat berdasarkan wilayah administratif, Pulau Papua terdiri dari 2 (dua) provinsi, yakni Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat.
ADVERTISEMENT

2. Perekonomian Wilayah

Wilayah Papua sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia berdasarkan RPJMN 2015-2019 memiliki potensi sumber daya alam sangat besar di sektor pertambangan, migas, dan pertanian. Potensi dan keunggulan wilayah di Pulau Papua dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui serta memahami kondisi geografis Pulau Papua berdasarkan peta maka dapat menambah pengetahuan para pelajar. (Adm)