Makna Rukun Iman dan Rukun Islam bagi Umat Muslim

Ilustrasi makna rukun iman dan rukun islam. Foto: Unsplash

Makna rukun iman dan rukun islam wajib diketahui oleh seluruh Muslim. Kedua rukun ini merupakan hal yang sangat mendasar dalam agama Islam. Keduanya juga menjadi pedoman dalam menjalankan kehidupan beragama.

Rukun iman berisi hal-hal yang menjadi dasar dalam beragama, mencakup apa saja yang harus dipercayai atau diimani oleh umat Islam. Sementara itu, rukun Islam berisi ibadah-ibadah yang menjadi kewajiban bagi umat Islam sehari-hari.

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD Kelas I terbitan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag) 2021, berikut makna rukun iman dan rukun Islam beserta poin-poin pentingnya.

Makna Rukun Iman

Ilustrasi makna rukun iman dan rukun islam. Foto: Unsplash

Secara harfiah, iman artinya percaya. Maka dari itu, rukun iman berisi 6 hal yang harus dipercayai oleh umat Islam. Hal ini tercakup dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 136, yaitu:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِى نَزَّلَ عَلَىٰ رَسُولِهِۦ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلَ مِن قَبْلُ ۚ وَمَن يَكْفُرْ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya”.

Enam rukun iman beserta maknanya adalah sebagai berikut:

1. Iman kepada Allah SWT

Dalam rukun iman, yang paling utama adalah iman kepada Allah SWT atau mempercayai sepenuhnya kehadiran dan kebesaran-Nya. Umat Islam harus mengakui keesaan Allah SWT sebagai pencipta alam semesta, penguasa langit dan bumi, serta Tuhan yang wajib disembah dengan segala sifat-sifatnya.

2. Iman kepada malaikat

Iman kepada malaikat maknanya memercayai adanya ciptaan Allah yang selalu taat pada segala perintah-Nya. Malaikat tidak dapat dilihat oleh manusia, tapi karena termasuk dalam rukun iman, maka kehadirannya harus diyakini.

3. Iman kepada kitab Allah

Ajaran dan firman Allah SWT terangkum dalam kitab suci. Kitab-kitab Allah pun bersifat sebagai pedoman hidup dan harus dipercayai.

4. Iman kepada Nabi dan Rasulullah

Percaya kepada Nabi dan Rasulullah artinya percaya bahwa mereka adalah utusan Allah yang menyebarkan kebaikan di bumi.

5. Iman kepada hari kiamat

Sebagai umat Islam, perlu untuk meyakini bahwa hari kiamat akan datang suatu hari nanti. Hal ini diperlukan untuk memperkuat iman manusia.

6. Iman kepada qada dan qadar

Qada artinya ketetapan Allah yang ada sebelum alam semesta terbentuk dan qadar artinya ketetapan Allah yang berupa takdir. Sebagai seorang muslim, keduanya harus diyakini.

Baca juga: 20 Kata Mutiara tentang Ibu dalam Islam

Makna Rukun Islam

Ilustrasi makna rukun iman dan rukun islam. Foto: Unsplash

Rukun Islam sendiri terdiri dari 5 poin yang harus dilakukan umat Islam. Makna dari setiap butir rukun Islam sendiri adalah sebagai berikut:

1. Membaca Syahadat

Syahadat berarti kesaksian bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan Yang Maha Esa dan Nabi Muhammad SAW adalah Rasul yang diutus oleh Allah SWT. Membaca syahadat artinya meyakini dua kesaksian tersebut dan mengucapkannya dengan sepenuh hati.

2. Salat

Rukun Islam yang kedua adalah salat. Setiap umat Islam wajib mengerjakan salat dengan niat karena Allah semata.

3. Membayar zakat

Zakat merupakan sebagian harta yang harus dikeluarkan oleh umat Islam. Terdapat beberapa aturan tersendiri mengenai zakat, mulai dari jenis, besaran, hingga cara menyalurkannya, yang perlu dipahami masing-masing umat Islam.

4. Puasa

Setiap umat Islam diwajibkan untuk menjalankan puasa saat bulan Ramadan secara penuh.

5. Haji bagi yang mampu

Ibadah haji wajib dilakukan umat Islam. Haji hanya bisa dilakukan di kota Makkah dan Madinah dan membutuhkan sejumlah materi dan energi untuk melakukannya. Karena itu, ibadah haji diwajibkan dengan catatan bagi umat yang mampu secara jasmani dan rohani.

Baca juga: Penyebab Umat Islam Diperintahkan Berperilaku Jujur beserta Dalilnya

(TAR)