Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Konsep Karya Tari Kreasi, Sejarah, dan Fungsinya
19 Oktober 2021 10:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di antara minat generasi muda Indonesia terhadap seni tari tradisi, muncul juga seni tari kreasi baru. Konsep karya tari kreasi salah satunya. Tari kreasi ini dinilai sebagai peniruan tari yang bersumber dari binatang.
ADVERTISEMENT
Pengertian tari kreasi sendiri merupakan tarian yang mengalami perkembangan dari pola tarian nusantara yang sudah ada. Tarian yang bertolak dari tari tradisional ini tidak memiliki aturan yang baku dan formal. Susunan dalam tari kreasi juga tidak terikat oleh pola. Teknik maupun koreografinya bisa disesuaikan oleh keadaan.
Dikutip dari buku Apresiasi Seni: Seni Tari & Seni Musik oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, sejumlah tokoh seni tari yang mengembangkan tari kreasi nusantara di Indonesia, antara lain Bagong Kussudiarjo, Didik Nini Thowok, Retno Maruti, Sardono Waluyo Kusumo, dan Eko Supriyanto.
Sejarah Tari Kreasi
ADVERTISEMENT
Penari-penari itu keluar dari batasan maupun aturan yang kaku seperti tari balet klasik. Adapun pelopor gerakan tari kreasi ialah seorang penari perempuan bernama Isadora Duncan.
Isadora meninggalkan balet yang penuh aturan mengikat. Ia bertekad menggunakan tari sebagai media ekspresi pribadi dan menempatkan tari sebagai sebuah seni pertunjukan yang menarik.
Fungsi Tari Kreasi
Dikutip dari buku Seni Budaya untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, fungsi dari tari kreasi, yaitu sebagi berikut:
Sebagai sarana hiburan bagi para petani dan penontonnya, tarian dalam kelompok ini bisa berupa tari pergaulan. Selain untuk mencapai kepuasan artistik tertentu, bentuk tari ini khusus ditampilkan sebagai seni pertunjukan yang dinikmati oleh para penontonnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai pertunjukan, tarian disajikan kepada penonton dengan garapan yang bervariasi dan berciri sebagai berikut:
Konsep Karya Tari kreasi
Sebuah karya tari mencerminkan budaya masyarakat, misalnya, tari nelayan dan tari tani. Tari nelayan muncul dan hadir dari masyarakat pelaut, sedangkan tari tani lahir dari masyarakat petani.
Tarian tersebut muncul karena stimulus para seniman dengan lingkungan sekitarnya. Lalu, muncul keinginan untuk meniru gerak-gerak alami. Gerakan tersebut selanjutnya diolah dengan 'digayakan' untuk menjadi sebuah tarian.
Suatu tarian tercipta karena berbagai stimulus berupa penglihatan, pendengaran, perasaan yang diterapkan dalam bentuk tari dengan berbagai konsep.
Berikut konsep karya tari kreasi dikutip dari buku Seni Budaya Kelas IX oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan:
ADVERTISEMENT
(ZHR)