Konten dari Pengguna

Lebaran 2024 Tanggal Berapa? Ini Jadwalnya Menurut Tiga Versi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 Maret 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi lebaran 2024 tanggal berapa? Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lebaran 2024 tanggal berapa? Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lebaran 2024 tanggal berapa? Hari raya ini tentunya sudah ditunggu-tunggu oleh umat Islam sebagai hari yang fitri dan waktunya berkumpul bersama keluarga.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan mengungkap lebaran 2024 versi pemerintah dan Muhammadiyah yang bisa menjadi acuan umat Islam Indonesia. Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasinya secara lengkap.

Lebaran 2024 Tanggal Berapa?

Ilustrasi lebaran 2024 tanggal berapa? Foto: unsplash.com.
Idul Fitri merupakan salah satu hari raya besar umat Islam. Hari raya ini dilaksanakan setiap tanggal 1 Syawal bulan Hijriyah. Penetapan awal lebaran 2024 di Indonesia ditentukan dengan berbagai metode perhitungan hilal.
Organisasi masyarakat Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memiliki perhitungan yang berbeda. Berikut lebaran 2024 berdasarkan Muhammadiyah, NU, dan pemerintah yang dapat jadi acuan untuk persiapan hari raya.

1. Lebaran 2024 Versi Muhammadiyah

Mengutip laman muhammadiyah.or.id, lebaran 2024 dihitung berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal. Ini adalah metode penentuan awal bulan kamariyah yang dilakukan dengan menghitung gerak faktual bulan di langit.
ADVERTISEMENT
Dalam metode hisab hakiki wujudul hilal, bulan baru ditentukan berdasar tiga syarat, yakni telah terjadi ijtimak, ijtimak tersebut terjadi sebelum matahari terbenam, kemudian saat matahari terbenam bulan sabit masih di atas ufuk.
Berdasarkan Ketentuan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2024 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan Syawal dan Zulhijah 1445 Hijriyah, lebaran 2024 atau 1 Syawal jatuh pada Rabu 10 April 2024.
Dalam isi maklumat tersebut, ijtimak jelang Syawal terjadi pada Selasa 9 April 2024. Tinggi bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta sudah memiliki wujud. Selain itu, di wilayah Indonesia lainnya, bulan sabit sudah berada di atas ufuk saat ijtimak terjadi.

2. Lebaran 2024 Versi NU

Hinggga kini NU belum menentapkan lebaran 2024 atau 1 Syawal 1445 Hijriyah. Mengutip nu.or.id penetapan 1 Syawal akan dilakukan setelah rukyatul hilal di beberapa titik strategis Indonesia pada 29 Ramadan dan menunggu keputusan sidang isbat Kementerian Agama.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Hisab dan Rukyat oleh Riza Afrian Mustaqim, rukyatul hilal adalah kriteria penentuan awal bulan Hijriyah dengan merukyat hilal secara langsung atau dengan alat stetoskop. Jika tidak terlihat, maka bulan Ramadan digenapkan menjadi 30 hari.

3. Lebaran 2024 Versi Pemerintah

Pemerintah belum menetapkan lebaran 2024. Penetapan 1 Syawal 1445 Hijriyah akan dilaksanakan saat sidang isbat yang digelar pada 29 Ramadan nanti. Untuk menentukan 1 Syawal, pemerintah menggunakan metode rukyat dan hisab.
Nantinya, ketentuan hasil sidang isbat 1 Syawal juga mempertimbangkan kriteria penentuan hilal dari MABIMS atau Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
Mengutip laman brin.go.id, pada kriteria tersebut, tinggi hilal untuk penetapan bulan baru minimal harus 3 derajat dengan sudut elogasi 6,4 derajat.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut perkiraan kalender Hijriah Indonesia yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, hari raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 Hijriyah diperkirakan jatuh pada 10 atau 11 April 2024.
Hal ini juga tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri nomor 855 tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023, Tentang Cuti Bersama Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024.

Daftar Libur dan Cuti Lebaran 2024

Ilustrasi daftar libur lebaran 2024. Foto: unsplash.com.
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri di atas, hari libur dan cuti bersama 2024 berlangsung selama 6 hari. Hari tersebut mencakup libur nasional selama dua hari dan cuti bersama lebaran 2024 sebanyak 4 hari. Berikut daftar lengkapnya.
ADVERTISEMENT

Tips Libur Lebaran Idul Fitri 2024

ilustrasi tips libur lebaran idul fitri. Foto: unsplash.com.
Libur lebaran di Indonesia identik dengan mudik atau pulang kampung. Pasalnya, periode libur tersebut cukup panjang, sehingga cocok dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi dengan sanak saudara di kampung halaman.
Selain mudik, momen ini banyak dimanfaatkan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata. Agar libur lebaran berjalan dengan lancar dan aman, berikut tips libur lebaran yang bisa disimak.
ADVERTISEMENT

1. Buat Rencana Liburan

Membuat rencana kegiatan apa yang ingin dilakukan atau tempat yang dikunjungi, dapat menjadi acuan untuk menikmati waktu senggang. Dengan begitu libur lebaran akan lebih menyenangkan.

2. Cari Transportasi yang Sesuai

Biasanya tiket libur lebaran atau mudik akan melonjak tinggi. Oleh karena itu, agar mendapat tiket yang terjangkau, Anda bisa mencari tiket transportasi jauh-jauh hari, baik itu tiket bis, tiket kereta api, maupun tiket pesawat yang sesuai dengan tujuan.

3. Jangan Overpacking

Overpacking artinya membawa barang terlalu banyak. Berbekal rencana yang ideal, Anda dapat menyesuaikan barang yang ingin dibawa. Tips lainnya, tandai barang yang dibawa agar tidak ketinggalan.
Misalnya menggunakan tali berwarna mencolok dan benda lainnya untuk membedakan barang Anda dengan milik orang lain. Hal ini penting dilakukan saat menggunakan transportasi umum.
ADVERTISEMENT

4. Sesuaikan Outfit Liburan

Kenyamanan yang diberikan pakaian yang dikenakan akan berpengaruh pada kenyamanan selama liburan. Agar dapat menikmati libur lebaran dengan maksimal, pikirkan outfit yang tepat agar liburan bisa berjalan dengan lancar.

5. Hargai Tradisi dan Budaya Lokal

Setiap daerah memiliki aturan, adat, atau budaya yang berlaku. Pastikan untuk tidak melanggar aturan agar agenda yang sudah disusun dapat terlaksana dengan baik.
(IPT)