Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Macam-Macam Bumbu Dapur yang Berkhasiat sebagai Obat
18 Juli 2023 11:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain dapat membuat hidangan menjadi lezat, beberapa jenis bumbu dapur diyakini dapat menyembuhkan penyakit. Macam-macam bumbu dapur yang berkhasiat sebagai obat berasal dari jenis rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Rempah Indonesia di Pasar Dunia yang ditulis Rudi Setiawan, rempah-rempah adalah bagian dari tanaman aromatik yang biasa digunakan untuk memperkaya rasa dan menambah aroma suatu masakan.
Bagian tanaman aromatik yang dipakai umumnya berupa biji, akar, kulit, bunga, umbi atau rimpang. Selain untuk masakan, rempah-rempah juga dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk mengatasi sejumlah gangguan kesehatan.
Tak hanya murah dan mudah didapat, obat-obatan ini juga minim efek samping. Apa saja? Simak informasinya berikut ini.
Macam-Macam Bumbu Dapur yang Bisa Jadi Obat
Penggunaan bumbu dapur terutama rempah-rempah sebagai obat herbal sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu. Obat-obatan herbal itu kerap digunakan untuk mengatasi sejumlah penyakit seperti batuk, flu, diare, kolesterol hingga paru-paru.
ADVERTISEMENT
Khasiat rempah-rempah untuk mengobati masalah kesehatan juga sudah terbukti secara medis. Dalam Jurnal Chronic Disease, Inflammation, and Spices: How Are They Linked? yang ditulis Ajaikumar B Kunnumakkara, tanaman rempah juga dapat mengurangi risiko penyakit kronis, misalnya jantung koroner dan kanker.
Berikut ini macam-macam bumbu dapur yang terbukti berkhasiat untuk kesehatan.
1. Jahe
Jahe adalah jenis rempah yang cukup populer. Rempah bercita rasa pedas ini bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat, dari kue, manisan, sirup, hingga permen.
Di balik rasanya yang pedas, jahe memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan minyak atsiri yang tinggi pada jahe berkhasiat untuk meredakan influenza, asma, mual, sakit kepala, hingga radang tenggorokan.
Sementara senyawa gingerol dapat mencegah berbagai jenis kanker. Dari hasil studi yang diterbitkan dalam jurnal Anti-Oxidative and Anti-Inflammatory Effects of Ginger in Health and Physical Activity, molekul bioaktif jahe terbukti efektif memperlambat penyebaran sel kanker pada kanker lambung, ovarium, hati, kulit, payudara, dan prostat.
ADVERTISEMENT
2. Kunyit
Bumbu dapur yang dikenal karena warna kuningnya ini memiliki segudang manfaat kesehatan. Kunyit kaya akan kandungan kurkumin, senyawa antioksidan yang bersifat antibakteri dan antiinflamasi.
Kandungan kurkumin bisa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat peradangan pada pasien rematik, osteoarthritis, dan psoriatic arthritis.
Selain obat anti-radang, kurkumin juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, meningkatkan fungsi hati, dan mengontrol kadar gula dalam darah.
3. Cengkeh
Cengkeh (syzygium aromaticum) memiliki aroma khas yang memberikan efek relaksasi. Karena itu, selain dipakai untuk bumbu masakan, cengkeh juga dimanfaatkan sebagai obat pereda mual.
Tanaman ini kaya akan senyawa flavonoid dan eugenol. Flavonoid merupakan antioksidan yang berperan penting dalam mencegah penyakit degeneraif seperti tumor, kanker, hingga jantung.
Sedangkan eugenol merupakan senyawa yang berfungsi sebagai pereda nyeri. Eugenol umum dipakai untuk mengobati sakit tenggorokan atau sakit gigi.
4. Jintan Hitam
ADVERTISEMENT
Jintan hitam sudah lama digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bumbu dapur yang juga dikenal nama habatussauda ini juga dipakai untuk mengobati sejumlah penyakit.
Habatussauda memiliki kandungan thymoquinone yang tinggi. Senyawa aktif ini efektif mencegah penyakit kronis karena memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antikanker.
Dalam pengobatan tradisional, habatussauda banyak digunakan untuk mengobati sakit kepala, sakit gigi, wasir, hingga asma.
5. Kencur
Kencur merupakan bumbu yang banyak dipakai dalam hidangan Indonesia, terutama masakan Sunda. Rasa kencur yang pedas dan beraroma khas membuat rasa masakan lebih sedap dan segar.
Selain sebagai penyedap masakan, tanaman jenis temu-temuan ini juga banyak dimanfaatkan dalam industri farmasi dan kosmetik. Kencur dapat meredakan gejala batuk dan sakit tenggorokan karena memiliki kandungan antitoksik dan antibakteri.
ADVERTISEMENT
Senyawa fitokimia dalam kencur seperti flavonoid, fenolat, dan terpenoid, terbukti efektif mengatasi rematik, nyeri otot, dan serta tumor.
(GLW)