Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Kondisi Geografis Pulau Sulawesi Berdasarkan Peta
27 April 2024 10:03 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pulau Sulawesi adalah salah satu pulau terbesar yang ada di negara Indonesia. Kepulauan Sulawesi terkenal mempunyai banyak fauna endemik yang unik dan langka seperti tarsius, babirusa, maleo, anoa, dan yang lainnya. Kondisi geografis Pulau Sulawesi berdasarkan peta perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Selain memiliki banyak fauna endemik, Pulau Sulawesi juga memiliki banyak peninggalan prasejarah tentang peradaban manusia masa lampau yang penting untuk penelitian. Salah satunya yaitu lukisan yang ditemukan di Goa Maros-Pangkep pada 2019. Lukisan tersebut diklaim menjadi lukisan purbakala tertua di dunia.
Jika dilihat secara astronomis, Pulau Sulawesi berada di posisi 2°08′ LU serta 170°17′ BT, dengan luas 174.600 km². Sementara itu, kondisi geografis dari Pulau Sulawesi berdasarkan peta mencakup luas, batas laut dan darat, nama pantai, laut, dataran rendah, dan gunung.
Kondisi Geografis Pulau Sulawesi Berdasarkan Peta Terbaru
Inilah kondisi geografis Pulau Sulawesi berdasarkan peta yang perlu dipahami pelajar.
1. Luas
Pulau Sulawesi mempunyai luas kurang lebih sekitar 174.600 Km2.
2. Batas Laut
Adapun batas laut dari Pulau Sulawesi adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
3. Batas Daratan
Adapun batas daratan dari Pulau Sulawesi adalah sebagai berikut:
4. Nama Pantai
Adapun beberapa nama pantai yang dimiliki oleh Pulau Sulawesi adalah sebagai berikut:
5. Nama Laut
Adapun nama laut yang ada di Pulau Sulawesi adalah sebagai berikut:
6. Dataran Rendah
Adapun beberapa dataran rendah yang ada di Pulau Sulawesi adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
7. Nama Gunung
Adapun nama gunung yang ada di Pulau Sulawesi adalah sebagai berikut:
Mengenal Pulau Sulawesi
Setelah mengetahui kondisi geografis Pulau Sulawesi berdasarkan peta, tidak ada salahnya jika mengetahui kondisi Pulau Sulawesi lebih dalam. Inilah kondisi Pulau Sulawesi berdasarkan buku yang berjudul Mengenal Tarian dan Seni Sulawesi, Wisnu Fajar, (2020:1).
P ulau Sulawesi adalah salah satu pulau di Indonesia yang terletak antara Pulau Kalimantan dan kepulauan Maluku. Sulawesi merupakan pulau terbesar kelima di Indonesia setelah Papua, Kalimantan, dan Sumatera.
Luas Pulau Sulawesi sekitar 174.600 km². Bersama-sama dengan pulau-pulau di sekelilingnya seperti Pulau Selayar, Muna, Buton, Kabaena, Peleng, Wawoni, Sangir, Karakelong. Luas pulau Sulawesi menjadi 189.216 km².
ADVERTISEMENT
Pulau ini dikelilingi oleh cekungan dan palung-palung dalam, seperti Palung Makasar sedalam 2.000 - 2.717 meter memisahkan pulau ini dengan Pulau Kalimantan, cekungan Sulawesi sedalam 5.000 - 6.220 meter memisahkan Sulawesi dengan Kepulauan Filipina, Laut Maluku sedalam 4.000 meter lebih memisahkannya dengan Maluku Utara.
Sedangkan antara Sulawesi Selatan dan Kepulauan Sunda Kecil terdapat bagian barat cekungan Banda Selatan (4.500 meter) dan laut Dalam Flores dengan kedalaman maksimum 5.140 meter.
Sulawesi terbagi menjadi 6 provinsi yaitu Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Sulawesi Tengah merupakan provinsi terbesar dengan luas wilayah daratan 68,033 km² dan luas laut mencapai 189,480 km² yang mencakup semenanjung bagian timur dan sebagian semenanjung bagian utara serta kepulauan Togean di Teluk Tomini dan pulau-pulau di Banggai kepulauan di Teluk Tolo.
ADVERTISEMENT
1. Kondisi Alam
Hampir seluruh Pulau Sulawesi berupa tanah pegunungan. Bentuknya yang unik menyerupai bunga mawar laba-laba yang membujur dari utara ke selatan dan tiga semenanjung yang membujur ke timur laut, timur dan tenggara.
Pulau Sulawesi terdiri atas empat cabang sempit atau lengan, yang dipisahkan oleh teluk-teluk yang besar dan dalam seperti Teluk Bone, Teluk Tolo, dan Teluk Tomini atau Teluk Gorontalo. Akibatnya dalam peta kita dapat melihat Pulau Sulawesi memiliki bentuk yang khas seperti huruf K.
Sebagian besar Pulau Sulawesi terdiri atas batuan masif, dengan lipatan dan patahan, terutama di wilayah Sulawesi Tengah memiliki sebuah graben yang paling jelas. Bagian lain pulau ini terdiri atas batuan gamping dengan permukaan yang kasar. Batuan jenis ini sangat sulit jika digunakan sebagai lahan pertanian.
ADVERTISEMENT
Sulawesi juga kaya akan deretan pegunungan seperti Pegunungan Takolekayu dan Pegunungan Fennema, yang melintang dengan arah utara selatan di wilayah provinsi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Pegunungan Verbeek, yang melintang arah barat daya. timur laut di wilayah Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Selain itu juga terdapat Pegunungan Avares, Pegunungan Pompangeo, Pegunungan Tangkeleboke, Pegunungan Matarom bea, Pegunungan Meluhu, Pegunungan Palele, Pegunungan Dapi, Pegunungan Utilembu, Pegunungan Loba,
Pegunungan Kabila, Pegunungan Sinandaka, serta Pegunungan Buludawa. Daerah-daerah pegunungan tersebut diselingi oleh lembah-lembah aliran sungai.
Gunung-gunung yang mempunyai ketinggian lebih dari 3.000 meter hanya ada di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, yaitu Gunung Balease (3.016 m), Gunung Gandawinata (3.074 m), Gunung Awan (3.073 m) dan Gunung Rantemanio (3.440 m).
ADVERTISEMENT
Di Pulau Sulawesi tidak banyak terdapat tanah datar. Dataran rendah yang agak luas terdapat di Sulawesi Selatan, yaitu di Kabupaten Wajo, Sidenreng-Rappang, Pinrang dengan bagian-bagian terendah di Danau Sidenreng dan Danau Tempe. Dataran rendah Wajo Pinrang disebut juga Dataran Sawitto.
Hutan tropis banyak ditemukan di Provinsi Sulawesi Tenggara, Tengah, dan Utara. Hutan tropis tersebut meliputi areal seluas 39 persen pulau. Hutan terlebat terdapat di Sulawesi Tengah (4.864 hektar) dan Sulawesi Utara (1.485.000 hektar). Bagian yang tertutup hutan adalah bukit dan lereng terjal.
Pulau Sulawesi termasuk dalam iklim tropis basah, pengaruh laut terhadap cuaca sangat besar, sehingga mengakibatkan perubahan cuaca yang kadang-kadang sangat cepat pada beberapa tempat. Cuaca cerah dengan mendadak dapat berubah menjadi mendung dan gelap.
ADVERTISEMENT
2. Penduduk
Penduduk asli pulau Sulawesi terdiri atas beberapa suku bangsa, misalnya suku bangsa Makasar mendiami daerah pantai Labakkang di Kabupaten Pengkep ke Timur, Kecamatan Camba di Kabupaten Maros, sekitar Tanete di Kabupaten Bulukumba, daerah pantai kayang di teluk Bone, pesisir pantai timur sampai ke pulau Selayar, dan pulau- pulau di muara sungai di Selat Makasar.
Suku bangsa Bugis atau Ugi mendiami daerah di sebelah utara kelompok suku bangsa Makasar. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Bugis. Suku bangsa Makasar dan Bugis yang beragama Islam merupakan pelaut dan pedagang.
Suku Bangsa Mandar berada di Kabupaten Majene, Mamuju, dan Polewali. Sedangkan suku bangsa Toraja kebanyakan berdiam di Kabupaten Tana Toraja terdiri atas suku bangsa Toraja Barat, Toraja Timur, dan Toraja Selatan. Masing-masing suku bangsa mempunyai kebudayaan yang berbeda.
ADVERTISEMENT
Suku bangsa Toraja selain memiliki kepercayaan animisme juga memeluk agama Kristen dan Islam. Kehidupan suku bangsa Toraja Barat dipengaruhi suku bangsa Bugis. Suku bangsa Minahasa yang mendiami bagi- an timur laut Sulawesi Utara sebagian besar beragama Kristen.
Selain suku-suku bangsa di atas, di Pulau Sulawesi juga terdapat beberapa suku bangsa lain di antaranya suku bangsa To Loinang di Semenanjung Utara, Suku Bangsa To Mori di Semenanjung Tenggara. Suku bangsa Sangir dan Talau di kepulauan sebelah utara, suku bangsa Butung dan Mina di pulau pulau sebelah Tenggara.
3. Perekonomian
Sebagian besar mata pencaharian penduduk pulau Sulawesi adalah bertani dan berdagang, kecuali di Sulawesi Tenggara peranan kedua sektor tersebut diganti pertambangan, sedangkan perdagangan menempati urutan ketiga.
ADVERTISEMENT
Potensi pertanian, kehutanan, dan kelautan juga cukup besar. Sektor pertanian menghasilkan kelapa, cengkeh, pala, kopi, padi, jagung, dan ubi kayu. Hasil hutan me- liputi rotan, damar, dan kayu hitam. Hasil laut meliputi ikan tuna dan Cakalang. Sedangkan Salah satu hasil laut pulau Sulawesi adalah ikan cakalang.
Di sektor perindustrian dapat dilihat dengan dibangunnya pabrik kertas di Gowa, semen di Tonassa, dan pabrik gula di Camming, Bone serta Takalar. Sedangkan di sektor perhubungan, Sulawesi memiliki beberapa pelabuhan udara maupun laut.
Pelabuhan udara terbesar adalah pelabuhan udara Hasanuddin di Ujung Pandang dan pelabuhan Sam Ratulangi di Manado. Pelabuhan laut terbesar adalah pelabuhan laut Ujung Panjang. Selain itu juga terdapat pelabuhan laut khusus seperti Pomalaa di Sulawesi Tenggara untuk pengangkutan nikel dan pelabuhan Maros untuk pengangkutan semen.
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan tentang kondisi geografis Pulau Sulawesi berdasarkan peta lengkap dengan penjelasan tentang kondisi Pulau Sulawesi secara mendalam. (Ria)