Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Konsumerisme: Pengertian dan Perkembangan Budayanya
14 Desember 2021 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsumerisme adalah suatu tatanan ekonomi dan sosial yang mendorong agar orang-orang membeli barang dan jasa dalam jumlah yang semakin besar.
ADVERTISEMENT
Konsumerisme yang saat ini banyak berkembang di seluruh penjuru dunia merupakan dampak dari globalisasi dan sistem kapitalisme modern yang mendasarkan pada tata nilai materialistis, mulai dari tingkah laku, pola pikir, hingga sikap.
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai konsumerisme, simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Konsumerisme
Dikutip dari Master Kisi-Kisi UN SMA/MA IPS 2019 oleh Tim Garuda Eduka, pengertian konsumerisme adalah paham atau ideologi yang menjadikan seseorang atau kelompok melakukan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan, tidak sepantasnya secara sadar, dan berkelanjutan.
Konsumerisme menjadikan manusia sebagai pecandu dari suatu produk, sehingga ketergantungan tersebut tidak dapat atau susah untuk dihilangkan.
Fenomena konsumerisme saat ini menjadi salah satu perwujudan berkembangnya teknologi. Menurut teori konsumerisme oleh Jean Baudrillard, seseorang menjadi konsumerisme karena ingin menunjukkan status sosialnya, bukan karena orientasi kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, barang yang dikonsumsi oleh masyarakat menunjukkan simbol-simbol masyarakat tertentu. Lebih mendalam, Baudrillard mengemukakan bahwa yang dikonsumsi oleh masyarakat penganut konsumerisme bukanlah kegunaan dari suatu produk, melainkan citra atau pesan yang disampaikan dari suatu produk.
Baudrillad juga berpendapat bahwa setiap individu dalam masyarakat penganut konsumerisme memiliki keinginan untuk terus melakukan pembedaan antara dirinya dan orang lain.
Individu akan terus mengonsumsi berbagai produk yang dianggap akan memberikan atau menaikkan status sosialnya, tanpa memikirkan apakah produk tersebut dibutuhkan atau tidak.
Penyebab Konsumerisme
Konsumerisme yang terjadi secara global merupakan gaya hidup sebagai dampak dari perubahan zaman akibat dari pengaruh globalisasi dan modernisasi.
Penyebab utama timbulnya konsumerisme adalah pemenuhan keinginan yang lebih besar dibandingkan dengan pemenuhan kebutuhan.
ADVERTISEMENT
Manusia memiliki keinginan yang tidak terbatas, sedangkan kemampuan yang dimilikinya terbatas. Hal ini membuat manusia selalu ingin memenuhi keinginannya meskipun kemampuan untuk memenuhinya terbatas.
Perilaku inilah yang membuat manusia tidak akan pernah mencapai kepuasan sehingga konsumerisme terjadi secara alami.
Perkembangan Budaya Konsumerisme
Budaya konsumerisme adalah suatu kebiasaan atau gaya hidup konsumtif yang lebih mengagungkan kepemilikan ekonomi yang melanda kehidupan sosial masyarakat, bukan saja di perkotaan, tetapi juga sudah meluas sampai ke pedesaan.
Budaya konsumerisme menyebabkan orang menjadi boros, konsumtif, malas bekerja, serta kehilangan daya juang dan keinginan untuk maju dan berprestasi melemah.
Budaya konsumerisme berkembang akibat pertumbuhan ekonomi. Bisa dilihat bahwa banyak mal yang tumbuh di mana-mana, hampir semuanya ramai dengan pengunjung. Pasar swalayan dengan berbagai ukuran muncul di semua sudut kota, dari minimarket hingga hipermarket.
ADVERTISEMENT
Setiap negara memiliki perkembangan ekonomi yang berbeda-beda. Dengan kondisi ekonomi yang membaik, konsumsi masyarakatnya pun akan meningkat. Hal ini membuat budaya konsumerisme semakin meluas dan tidak terhindarkan.
(SFR)