Konten dari Pengguna

Materi Persatuan dan Kesatuan: Pengertian hingga Peran Pendidikan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 Februari 2024 16:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
Konsep persatuan dan kesatuan adalah pilar utama keberlangsungan sebuah bangsa. Persatuan dan kesatuan penting untuk bangsa Indonesia karena dapat menjaga keutuhan dan keamanan negara.
ADVERTISEMENT
Dengan persatuan dan kesatuan, konflik dan perpecahan di Indonesia dapat terhindar. Lebih lanjut, artikel ini akan menguraikan tentang materi persatuan dan kesatuan pada pelajaran pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan SMA.

Pengertian Persatuan dan Kesatuan

Ilustrasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Foto: Unsplash/Zoraya Project
Mengutip buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Untari dan Rianto pada 2019, pengertian persatuan dan kesatuan secara etimologi adalah utuh atau tak terpecah belah.
Makna dari persatuan adalah gabungan dari berbagai macam komponen yang tergabung menjadi satu. Sementara makna kesatuan adalah hasil perkumpulan komponen-komponen yang menjadi satu dan utuh.
Lebih lanjut, persatuan dalam konteks bangsa Indonesia bisa bermakna sebagai persatuan yang utuh antara wilayah dan masyarakat Indonesia dalam sebuah ikatan yang disebut Negara Kesatuan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sejarah telah mengajarkan pentingnya persatuan dan kesatuan. Seperti diketahui, Indonesia telah dijajah bangsa asing beratus-ratus tahun lamanya karena belum adanya persatuan dan kesatuan yang utuh.

Pentingnya Persatuan dan Kesatuan

Ilustrasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Foto: Freepik
Masih mengutip dari buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Untari dan Rianto pada 2019, berikut ini pentingnya persatuan dan kesatuan:

1. Memperkuat Jati Diri Bangsa

Persatuan dan kesatuan sangat penting untuk bangsa Indonesia karena dapat memperkuat jati diri. Persatuan dan kesatuan ini membuat jati diri bangsa Indonesia lebih kuat apabila ada serangan dari bangsa lain di era globalisasi.
Selain itu, budaya yang ada di seluruh Tanah Air pun akan menguat. Persatuan dan kesatuan juga bisa mencegah terjadinya perbedaan yang menonjol antara masyarakat.
ADVERTISEMENT

2. Mencegah Terjadinya Perang atau Konflik

Persatuan dan kesatuan merupakan salah satu senjata paling efektif untuk mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia. Tanpa persatuan dan kesatuan, hubungan sosial antara masyarakat akan renggang hingga rusak.

3. Menjaga Keutuhan dan Keamanan Negara

Persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting untuk menjaga keamanan dan keutuhan negara. Persatuan dan kesatuan dapat mencegah konflik yang kemungkinan muncul di lingkungan masyarakat.

4. Menjaga Kerukunan Masyarakat

Persatuan dan kesatuan yang dimiliki bangsa Indonesia dapat menjaga kerukunan masyarakat. Kedua hal tersebut efektif membuat suasana yang aman dan damai. Sehingga, kehidupan bernegara yang seimbang antar sesama warga Indonesia dapat terwujud.

Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Ilustrasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Foto: rizky rahmat hidayat/unsplash
Menurut buku e-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan XI terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada tiga faktor yang bisa memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yaitu:
ADVERTISEMENT

1. Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda adalah sebuah sumpah yang menunjukkan kebulatan tekad seluruh pemuda Indonesia. Sumpah ini adalah unsur utama perjuangan bangsa dalam melawan penjajah agar mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan meraih kemerdekaan.

2. Pancasila

Pancasila dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila yang bersifat universal atau menyeluruh.
Selain itu, Pancasila adalah pedoman hidup rakyat Indonesia tanpa memandang perbedaan suku, bangsa, agama, bahasa, budaya, dan lainnya.

3. Bhineka Tunggal Ika

Terakhir, adalah semboyan bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Inti dari semboyan tersebut adalah persatuan dan kesatuan dalam berbagai perbedaan.

Peran Pendidikan untuk Membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Ilustrasi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Foto: pixabay
Pendidikan memiliki peran yang penting dalam membangun persatuan dan kesatuan. Dampak pendidikan sangat besar untuk membentuk karakter, pemahaman, dan nilai yang diperlukan utnuk memelihara harmoni dalam masyarakat yang beragam.
ADVERTISEMENT
Disadur dari sebuah sumber, berikut ini uraian bahwa peran pendidikan sangat penting dalam konteks persatuan dan kesatuan:

1. Memperkuat Jati Diri dan Identitas Bersama

Peran pendidikan dalam memperkuat identitas bersama dan pemahaman tentang nilai-nilai universal yang mempersatukan bangsa sangat penting.
Melalui pembelajaran tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang menjadi landasan bangsa, pendidikan membantu membangun kesadaran tentang identitas kolektif yang merupakan dasar dari persatuan.

2. Membentuk Kesadaran Pluralisme

Pendidikan menjadi landasan utama dalam mengajarkan toleransi, menghargai perbedaan, dan mengakui keberagaman dalam masyarakat. Melalui pembelajaran tentang menghargai perbedaan di Indonesia, pendidikan dapat membentuk kesadaran pluralisme pada generasi muda.

3. Mengajarkan Nilai-nilai Keadilan dan Kesetaraan

Pendidikan mengajarkan nilai-nilai kesetaraan, keadilan sosial, dan penolakan terhadap diskriminasi. Melalui pembelajaran tentang hak asasi manusia, kesetaraan gender, dan keadilan, pendidikan akan menciptakan kesadaran untuk menegakkan prinsip-prinsip yang mendukung kesatuan dan persatuan.
ADVERTISEMENT

4. Mendorong Dialog dan Kolaborasi

Pendidikan menonjolkan pendekatan yang kolaboratif dan dialogis, sehingga bisa membantu mengembangkan keterampilan untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan memahami setiap sudut pandang yang berbeda.
Oleh karena itu, pendidikan memungkinkan setiap generasi muda memahami konflik yang muncul, menyelesaikan perbedaan, dan menciptakan ruang untuk berdiskusi.

5. Membentuk Keterampilan Kritis dan Empati

Pendidikan mengajarkan keterampilan kritis dan empati dengan mempertimbangkan sudut pandang yang berbeda. Pendidikan juga mengembangkan kemampuan untuk memahami orang lain yang memiliki perasaan dan pengalaman berbeda-beda.
Sehingga, pendidikan bisa membentuk individu agar lebih mampu merespons secara bijak akan perbedaan, memperkuat persatuan, dan meminimalkan konflik.
(NSF)